Lima Puluh Enam - Datang

848 69 7
                                    

Disaat kita melepaskan seseorang, orang baru akan muncul. Mungkin ini adalah alasan tuhan untuk mempertemukanmu dengan cinta sejatimu.

***

"Bunganya cantik kan Bin?" Lia memperhatikan bunga-bunga yang bermekaran di depannya.

Sekarang Lia dan Soobin sedang berada di taman tak jauh dari rumah mereka. Setelah makan bersama tadi, mereka memutuskan untuk keluar sebentar sekedar menghabiskan waktu berdua. Apalagi kedua orang tua Soobin begitu mendukung hal itu.

Soobin menoleh pada Lia. "Iya cantik."

Lia mengangguk, ia senang karena Soobin setuju dengan ucapannya.

Soobin terkekeh, "Kamunya."

Sudut bibir Lia terangkat. Cewek itu melihat Soobin dengan raut wajah malu. "Lia gak suka ya Ubin sering gombal gini."

"Kenapa?" Soobin menaikkan sebelah alisnya.

"Soalnya gak baik buat kesehatan jantung Lia." Lia tertawa kecil.

Soobin ikut tertawa mendengar penuturan Lia.

Entah kenapa saat bersama Soobin, waktu yang berlalu sangat berharga bagi Lia. Ia merasa nyaman dengan Soobin. Duduk santai seperti ini sudah cukup membuatnya bahagia asalkan bersama Soobin. Bahkan pergi ke mall ataupun menonton bioskop tidak akan membahagiakan jika tanpa Soobin.

"Lia." panggil Soobin.

"Iya?" Lia berusaha menangkap capung yang hinggap di daun.

"Lia."

"Iya Bin." kata Lia pelan. Ia sedang berkosentrasi dan setenang mungkin agar capung yang akan ia tangkap tidak terbang.

"Lia!" Soobin menambah volumenya.

"Ihh kesel!" keluh Lia. "Tuh kan gara-gara Ubin capungnya kabur." Lia menatap sedih capung yang terbang ke atas.

Soobin tertawa karena berhasil menggoda Lia. "Abisnya diajak ngobrol malah aku dikacangin karena capung." Soobin menggembungkan pipinya.

Lia tersenyum gemas. Ia mencubit pipi Soobin keras. "Maaf deh."

Soobin mengelus pipinya yang terasa sakit karena cubitan Lia. "Untung Lia yang nyubit jadi kalau sakit gak papa." Soobin terkekeh.

"Emangnya kalo orang lain kenapa?"

"Ya udah aku tampol dari tadi."

Lia tertawa mendengar perkataan Soobin. "Oh ya, tadi kenapa Ubin panggil Lia?"

Soobin memasang wajah serius sehingga membuat Lia kebingungan. Apakah sepenting itu yang ingin Soobin katakan?

"Ada apa Bin?" tanya Lia penasaran.

"Kalau dilihat-lihat..." Soobin menggantungkan kata-katanya.

"Iya?" Lia memperhatikan wajah Soobin dengan seksama menunggu sebuah kalimat keluar dari mulut Soobin.

"Aku ganteng gak?" Soobin mengedipkan sebelah matanya pada Lia.

Sedetik kemudian Lia langsung menjawabnya. "Gak!" ia mengalihkan pandangannya dari Soobin kesal. Ia kira ada hal serius yang ingin Soobin bicarakan tapi nyatanya Soobin hanya bercanda.

"Beneran?" tanya Soobin memastikan.

"Iya. Ganteng jungkook."

Soobin bingung, "Jungkook siapa?"

"Jungkook bts. Dia pacar Lia." ujar Lia bangga.

Soobin tersenyum, ia paham Lia adalah penggemar kpop sejati. Ia juga tau bahwa halu adalah hal yang wajar untuk penggemar kpop.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang