Aldo memarkirkan mobilnya pelan dan sangat hati-hati. Dilihatnya kanan kiri. Setelah dirasa keadaan sudah aman Aldo pun masuk rumah.
"Huhh beres pokoknya," Aldo keluar dari kamar tamu dan mengendap-endap seperti maling dirumahnya sendiri.. Ntah apa yang dilakukanya.
"Ray pasti udah tidur. Sekarang udah aman"
Aldo baru saja mengganti jas nya dengan kaos yang ia kenakan saat keluar rumah tadi. Ini karna dia tak mau Ray tau habis dari mana dirinya tadi. Bisa habis ia di tertawakan oleh Ray.
***********
Saat Aldo memasuki kamarnya terlihat Ray yang sedang tertidur pulas.
"Kaaayaa... Kayaaa"
Hah apa katanya? "kaayaa"Aldo langsung terkejut.
Apa yang dimaksud Ray? Apakah itu nama orang? Aldo penasaran Ray sedang mimpi atau memang belum tidur..
"Jangan-jangan itu Cw!!! Wah parah si Ray ternyata dia udah punya cw... Atau jangan-jangan si Ray gila gara-gara kaya?? Wah bahaya ini bahaya bener gue harus ngapain?"
Bukan Aldo namanya kalau tidak suka ngomel-ngomel nggak jelas. Memang bicaranya sudah seperti perempuan. Atau emak-emak kalo lagi ngomelin anaknya.
"Ahh bodo ahh masalah Ray kita urus besok sekarang gue mau tidur"
"Kaaayaa"
"Haaaaa" lagi-lagi aldo mendengar Ray menyebut kata itu.. Dan itu membuatnya makin penasaran dan berfikir yang bukan-bukan soal Ray.
" wah penyakit Ray udah akut nih.. Kasian banget lo Ray.. Gue nggak nyangka hiduplo bakal gini.. Sampe-sampe lo gila ngomongin soal kaya lo itu..... Gue harus bantu Ray. Yaa gue nggak boleh diem aja.. Rrrhhaaaaai"
Ntah apa yang dimaksud Aldo. Dia terus memandangi Ray dengan penuh kasihan. Dan wajah prihatin.
Sebut saja Ray lagi ngigo.. Alias tidur sambil bicara. Tapi ini jadi terasa asing untuk Aldo.Namum Aldo sudah tak bisa menahan kantuknya akhirnya ia pun tertidur diatas sofa.
Saat Aldo tertidur lelap Ray sudah terbangun.. "Udah pulang lo do?" ditendangnya tubuh Aldo namun tak ada respon. "Dasar kebo" Ray menggelengkan kepalanya. Ia keluar kamar untuk mengambil air minum.
Setelah selesai minum Ray langsung kembali ke kamar. Di dalam kamar ia memperhatikan koleksi foto milik Aldo yang terpajang di dinding. Disana tidak ketinggalan foto kecil Aldo bersama Ray serta foto-foto saat mereka masih dibangku SMP.Ray mengalihkan pandanganya ke arah sebuah foto dimana ada dirinya dan ada Aldo juga bersama dua sahabat nya yang lain. Itu foto mereka mengenakan seragam sekolah. Dan disampinhnya pun ada foto yang sama dengan gaya yang mirip namun tidak ada Ray didalamnya dan disampingnya ada tulisan "come back Ray pliiss" Ray menatap nanar foto itu. Ia menyentuhnya dengan lembut.. "Gue juga kengen kalian semua" kata Ray dengan lirih.
Tiba-tiba terdengar nada dering dari ponsel Aldo yang memecah keheningan malam di kamar itu. Awalnya Ray tidak memperdulikanya, namum sekali lagi ponsel itu berdering. "Siapa sih malem-malem gini?"
Diraihnya ponsel Aldo yang tergeletak diatas meja kecil. Saat itu ponselnya berkedip dam terlihat di layar panggilan masuk dengan nama kontak yang familiar baginya. Serta di situ terdapat foto seorang perempuan cantik berseragam SMA.
Ray langsung membanting ponsel itu ke atas kasur. "Astaga" Tiba-tiba tanganya gemetar. Wajahnya menunjukan ekspresi yang sulit diartikan.. "Ini beneran??" Ray mendekatkan tubuhnya ke kasur.
"Apa mungkin Aldo???"
"Yatuhan apa ini??"Ray merasa kacau.. Entah apa yang dipikirkanya.
Bayangan akan rasa takutnya itu terulang lagi. Ia tak mau jika pertengkaran itu terulang lagi.."Dooo?"
Selamat membaca..
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back (KARAY)
RomanceKhayana Syakir : NYAWA HARUS DIBAYAR NYAWA "Kenapa dunia ini begitu sempit? Kenapa harus dia?" Seharusnya aku bunuh dia, nyawa harus dibayar dengan nyawa. Tapi kenapa? Kenapaaa.. Kenapa? Kenapa aku begitu bodoh. AKU HARUS BALAS DENDAM." Rayyan Kh...