Dua - Tugas Kelompok

3.1K 199 16
                                    

Bagaimana bisa kamu terlihat baik-baik saja setelah kisah kita telah usai? Harusnya aku sadar bahwa hanya akulah yang terluka. Sendirian.

***

"Kamu kenapa baru masuk?!" tanya Bu Rini kesal. Ia terlihat marah, Bu Rini paling tidak suka dengan murid yang terlambat entah terlambat kesekolah, terlambat masuk kelas, ataupun terlambat mengerjakan tugas. Menurutnya itu sangatlah tidak disiplin.

"Maaf bu. Saya habis dari UKS. Tiba-tiba tadi perut saya sakit." Taehyun mengaduh kesakitan sambil memegangi perutnya.

Bu Rini menatap Taehyun tidak percaya. Ia sudah sering kali menghadapi murid yang banyak alasan seperti Taehyun.

"Ini bu surat dari UKS. Saya juga kesana untuk meminta minyak kayuh putih ini." Taehyun memperlihatkan selembar kertas dan sebuah botol minyak kayuh putih.

Bu Rini menatap Taehyun penuh selidik dan menyambar surat UKS yang dari tangan Taehyun. Ia memeriksa surat tersebut kemudian menghembuskan nafas pasrah, "Yasudah sana duduk. Lain kali izin dulu kalau mau keluar kelas."

"Iya bu."

Taehyun menghela nafasnya lega. Ia berterima kasih dalam hati kepada Ryujin. Karena kali ini Taehyun dapat selamat dari hukuman bu Rini. Taehyun mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

"Ah sial! Gue lupa kalau jamkosnya udah abis. Sekarang waktunya bu Rini! Mati gue!" Taehyun melihat jam tangannya lalu berteriak panik.

"Terus?" tanya Ryujin dengan tenangnya.

"Gue bisa dihukum!" Taehyun khawatir jika nanti bu Rini akan memberinya tugas yang berat. Taehyun menyesal kalau kejadian seperti ini lebih baik jamkos tadi ia habiskan tidur dikelas bukannya jajan di kantin.

"Gue harus bilang wow?" kata Ryujin.

"Apaan sih gak lucu tau. Orang lagi bingung gini. Masuk atau enggak ya? Kalau gak masuk nanti di absen bolos terus dilaporin ke orang tua. Tapi kalau masuk diomelin abis-abisan. Arghh! Nasib gue gini amat dah!" Taehyun mengacak-acak rambutnya frustasi.

"Santuy dong kak!" Ryujin berdiri dari tempat duduknya. Lalu berjalan menuju ke penjual kantin.

"Santuy gimana? Mana bisa? Lah ngapain tuh anak mau jajan lagi ya?" Taehyun heran melihat Ryujin.

"Bu pinjem pulpen dong." kata Ryujin kemudian penjual kantin memberikan pulpen kepada Ryujin.

Setelah mendapat pulpen, Ryujin kembali kepada Taehyun yang melihatnya tak mengerti. Ryujin mengeluarkan selembar kertas yang ia lipat dan sebotol minyak kayuh putih dari sakunya.

"Buat apa?" tanya Taehyun heran.

"Nama lengkap kakak siapa?"

"Kang Taehyun. Buat apa sih?"

Tanpa memerdulikan Taehyun Ryujin mengisi selembar kertas yang ia bawa tadi. Setelah selesai Ryujin memberikannya pada Taehyun.

"Apa ini? Hah?! Ini beneran dari UKS?" Taehyun terkejut.

"Jangan keras-keras kak. Jadi waktu aku nganterin temen aku ke UKS aku lihat surat pernyataan dari UKS ini. Terus aku ambil satu lalu aku foto copy jadi banyak. Berguna buat hal-hal kayak gini." kata Ryujin percaya diri.

"Jadi lo nyuri?"

"Bukan. Lebih tepatnya aku minta." bela Ryujin.

"Beneran?" tanya Taehyun memastikan.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang