Tiga Belas - Berdamai

1.2K 99 1
                                    

Asal kamu tau bahwa perasaanku bukanlah sebuah permainan. Bercanda soal perasaan bukanlah sesuatu yang lucu. Perasaan bukanlah sesuatu yang tepat untuk ditertawakan.

***

Hari ini Beomgyu pergi bersama Chelsea di pasar malam di daerah tempat tinggal Chelsea. Mereka sedang menaiki salah satu wahana yang berbentuk sangkar burung.

Mereka berdua sangat menikmatinya. Melihat pemandangan Jakarta dari atas terlihat indah. Lampu terang, gedung-gedung tinggi dan bintang yang terlihat berkilau di langit, menambah kecantikan malam itu.

"Pemandangannya bagus ya kak?" tanya Chelsea tersenyum riang.

Beomgyu tersenyum sambil mengerlingkan matanya, "Iya. Bagus kayak kamu."

Chelsea yakin pipinya pasti memerah karena hal itu. Beomgyu kerap membuat dirinya menjadi salah tingkah.

"Emm. Makasih." ucap Chelsea gugup.

"Iya." Beomgyu memperlihatkan senyumnya yang menawan. "Setelah ini mau ngapain?" tanyanya.

"Banyak, aku pengen ngelakuin banyak hal sama kak Beomgyu."

"Apa aja?"

"Lihat nanti deh kak." Chelsea tersenyum.

Setelah turun dari wahana sangkar burung. Mereka berdua berkeliling pasar malam.

"Kak bandonya lucu." Chelsea melihat penjual bando di depannya. Ia menunjukkan ekspresi tertarik pada sebuah bando yang tengah ia pegang.

Bukan Beomgyu namanya, jika tidak peka terhadap seorang perempuan. "Mau? Aku beliin ya?"

"Eh?" Chelsea menoleh pada Beomgyu di sebelahnya.

Tanpa menunggu persetujuan Chelsea, Beomgyu segera membeli bando itu. Kemudian memberikannya pada Chelsea.

Chelsea menerimanya sambil tersenyum senang. "Makasihh benget kak aku suka deh."

"aku suka kalo kamu juga suka."

"Beneran?" Chelsea menyenggol lengan Beomgyu.

"Yadong!" Beomgyu membalas menyenggol Chelsea pelan.

Chelsea tersenyum kecil.

"Ayo jalan lagi." Beomgyu menggandeng tangan Chelsea.

Mereka berdua saling mempererat pegangannya.

"Mau gula kapas?" tanya Beomgyu saat melihat penjual gula kapas.

"Boleh."

Beomgyu membeli dua gula kapas untuknya dan juga Chelsea.

Chelsea menerima pemberian Beomgyu dengan senang hati. Ia memasukkan sepotong gula kapas ke dalam mulutnya. "Manis."

"Kayak kamu kalo lagi senyum." goda Beomgyu.

"Kak Beomgyu gombal terus ih." kata Chelsea malu.

"Kamu kelihatan lucu kalo lagi malu-malu."

Chelsea membulatkan matanya, "Iyakah?"

"Iya."

Chelsea memalingkan wajahnya ke arah lain. Jantungnya berdebar kencang. Beomgyu sangat ahli membuatnya begini.

Mereka berdua memasuki sebuah toko boneka. Katanya Chelsea ingin melihat-lihat boneka yang ada disana.

"Yakin cuma lihat-lihat aja gak mau beli?" tanya Beomgyu pada Chelsea.

"Iya." Chelsea terpaku dengan boneka panda besar yang ada di depannya.

"Yakin?" tanya Beomgyu lagi.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang