Aldo menghela nafas berat mendengar cerita Rayyan. Ia benar-benar prihatin dengan hubungan percintaan Ray yang ternyata serumit itu.
Rayyan benar-benar seperti orang kehilangan arah ia terlihat tak bersemangat setelah mendengar Khayana ditembak oleh Jordy anak kelas x saat istirahat tadi. ia benar-benar putus asa, baru kali ini ia merasakan kehilangan yang sangat berarti.
Sejak pulang sekolah Rayyan belum pulang kerumah ia pergi kerumah Aldo untuk menenangkan pikiran. Banyak sekali masalah yang melanda hidupnya saat ini, mulai dari masalah keluarga yang rumit ditambah lagi hubungannya yang kandas.
Sekarang Aldo paham alasan hubungan Khayana dan Rayyan bisa putus. Rayyan sudah menceritakan semuanya mulai dari masalalunya yang tragis dan alasannya kembali ke Indonesia. Aldo baru mengerti kenapa dulu Rayyan pergi menghilang tanpa alasan ternyata masalah yang dihadapi oleh Rayyan sangatlah berat. Soal Khayana, sudah tidak ragukan lagi jika Rayyana sangat mencintai gadis itu. sejak putus dari Khayana, Rayyan selalu murung dan tak bersemangat seperti orang hidup tanpa nyawa.
"lo masih sayang kan sama Kay?" tanya Aldo. "seharusnya lo itu jelasin ke dia, bukannya malah kalah cepat saba bocah cilik kayak Jordy."
Rayyan tak menjawab, ia hanya diam saja. Bagi Rayyan Aldo tidak mengerti situasi dan posisi yang dihadapinya saat ini.
"lo yakin rela melihat dia diambil cowok lain?" tanya Aldo geregat.
"terus gue harus gimana Do?" tanya Rayyan frustasi.
Aldo menepuk pundak Ray hingga membuatnya mendongak.
"lo harus berjuang. Gue yakin dia juga masih sayang sama lo. Asal lo tau dia selalu menolak cowok-owok yang nembak dia termasuk Rehan yang udah berharap banget sama dia sejak lama."
Rayyan menoleh saat mendengar nama Rehan disebut. "Rehan?"
"iya Rehan, kalo menurut pendapat gue dia tipe cowok yang pantang menyerah dia bakal terus mepet si Kay. Lagipula sebenarnya mereka sangat cocok." Kata Aldo yang sengaja memancing emosi Rayyan.
"jadi menurut lo gue sama Kay nggak cocok?"
"nggak, elo itu pengecut. Yang udah menyerah sebelum lo berusaha. Lo liat gue! Gue nggak pernah menyerah untuk mendapatkan Dinda meskipun Dinda nggak pernah melihat pengorbanan gue. Tapi gue yakin suatu saat Dinda pasti akan mengerti. Gue akan selalu berusaha dan menerima apapun kekurangannya."
Rayyan termenung, ucapan Aldo ada benarnya. Seharusnya dia berusaha untuk meyakinkan Khayana.
"lo itu Cuma perlu menjelaskan semuanya dan membuat dia luluh."
"luluh?" Rayyan mengerutkan dahinya. Ia tidak mengerti apa maksud Aldo. Dia sudah menjelaskan semuanya pada Khayana, tapi tetap saja Khayana tidak mau memaafkannya. Apa karna Kay belum luluh? Tapi bagaimana cara membuat Khayana luluh?
"iya. Luluh. Buat dia simpati sama lo. Kay itu tipe cewek yang keras, sekali tidak akan susah untuk membuatnya berkata iya. Jadi lo harus pake cara-cara yang buat dia simpati."
"caranya?"
"caranya gampang, lo pura-pura sakit parah dan sekarat, gue yakin dia bakal dateng kesini."
"udah gila ya lo? Gue bekum mau mati bego!!"
"lo mau dia balik kan?" tanya Aldo meyakinkan.
Rayyan mengangguk.
"makannya ikutin saran gue. Biar gue yang atur semuanya."
"apa lo yakin dia bakal dateng?' tanya Rayyan ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back (KARAY)
RomanceKhayana Syakir : NYAWA HARUS DIBAYAR NYAWA "Kenapa dunia ini begitu sempit? Kenapa harus dia?" Seharusnya aku bunuh dia, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Tapi kenapa? Kenapaaa.. Kenapa? Kenapa aku begitu bodoh. AKU HARUS BALAS DENDAM." Rayyan Kh...