chapter 2

37 7 0
                                    

Seorang gadis sedang duduk di sebuah ruang tamu. Wajahnya nampak gelisah seperti sedang menunggu sesuatu.

"Duuuh kemana sih dia udah jam segini belum dateng juga, emang dasar suka ngaret."

gadis itu merasa kesal menunggu sejak tadi. Sudah sekitar 30 menit lamanya dia menunggu. Padahal dia sedang buru-buru,

Seorang wanita yang sedari tadi memperhatikan langsung menghampirinya. "Belum dateng juga?" katanya pelan.

"Belum bun, udah setengah jam lebih" jawabnya dengan wajah kesal.

"Udah pake aja mobil dirumah nanti malah telat lo" jawab Bunda dengan sabar.

"Nggak ahh males nyetir"

Ia akan menghadiri acara yang paling berarti di hidup sahabatnya. Pastilah dia akan merasa tidak enak kalau kedatanganya terlambat. Apalagi sahabatnya itu sudah wanti-wanti kalau ia harus datang tepat waktu. Karna dia adalah tamu spesial bagi sahabatnya itu.

Menunggu adalah hal yang paling tidak ia sukai. Jika seseorang telah membuatnya menunggu maka baginya sama saja orang itu sudah mengingkari janji.

"Keterlaluan..!" ucap gadis itu geram.

                    

Telvon nya berdering lagi.. "Hufff sudah pasti itu Kinan, mau bilang apa lagi sama Kinan. Pasti dia udah nunggu lama" kata gadis itu sambik meletakan ponselnya dan mengabaikan telvon yang terus berdering.

Terdengar suara mobil didepan rumah.

"Ahh itu pasti dia"
Gadis itupun langsung berlari ke depan. "Hahh siapa itu??" pandanganya menatap kearah mobil yang terparkir di depan rumahnya.

Terlihat mobil mewah berwarna putih. Ia pun merasa bingung siapa yang datang dengan mobil itu? Setaunya orang yang akan menjemputnya tidak pernah membawa mobil seperti itu..

Tapp.. Pintu mobil pun terbuka dan keluarlah pemuda ber jas biru dan kacamata hitam turun dari mobil.
Awalnya ia bengong melihat orang itu. Matanya tak berkedip sedikitpun.
"Siapa sih itu cowok malem-malem gini dateng kerumah gue? Lumayan juga, cakep siih.. Tapi kok kayak nggak asing ya. " ucapnya dalam hati sambil melihat dari teras.

"Hai Kay udah lama ya nunggu"
Ucap seorang cowok kepada gadis yang dipanggilnya Kay itu.

"Hahhh apaa ini sih cuma cebong, kirain cowo ganteng, ehh tapi lumayan juga dia kalo dandan kayak gitu"

"woy ngapain sih lo? Jadi pergi nggak!!!" cowok itu melambai-lambaikan tanganya ke wajahnya.

Huhh yaampun untung saja ia hanya bicara dalam hati, kalau sampai dia dengar, bisa berabe kalau penyakit kepedean nya kumat.

" lo tu yang apaan!!! Udah jam berapa ini?? Lo buat gue nunggu setengah jam lebih disini. Lo punya otak nggak sih, lagian ngapain lo pake gaya kayak begitu, pake mobil siapa lagi nyolong mobil bokap lo ya??"  katanya dengan nada kesal dan terus memaki tiada henti.

". Gue berpenampilan kayak gini atas perintahlo. Lo sendiri yang bilang gue jangan sampe malu-maluin lo di acaranya Kinan." kata cowok itu sambil memamerkan penampilan barunya.

"Terus itu mobil siapa lagi? Gue nggak mau ya kalo dijalan nanti kita ditilang gara-gara lo bawa mobil orang tanpa izin." bicara sambil menunjuk ke arah mobil.

"Tenang Kay lo nggak usah kawatir ini mobil aman kok. Ini punya sahabat gue yang baru dateng dari Amrik. Dia anaknya baik kok nggak mungkin dia laporin gue ke polisi. Lagian gue kan udah ijin sama dia kay.."

"Sejak kapan lo punya sahabat? Ahh udah lah buruan berangkat. Kita udah telat"

"Sejak dulu.. Apa lo mau gue kenalin sama dia.. Yaah lumayan ganteng lah sebelas dua belas sama gue hhehe"

" masukk!! "  ia langsung membentak.

"Wooo iya iya kita berangkat"

***********

Aldo selesai memarkirkan mobilnya. Ia langsung membukakan pintu mobil.

"Silahkan nona.." ia mempersilahkan Kay untuk turun dari mobil bak seorang putri.

" apaan sih lo Do.. " cewek jutek didepanya itu langsung menyentaknya dengan kasar.

"Huhh masih marah ternyata, kalo cemberut gitu mah namanya elo yang malu-maluin cowok seganteng Aldo Mahardika ini.."
Aldo terus ngomel di samping mobil sampai tidak sadar bahwa cewek yang dibawanya sudah berjalan lebih dulu..

"Ya yaaah malu deh gue ngoceh sendirian disini"

*hai Do,," seseorang telah menyapanya di pintu masuk.

"Eeh iya hai"

"Nih buat lo kayaknya cocok sama warna jas lo juga sama baju cw yang bareng lo itu" ia memberikan topeng mata berbulu-bulu kepada Aldo.

"Buat apaan nih ogah ahh" Aldo bergidik.

"Udahlah Do lo pake aja,,!! Inikan tema yang udah dipilih sama Kinan jadi lo sebagai tamu harus mau pake ini."

Huhh apa-apaan ini, untung saja dia tidak berhasil membujuk Ray untuk ikut pergi bersamanya.. Bisa-bisa Ray marah padanya jika tau ia diajak ke acara ulang tahun seperti ini.. Alay

"Ngapain gue harus ikut cw ke acara se alay ini sih.. Iihh pake beginian lagi udah kayak bocah.." ucap Aldo kesal.. "Dasar Kinan bocah alaay.. Nggak ada apa tema yang lebih keren dikit."

"Ehh Doo diem lo ya.. Kan lo sendiri yang bilang mau jemput gue.. Ayok masuk!! " cewek itu menariknya..

Yatuhan kalau sampai Ray tau Aldo datang ke acara seperti ini pasti dia akan menertawakanya dan terus meledeknya.

"Gawat kalo Ray tau ini. Pokoknya Ray nggak boleh tau gue ke acara cw sealay ini"

.kira-kira kalo Ray tau bakal di ecengin tetus kali si Aldo..
Kalo buka. Karna permintaam Kay dia pasti sudah kabur di acara itu.


Come Back (KARAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang