Seharusnya aku tidak perlu mengenalmu. Atau sejak awal aku tidak perlu bertemu denganmu. Kamu hanyalah menambah masalah dalam hidupku.
***
Yuna jatuh tersungkur saat seorang gadis mendorongnya. Ia segera bangkit sambil memegangi sikunya yang terasa sakit.
Yuna menunduk kepada gadis di depannya. Ia sudah lelah, mengapa ini harus selalu terjadi padanya?
"LO NGAPAIN DEKETIN KAK BEOMGYU?!" gadis itu berteriak marah pada Yuna.
Yuna menatap gadis itu tidak mengerti. Memangnya apa yang telah ia lakukan?
"HALAH GAUSAH SOK POLOS LO! LO GODAIN KAK BEOMGYU KAN? INGET KAK BEOMGYU ITU MILIK GUE!" kata Chelsea penuh penekanan di setiap katanya.
"Maksudnya? Aku nggak ngedeketin kak Beomgyu. Aku bahkan gatau kalo kamu sama Kak Beomgyu." bela Yuna.
"gausah bohong deh! Emang ini anak harus dikasih pelajaran dulu baru ngerti." Vio menatap sinis Yuna.
"Jangan! Aku beneran nggak tau. Aku sama Kak Beomgyu juga gak ada apa-apa." jelas Yuna. Ia tidak ingin hal buruk menimpanya lagi. Andaikan ia tahu jika Beomgyu milik Chelsea, Yuna pasti tidak akan mau berteman dengan Beomgyu. Ia tidak ingin cari masalah dengan Chelsea.
Chelsea berkacak pinggang. Ia tersenyum licik. "Enaknya diapain ya?"
"Aku mohon... Tolong jangan gini! Aku janji bakal jauhin Kak Beomgyu." Yuna memohon pada Chelsea.
"Kita kunciin di toilet? Kayaknya seru juga tuh." Lala tertawa, membuat Yuna merinding mendengarnya.
Yuna menggeleng cepat. Ia tidak punya nyali sama sekali untuk melawan mereka bertiga. Ia hanya sendiri, apa yang bisa ia lakukan?
"Aku mohon Chelsea, jangan lakukan itu." kata Yuna mengiba.
Chelsea membuang mukanya. Ia menghiraukan Yuna.
Yuna terus memohon. Ia sudah pernah mengalami dikunciin digudang, saat itu ia benar-benar takut karena keadaan gudang yang gelap. Untung saja saat itu ada anak OSIS yang sedang mencari sebuah barang di gudang menolongnya.
Chelsea sama sekali tidak menunjukkan ekspresi kasihan sama sekali. Ia berjalan mendekati Yuna dengan senyum menyeramkan di wajahnya.
Yuna berjalan mundur, mengingatkan Chelsea agar tidak mendekat padanya.
"Vio, Lala, kalian pegang nih cewek!" suruh Chelsea.
Vio dan Lala segera memegangi kedua tangan Yuna agar gadis itu tidak bisa melawan.
"Aku sama Kak Beomgyu gak ada apa-apa! Beneran!" seru Yuna, ia berusaha melepaskan cengkraman Vio dan Lala yang menahannya.
"Berani lo teriak ke gue?" Chelsea menjambak rambut Yuna.
Yuna meringis kesakitan. Air mata lolos begitu saja di pipinya. Ia tidak tahu alasan kenapa Chelsea begitu membencinya. Apa kesalahannya? Bahkan ia dan Beomgyu tidak sedekat seperti yang Chelsea pikirkan.
"DASAR ANAK PEMBUNUH!" Chelsea mengatakan itu tepat di depan wajah Yuna membuat Yuna semakin menangis.
"Wah cengeng." sahut Vio tertawa mengintimidasi.
Chelsea melepaskan tangannya dari rambut Yuna. "Tadi itu balasan buat lo karena berani ngomong bareng Kak Beomgyu."
"Aku... Aku.. dan Kak Beomgyu sama sekali nggak seperti yang kamu pikirkan." terang Yuna yang tentu saja tidak akan di dengar Chelsea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅
FanfictionKisah cinta 5 cowok ganteng dengan 5 cewek cantik baru dimulai. Siapa bilang jatuh cinta itu mudah? Mereka melalui banyak lika liku kisah hingga akhirnya bertemu cinta mereka yang sesungguhnya. High Rank : #1 in Kpoplovers [13/11/19] #5 in Midzy [...