Dua Puluh - Ulang Tahun

1K 90 5
                                    

Aku ingin melakukan apapun untukmu. Menghapus kesedihan dalam dirimu dan mengembalikan senyuman yang telah hilang.

***

Hari ini adalah ulang tahun Yuna. Tidak banyak yang datang karena Yuna hanya mengundang beberapa teman wanita yang dapat dihitung dengan jari. Ia tidak mengundang teman cowok lain selain Yeonjun. Karena ia tidak ingin kembali mendapat masalah seperti waktu itu hanya karena ia berbicara dengan Beomgyu.

Sebenarnya Yuna tidak ingin merayakan hari ulang tahunnya. Semua ini adalah desakan dari Soobin. Yuna menyerah karena Soobin terus memaksanya sehingga ia terpaksa menyanggupi keinginan Soobin.

Bisa dibilang ini bukanlah acara pesta yang meriah. Yuna hanya mengadakan acara makan bersama saja di rumahnya. Ia tidak ingin merayakannya secara berlebihan. Ia tidak bisa melakukan itu, tanpa kehadiran kedua orang tuanya di sampingnya, ulang tahun ini tentu terasa hambar bagi Yuna.

"Selamat ulang tahun ya Yuna!" Yeji memeluk Yuna. Ia baru saja datang bersama dengan Chaeryeong.

"Makasih kak. Udah mau datang kesini." Yuna menyunggingkan senyumnya.

"Selamat ulang tahun Yuna! Ini!" kata Chaeryeong sambil menyerahkan sebuah kotak dengan pita di atasnya. Sangat cantik.

"Ini dari aku." Yeji menyerahkan kado miliknya pada Yuna.

"Harusnya kakak nggak perlu repot-repot gini kak. Ini kan hanya acara makan malam biasa." jelas Yuna tidak enak.

"Nggak bisa dong Yuna, kita kan temenan jadi gaboleh nolak dong." Yeji menyunggingkan senyumannya. Meyakinkan Yuna untuk menerima kadonya.

"Iya, lagian kan yang namanya datang ke pesta harus bawa hadiah dong." Chaeryeong tertawa kecil.

Yuna menerima kado itu ragu. "Mm..makasih ya kak."

"Iya."

"Kakak masuk dulu aja." pinta Yuna mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

"Terus lo?" tanya Chaeryeong. Ia memperhatikan Yuna yang sedari tadi berdiri di depan pintu seperti sedang menantikan kehadiran seseorang.

"Mau nunggu seseorang." jelas Yuna. Ia mengedarkan pandangan ke segala penjuru berharap sosok yang tengah ia cari menampakkan diri.

Yeji tersenyum menggoda, "Oh someone ya?"

Yuna gelagapan, "Bu..kan kak! Aku mau nunggu Ryujin." sangkal Yuna cepat.

"Oh gitu kirain. Beneran nggak ada someone gitu disini?" tanya Charyeong menambahkan pertanyaan Yeji. Ia menatap Yuna penuh selidik.

"Eh?" Yuna agak terkejut dengan pertanyaan Chaeryeong. Ia terlihat malu-malu.

"Ada ya?" selidik Yeji.

"Mmm.. Iya." kata Yuna malu. Pengakuan itu muncul begitu saja dari bibirnya.

"Siapa?" tanya Yeji dan Chaeryeong hampir bersamaan.

"Yuna!" seru Ryujin melambaikan tangannya pada Yuna. Membuat tiga pasang mata kini terfokus padanya.

Ryujin berlari kecil menghampiri Yuna. Ia merutuki dirinya karena terlambat datang ke rumah Yuna. Seharusnya ia tidak tertidur tadi. "Hbd ya. Maaf gue telat."

Yuna memajukan bibirnya. "Kenapa lama banget sih Ryujin."

Ryujin terkekeh, ia menatap Yuna dengan wajah memelas. "Jadi gaenak nih yang ulang tahun malah nungguin disini." jeda tiga detik, "Gue penting ya buat lo sampe lo nungguin ke datangan gue?" tanya Ryujin bangga.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang