Melihatmu tertawa membuatmu berpikir bahwa sebenarnya kamu tidak sedingin yang aku pikirkan.
***
Ryujin memasuki kafe langganannya. Di hari Minggu seperti ini Ryujin sering datang ke kafe. Disamping karena ia menyukai kopi latte di kafe ini, alasan lainnya adalah untuk memakai wifi. Ryujin jarang sekali mempunyai kuota karena ia lebih suka memakai uangnya untuk jajan ketimbang membeli kuota internet. Maka dari itu ia senang sekali pergi ke beberapa tempat yang menyediakan makanan sekaligus wifi gratis. Karena ia akan mendapatkan dua hal yakni kenyang, dan juga internetan sepuasnya.
Biasanya Ryujin tahan menghabiskan waktu berjam-jam di kafe untuk memakai wifi. Membuka game free fire kesukaannya atau streaming youtube dari youtuber idolanya.
Ryujin baru saja memesan secangkir kopi latte di tangannya. Ryujin berencana untuk duduk di kursi dekat jendela tempat biasanya ia duduk jika datang di kafe ini.
Namun Ryujin tersenyum masam saat mengetahui tempat duduknya sudah ada yang menempati. Seorang cowok yang sedang serius dengan laptop di depannya. Cowok itu terlihat melambaikan tangannya memanggil pelayan kafe untuk memesan minuman.
Ryujin mengerjapkan matanya. Ryujin tersenyum sumringah saat menyadari bahwa cowok itu adalah Hueningkai. Ryujin mengenalnya, sehingga Ryujin pikir tidak masalah bergabung dengan Hueningkai. Karena tempat dekat jendela adalah tempat favoritnya. Alasannya karena ia senang melihat jalanan. Memperhatikan kendaraan yang lalu lalang sambil meminum kopi pesanannya.
Tak butuh waktu lama Ryujin segera menghampiri Hueningkai kemudian duduk di depan Hueningkai sebelum cowok itu menyetujuinya. Ryujin memang bukan tipe cewek yang suka basa basi harus izin dulu. Ia lebih senang melakukan sesuatu terlebih dahulu, soal di izinkan atau tidak Ryujin tidak terlalu memerdulikannya.
Hueningkai menatap heran gadis di depannya. Bukankah itu adik kelas yang tempo hari membantu kelompoknya mencari tanah liat? Kenapa dia disini?
"Kak aku duduk disini ya?" tanya Ryujin sambil tersenyum polos seperti tanpa dosa.
"Ngapain izin? Kan lo udah duduk." jawab Hueningkai datar.
"Oh iya hehehe." kata Ryujin cengengesan.
Tanpa memerdulikan Ryujin yang ada didepannya. Hueningkai kembali memfokuskan dirinya pada laptop di depannya. Ia harus mengerjakan tugas Biologi yang dikumpulkan besok. Ia tidak mau membuang-buang waktu dan segera menyelesaikan tugasnya.
Ryujin tersenyum masam melihat cowok di depannya. Hanya satu yang ada di pikiran Ryujin. Dia terlihat membosankan. Sikapnya dingin dan bahkan terlihat cuek karena asik dengan dunianya sendiri.
Ryujin tidak ingin terlalu pusing memikirkan Hueningkai di depannya. Ia mengambil ponsel di sakunya kemudian membuka game free fire dan memainkannya. Setidaknya ia harus bersikap tidak perduli sama halnya dengan Hueningkai.
Ryujin menyeruput habis kopi latte pesanannya sedangkan Hueningkai terlihat belum sama sekali menyentuh kopi americano pesanannya. Cowok itu benar-benar fokus berkutat pada laptopnya.
Ryujin memanggil pelayan dan memesan segelas jus alpukat. Beberapa menit kemudian jus alpukat pesanan Ryujin datang.
Ryujin menyedot jus alpukatnya dengan sedotan. Kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya. Setelah puas ngegame ia membuka aplikasi youtube.
"Youtube sekarang isinya prank mulu." keluh Ryujin.
Hueningkai hanya melihat Ryujin sekilas tanpa menanggapinya lalu melanjutkan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅
FanfictionKisah cinta 5 cowok ganteng dengan 5 cewek cantik baru dimulai. Siapa bilang jatuh cinta itu mudah? Mereka melalui banyak lika liku kisah hingga akhirnya bertemu cinta mereka yang sesungguhnya. High Rank : #1 in Kpoplovers [13/11/19] #5 in Midzy [...