"Kayaa."
"astaga!!"
Kay memekik terkejut saat mendapati wajah Rayyan berada sangat dekat dengan wajahnya.
Rayyan cengengesan menampakan wajah seolah tak bersalah karna berhasil membuat Kay terkejut.
"Rayyan!" serunya "ngapain kesini?"
Rayyan mengundurkan tubuhnya. Ia memasukan kedua tangan kedalam saku celana.
"mau ngajakin calon gue makan bareng" jawab Rayyan dengan santainya.
"hihi,, calon," seru Kinan sambil terkekeh geli.
Kay menoleh jengah kearah Kinan yang berada disampingnya itu. Sementara Rayyan menanggapinya dengan sangat antusias.
"iya, calon gue" ucap Rayyan sambil meraih tangan Kay. "kenalin gue Rayyan calon nya Khayana" Rayyan memperkeras volume suaranya hingga terdengar oleh semua orang yang ada didalam kelas. Dan sontak saja semua orang langsung menoleh kearahnya, "hehe" ia meringis kearah Kay yang sudah terlihat sangat kesal karna ulahnya.
Kay menelan salivanya kasar. Ia menatap kearah tangan yang saat ini sedang berada dalam genggaman Rayyan. Wajahnya sekarang memerah padam dan tak bisa bicara apa-apa lagi. Apalagi teman sekelasnya saat ini memandang kearahnya.
"gue doain semoga lancar." Ucap Kinan dengan suara berbisik kearah mereka berdua.
"KINAN!!1" ucap Kay kesal.
"hhaha, calon!!" Kinan terus memperjelas kalimat yang di lontarkan Rayyan itu. CALON.
Membuat Kay semakin salah tingkah dan gugup.
"gue duluan ya, calon CALON SUAMI ISTRI. haha" Kinan melangkahkan kakinya.
"Nan tungguin" ucap Kay cemas.
"nggak Kay!!.. lo sama gue" ucap Rayyan sambil menarik pergelangan tangan Kay.
Kinan tampak kegirangan melihat ekspresi Kay yang terlihat malu itu. "dasar, kemaren aja lo nangis-nangis. Eh sekarang malu-malu meong hhaha"
"apa kata lo tadi?" tanya Rayyan sangat penasaran.
"apaan sih lo Nan!!!" ucap Kay kesal dengan sorot matanya yang memandang sinis kearah Kinan.
"hehehe pliiiis Kay?" Kinan nyengir kuda.
"stress lo!!" seru Kay yang langsung melepaskan pegangan tangan Rayyan dan menggalkan Rayyan dan Kinan yang masih berdiri di tempatnya.
Kay sempat menyenggol bahu Rayyan dan membuatnya hampir terjatuh. Dia tak bisa berkata apa-apa lagi. Ini semua katna ulah Kinan yang terlalu ember itu. Yang jelas saat ini ia sangat marah dan kesal pada Kinan.
"wow,, santai beibh"
Rayyan menatap Kay yang berjalan cepat menjauh darinya.
"sory ya gue udah ngerusak acara kencan lo itu hehe. Kay emang gitu orangnya kalo deket cowok" ujar Kinan yang sedikit membuat Ray terkejut. Apakah benar seperti itu sifat Kay? Setaunya dulu Kay tak begitu. Ia kembali menatap kearah Kinan. "tapi dia sebenernya malu-malu, karna dia itu masih sayang sama lo. Kay memang orangnya dingin tapi aslinya hatinya hangat. Lo harus bersabar. Nggak susah kok dapetin hatinya, meskipun banyak rintangan sih"
Rayyan terdiam. Apa benar yang dikatakan Kinan? Tapi memang banyak perubahan dalam diri Kay saat ini.
"dia Cuma butuh waktu untuk berfikir, karna masa lalunya sama lo nggak semudah itu dilupakan"
dari mana Kinan tau tentang mereka? Apa Kay menceritakan semuanya? "lo tau?" tanyanya heran.
"menurut lo??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back (KARAY)
RomanceKhayana Syakir : NYAWA HARUS DIBAYAR NYAWA "Kenapa dunia ini begitu sempit? Kenapa harus dia?" Seharusnya aku bunuh dia, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Tapi kenapa? Kenapaaa.. Kenapa? Kenapa aku begitu bodoh. AKU HARUS BALAS DENDAM." Rayyan Kh...