Tiga Puluh Dua - Karaoke

1K 74 3
                                    

Semenjak kamu bukan lagi alasanku untuk bahagia, aku sibuk mencari kebahagiaanku sendiri. Berharap akan segera melupakanmu dan kenangan kita.

***

"People look at me, and they tell me
wemoman bogo naega nallari gattaeyo." Ryujin menyanyikan sebuah lagu, matanya terfokus pada layar di depannya.

"Bagus Ryujin." kata Chaeryeong sambil mengangkat ibu jarinya. Ryujin tersenyum malu.

"So what? shingyeong an sseo. I'm sorry I don't care, don't care, really don't care, because" sahut Yeji, ia mengeluarkan suaranya agar terdengar sebagus mungkin. Selain menyukai lukisan, Yeji juga suka bernyanyi. Moodnya yang tadinya jelek akibat memikirkan Yuna dengan Yeonjun sekarang perlahan menghilang. Yeji sedang bersemangat kali ini. Untuk hari ini, ia ingin melupakan masalahnya sejenak.

Chaeryeong mengedipkan matanya pada Yeji, mengisyaratkan bahwa ia akan bernyanyi setelahnya. "sarang ttawie mongmaeji ana. Sesangen jaeminneun ge deo mana. onnideuri malhae cheoldeullyeomyeon meoreottae. I'm sorry sorry cheoldeul saenggak eopseoyo Nope"

"Yeppeugiman hago maeryeogeun eomneun. Aedeulgwa nan dalla dalla dalla." Taehyun, Beomgyu dan Hueningkai bernyanyi secara bersamaan.

Sekarang mereka sedang berada di tempat karaoke yang berada di sebuah pusat perbelanjaan. Awalnya ini hanyalah ide dari Chaeryeong dan Taehyun sempat menolaknya. Namun, ternyata kini mereka semua menikmati bernyanyi. Menghilangkan semua beban yang ada di hati mereka.

"Ni gijune nal matchuryeo haji ma.
Nan jigeum naega joa naneun naya. " Chaeryeong, Ryujin, dan Yeji bernyanyi kompak. Mereka tidak ingin kalah dengan anak laki-laki.

"I love myself. Nan mweonga dalla dalla Yeah. I love myself" Chaeryeong bersemangat menyanyikan bagian reffnya. Ternyata dengan membawa mereka ke tempat karaoke bukanlah hal salah. Sejak tadi, Chaeryeong memperhatikan ada yang tidak beres dengan Yeji, Hueningkai, dan juga Beomgyu. Mereka bertiga terlihat murung seperti sedang larut dalam masalahnya sendiri. Chaeryeong tidak tahu masalahnya apa. Tetapi ia hanya ingin membuat temannya melupakan masalahnya.

"Nan mweonga dalla dalla Yeah.
nan neorang dalla dalla Yeah." Yeji menggerakkan tangannya menikmati lagu yang tengah ia nyanyikan.

Setelah lagu selesai dinyanyikan, Yeji mengatur nafasnya. Gadis itu terlalu semangat bernyanyi sampai-sampai tenggorokannya terasa kering.

Yeji meraih sebotol air mineral di depannya kemudian segera meneguknya. Ia menghela nafasnya sejenak. Sudahlah Yeji lupakan tentang Yeonjun, batinnya menguatkan dirinya sendiri. Yeji paham betul, bagi seorang wanita move on bukanlah perkara yang mudah. Move on tidak semudah membalikkan telapak tangan. Walaupun akalnya menolak Yeonjun yang sudah menjadi milik Yuna, tetapi hatinya tidak bisa menolak Yeonjun. Yeji tidak bisa membohongi perasaannya.

Yeji tidak ingin terlalu memaksakan diri untuk melupakan Yeonjun. Karena apapun yang di paksa tentu tidak akan berakhir baik. Yeji hanya berusaha untuk membiasakan diri tanpa Yeonjun. Ia berharap nantinya ia akan melupakan Yeonjun dengan sendirinya. Entah kapan itu ia tidak tahu. Biarlah semuanya mengalir seperti biasa.

"Makasih ya kak, udah ngajak aku main ke sini." kata Ryujin. Sepulang sekolah sebenarnya ia berencana langsung pulang. Tetapi saat menunggu angkutan umum, Chaeryeong mengajaknya untuk ikut bersama mereka. Sehingga Ryujin akhirnya menyanggupi. Karena ia juga belakangan ini jarang main.

"Iya santuy aja kali." ucap Yeji sambil tersenyum. "Mau minum?" Yeji menawarkan sebotol air mineral di tangannya.

Ryujin menggeleng. "Nggak deh kak, makasih."

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang