Lima Puluh Tujuh - Lebih dewasa

838 65 4
                                    

Aku tidak bisa berhenti tersenyum saat mengetahui fakta bahwa kini kau adalah milikku.

***

"Lo beneran balikan sama Kak Yeonjun?"

Yeji mengangguk senang.

Chaeryeong membuka mulutnya takjub. "Beneran?" tanyanya sekali lagi untuk memastikan apa yang telah ia dengar.

Yeji tersenyum malu, "Iya."

Sudut bibir Chaeryeong terangkat. "Gue senang dengernya."

Yeji memangku dagunya dengan kedua tangannya. "Semuanya masih kayak mimpi. Gak nyangka banget, gue kira kisah cinta gue cuma berakhir di situ aja."

Chaeryeong menepuk punggung Yeji. "Tuh kan kalo emang jodoh gak bakal kemana."

"Semoga jodoh aja sih."

"Oh ya," raut wajah Chaeryeong menjadi penasaran. "Yuna gimana?"

Yeji menegakkan tubuhnya kemudian ia menghela nafas panjang. "Gak tau. Gue cuma berharap dia baik-baik aja." ujarnya sedih.

Chaeryeong menyadari ia mengutarakan pertanyaan yang salah. Sepertinya Yeji menjadi sedih karena ini.

Chaeryeong menunjukkan senyumnya pada Yeji. "Ah, udah lupain aja. Lagian kalau lo balikan sama Kak Yeonjun itu bukan salah lo. Kan perasaan emang gak bisa dipaksain. Jangan banyak pikiran, gue yakin Yuna pasti bisa menemukan kebahagiaannya sendiri."

Yeji mengulas senyumnya, ucapan Chaeryeong ada benarnya. Sudahlah, ia tidak bisa terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri.

"Woii Chae!" seseorang memukul meja di depan Chaeryeong dan Yeji.

Chaeryeong dan Yeji terkejut, otomatis mereka mendongak untuk melihat siapa yang berdiri di depan mereka.

Chaeryeong terlihat kesal. "Apa-apaan sih! Taehyun ngagetin aja."

Taehyun cengengesan, "Sengaja biar kaget."

Chaeryeong memutar bola matanya malas. "Kalau gue jadi punya penyakit jantung gara-gara ini gimana?!!" ujarnya.

"Tapi kan kenyataannya lo gak punya penyakit jantung." ucap Taehyun tak mau kalah.

"Udah deh kalian jangan bertengkar mulu." sahut Yeji agar Chaeryeong dan Taehyun berhenti berdebat. Yeji heran mereka seperti tom and jerry. Kerjaannya bertengkar mulu, gimana mau balikan coba?

"Halo semuaaa!!" sapa Beomgyu riang. Cowok itu baru masuk ke dalam kelas lantas menghampiri teman-temannya.

"Nah ini si kutu kupret datang." ujar Chaeryeong sambil melihat Beomgyu sinis.

Melihat respon dari Chaeryeong, Beomgyu berbisik pada Taehyun. "Galak."

Taehyun mengangguk tanda ia setuju.

"Apa lo bilang?!" ketus Chaeryeong tak terima. Tentu saja ia dapat mendengar perkataan Beomgyu karena sepertinya cowok itu sengaja mengeraskan volumenya guna menyindir Chaeryeong.

Yeji menutup telinganya dengan kedua tangannya. "Oh tuhan cobaan apa lagi ini? Kenapa kalian berisik sih?" keluh Yeji.

"Maaf deh Yej." kata Beomgyu.

"Gue kesel sama lo!" ujar Taehyun pada Beomgyu.

Beomgyu mengerutkan dahinya bingung. "Kesel kenapa?"

"Abisnya lo gak setia kawan. Abis dari mana lo? Biasanya jam istirahat gini kan kita ke kantin bareng. Eh lo malah ninggalin gue. Ngajak Kai juga dia sibuk belajar mulu." celoteh Taehyun.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang