Enam Puluh Tiga - Kelulusan 2 [End]

1.1K 77 24
                                    

Ryujin turun dari motor. Ia melepas helm yang ia pakai kemudian mengembalikannya pada si pengendara motor. "Ini Pak." Ryujin menyerahkan selembar uang sepuluh ribu pada driver ojek online.

Setelah itu ia berlari memasuki sekolahnya. Berharap jika ia tidak terlambat dan Hueningkai belum pulang. Ia melihat beberapa anak kelas 12 yang akan pulang bersama orang tuanya membuat Ryujin mempercepat langkahnya.

Ryujin berhenti seketika saat berpapasan dengan Yuna dan Soobin. "Yun, Lo disini?" kata Ryujin heran dengan kehadiran Yuna karena anak kelas 10 dan 11 diliburkan. Jadi wajar saja Ryujin bertanya, memangnya Yuna ada kepentingan apa datang ke sekolah?

"Iya, abis nyamperin Kak Beomgyu." jujur Yuna sambil tersipu.

Ryujin tersenyum kemudian ia mengangguk paham, "Ohh.. Cieee.."

Yuna tersenyum malu, "Nyamperin Kak Kai?" tebak Yuna.

"Iya, lo tau Kak Kai dimana?" tanyanya pada Yuna.

Yuna menggeleng cepat, "Gak tau."

Raut wajah Ryujin menjadi kecewa. "Yah..."

"Coba cari ke dalam. kalo gitu aku balik dulu ya." pamit Yuna pada Ryujin.

"Oh iya, hati-hati Yun. Bang Soobin bawa motornya juga hati-hati." ujar Ryujin.

"Siap!" seru Soobin.

"Yaudah gue mau kedalam dulu ya." kata Ryujin meninggalkan Yuna dan Soobin.

Ryujin memperhatikan setiap orang untuk memastikan keberadaan Hueningkai. Ryujin tersenyum saat melihat Hueningkai sedang mengobrol dengan teman-temannya. Syukurlah, Hueningkai belum pulang.

+x+

"Kak Kai!"

Suara seorang gadis yang dikenalnya membuat Hueningkai menoleh ke sumber suara. Cowok itu mengulas senyumnya saat melihat kehadiran Ryujin.

Hueningkai tidak menyangka bahwa Ryujin akan datang. Pasalnya gadis itu tidak berbicara apapun pada Hueningkai soal kedatangannya. Sepertinya ia memang sengaja mengejutkan Hueningkai.

"Bentar ya, gue ke sana dulu." pamit Hueningkai pada teman-temannya.

"Oke." kata Beomgyu.

Hueningkai berlari kecil menghampiri Ryujin. Senyuman terukir di wajahnya, "Lo datang? Ujarnya senang.

Ryujin tersenyum, "Mana mungkin aku gak datang di saat-saat bahagia bagi Kak Kai."

Hueningkai tersenyum malu. Ryujin selalu saja pandai membuatnya berdebar, "Hahaha iya makasih."

"Happy graduation Kak Kai! Ciee abis ini jadi anak kuliahan ciee!!" goda Ryujin.

Hueningkai mengelus tengkuknya salah tingkah, "Mmm.. Makasih banyak."

"Oh ya, aku punya sesuatu buat Kak Kai." seru Ryujin antusias.

Hueningkai terlihat penasaran, "Apa?"

"Bentar." Ryujin merogoh tas yang ia bawa kemudian mengambil sebuah buku diary dari dalam sana. "Ini hadiah buat Kak Kai." kata Ryujin menyerahkan buku itu pada Hueningkai.

Hueningkai menerimanya dengan senang hati, "Isinya apa?" tanyanya penasaran. "Gue boleh baca sekarang?"

Ryujin menggeleng cepat, "Bacanya jangan disini!" serunya terlihat malu. "Di rumah aja."

Hueningkai menghela nafas kecewa, "Padahal gue kepo, yaudah deh."

Ryujin terkekeh.

Hueningkai terdiam. Apa ini waktu yang tepat untuk memberi tau Ryujin soal rencananya melanjutkan kuliah di luar negeri? Bagaimana reaksi yang akan diberikan gadis itu?

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang