chapter 60

13 2 0
                                    

Sudah hampir satu bulan lebih Rayyan dan Khayana tidak bertegur sapa. Bahkan saat saling bertemu di beberapa kesempatan mereka seperti orang yang tidak saling mengenal. Baik Rayyan maupun Khayana tidak ada yang berani menatap secara langsung.


Khayana merasa jijik setiap mengingat kejadian yanh dilihatnya waktu itu. Hal itu semakin membuatnya tak ingin punya hubungan apa-apa lagi dengan Rayyan.


Bukan tanpa alasan Khayana sebenci ini pada Rayyan. Perempuan mana yang tidak sakit hati melihat orang yang dicintainya bermesraan didepan umum dengan gadis lain? Jika kalian ada di posisi Khayana sekarang, pasti kalian akan merasakan hal yang sama.


Sementara Rayyan, yang dirasakannya saat ini adalah bingung pada dirinya sendiri. Jujur saja dia masih sangat mencintai Khayana. Tapi penghianatan yang Khayana lakukan sangat sulit untuk dimaafkan. Apalagi melihay sikap Khayana belakangan ini yang tidak pernah merasa bersalah sama sekali. "Dasar perempuan murahan." umpatnya saat sedang duduj dibawah pohoh.


"Eh Ray lo nggak ikut poto?" tanya Rangga yang sedang memegang kamera.


Saat ini mereka sedang berada di daerah Bandung bersama dengan siswa lainnya. Sekolah selalu mengadakan acara seperti ini setiap tahunnya saat menjelang libur kenaikan kelas. Dan tahun ini menjadi tahun pertama Rayyan mengikuti acara ini. Karena mengingat Rayyan adalah siswa pindahan dari luar negeri.


Acara kali ini dilakukan dengan mengangkat tema alam. Jadi acaranya diselenggarakan di alam terbuka. Sekolah mengadakan camping.


"Gue males!" tolak Rayyan saat Rangga terus saja merengek mengajaknya foto bersama.


" ampun dah ni anak keras amat yak?" Rangga mengacak rambutnya sendiri. Sejak awal Rangga sudah siap menjadi fotografer untuk mengabadikan momen mereka. Dia membawa kamera miliknya dan bergaya seperti fotografer profesional.


Hhahaha


"Guys gue ke toilet dulu ya." Khayana meminta izin pada teman-temannya karena dia kebelet akibat kebanyakan tertawa. Para siswi membentuk beberapa kelompok sambil bercanda ria disini. Didepan tenda mereka.


"Gue temenin ya?" tanya Kinan menawarkan diri.


"Nggak usah Nan gue bisa sendiri kok."


Kinam mengangguk paham. Khayana pun berjalan menuju toilet.


"Bocot lo Ngga! Udah gue bilang gue males juga." umpat Rayyan karena ulah Rangga yang membuatnya kesal. "Poto sendiri aja sama monyet!"


"Yaah lo kok gitusih Ray? Kita kan nggak pernah punya kenangan di hutan. Makanya buruan poti bareng!" rengek Rangga sekali lagi.

Come Back (KARAY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang