chapter 30

18 2 0
                                    

Semenjak keberadaan Rayyan sebagai anak baru disekolah Kay, dan akhirnya mereka dipertemukan kembali setelah sekian lama. Terhitung saat mereka masih kelas V11 SMP sampai mereka sekarang sudah besar dan menjadi remaja SMA dan Saat ini mereka sudah kelas X1. Rayyan telah berhasil membuat Khayana mau memaafkannya. Meskipun tadinya Kay marah karna Rayyan dulu meninggalkannya tanpa sebab dan alasan yang jelas. Iya kecewa karna teman laki-laki masa kecilnya itu  pergi disaat dirinya sangat membuthkannya. bukan pacar ya, karna memang waktu itu usia mereka masih sangat belia untuk dibilang kalau mereka pacaran. tapi dibilang tidak pacaran mereka sangat dekat seperti sepasang kekasih. mungkin cinta monyet atau semacamnya. biasa anak ABG.  itulah yang membuat Kay kecewa Rayyan pergi. Sehingga membuat sikapnya acuh kepada Ray.

Saat ini Kay mulai bisa menerima keberadaan Rayyan setiap harinya. Ya meskipun banyak para siswi yang tidak suka melihat kedekatan mereka. Para siswi itu terlihat sangat kesal dan cemburu melihat Rayyan dan Kay selalu berdua setiap jam istirahat di kantin dan bahkan sering kali mereka berangkat sekolah bersama. Itu semua membuat mereka semakin meradang. Jelas saja mereka iri, melihat cowok setampan Rayyan bisa dekat dengan Khayana Yang jelas-jelas akrab dengan gossip yang tidak sedap. Mereka heran kenapa semua laki-laki yang menjadi idola disekolah selalu mendekati Kay.

sejak ada gosip yang santer di sekolah yang soal Rayyan yang sedang nge-date dengan seorang perempuan. itu semua sampai terdengar ketelinga Dinda. Membuat Dinda melabraknya, namun itu membuat Kay tidak pernah takut kagi pada Dinda dan sejak saat itu ia berani melawan. Bahkan ia kerap kali sengaja memamerkan kedekatannya dengan Ray dihadapan orang lain. Ia tidak perduli lagi dengan perkataan orang yang membicarakannya.

Hari ini, Rayyan mengajak Khayana jalan-jalan untuk menghabiskan akhir pecan dengan bermain keliling kota dengan motornya. Tangannya tak pernah lepas menggenggam tangan Khayana yang melingkar dipinggangnya. Sedangkan tangan kanannya memegang stang motor untuk mengendalikan gas.

"Rayyan lepasin!!" Kay berusaha melepaskan genggaman tangan Rayyan namun tenaganya tak sebanding dengan kekuatan tangan Ray.

"nggak mau, kalo lo nggak mau pegangan yang erat gue nggak mau lepasin tangan lo." Ucap Rayyan sambil tersenyum puas.

"gue nggak mau Rayyan." Jawab Kay dengan malas.

"yaudah berarti lo pengen gue pegang erat terus kayak gini sampe rumah."

"jangan Ray!"

"makannya pegangan yang erat. Gue nggak mau lo jatuh."

"yaudah iyaa." Dengan ragu Kay mengencangkan lingkaran tangannya ke perut Rayyan. "udah ni, sekarang lepasin tangannya!"

"iya-iyaa. Jangan dilepas!" Rayyan melajukan motornya dengan kencang sehingga membuat pegangan tangan Kay semakin erat dipiggangnya.

Banyak tempat-tempat yang mereka kunjungi hari ini. dan hari sudah sore Rayyan menghentikan motornya didekat sebuah taman. mengajak Kay menghabiskan waktu senja dengan bermain di sebuah taman.

Saat mereka turun ditaman Rayyan memilih tempat duduk yang berada paling tengah ditengah keramaian pengunjung lain.

"kita duduk disana ya?." Rayyan menunjuk bangku itu dengan tangan kirinya, karna tangan kanannya sedang menggandeng tangan Kay.

Jay melihat keadaan disekeliling bangku kosong itu. ia melihat banyak orang lalu-lalang dari orang dewasa, anak muda ataupun anak-anak yang sedang bermain disekeliling tempat duduk itu.

"emang nggak ada tempat lain ya, selain disitu?" tanya Kay.

"kayaknya nggak ada deh." Jawab Rayyan sambil melihat kesana-kemari mencari-cari tempat yang kosong.

Come Back (KARAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang