Lima Puluh Delapan - Impian Kai

1K 77 9
                                    

Terimakasih telah membuatku tau bagaimana rasanya mencintai dan dicintai.

***

"Waktu memasak tersisa sepuluh menit!"

Mendengar suara panitia lomba membuat Yeji mempercepat aktivitasnya. Ia mengaduk kari buatannya kemudian mencicipinya. "Kurang garam." gumamnya pelan.

"Kak, ambilin garam dong." pinta Yeji sambil tetap memperhatikan masakannya.

Yeonjun mengambil wadah di depannya kemudian menyerahkannya pada Yeji.

Yeji menerimanya tanpa memperhatikan dengan seksama, matanya sibuk dengan karinya yang hampir matang. Ia mengambil sendok lalu menyendokkannya pada bubuk putih di tangannya. Yeji mencampurkannya pada makanannya.

"Hampir selesai tinggal menyajikan di piring aja." Yeji tersenyum lega.

Saat masakan buatan Yeji matang, Yeji mematikan kompor lalu mencicipi karinya.

Seketika raut wajah Yeji berubah. Ia tidak yakin dengan rasa karinya. Rasanya berubah, ia mulai panik. "Kenapa rasanya jadi manis gini?"

Yeonjun menghampiri Yeji. "Masa sih?" tanyanya tak percaya. Ia ikut mencicipi kari buatan Yeji kemudian Yeonjun mengangguk, "Iya, manis."

Yeji melirik sebuah wadah pemberian Yeonjun tadi. Ada yang aneh, Yeji mengambilnya. Ia mengamati bubuk putih itu dengan seksama. Yeji menepuk dahinya saat menyadari sesuatu. "Kak, ini kan gula."

Mulut Yeonjun sedikit terbuka, "Beneran gula?" tanyanya memastikan.

Yeji mengangguk.

Yeonjun mengambil wadah itu dari Yeji lalu ia mencoba bubuk putih itu. "Eh iya, manis." ujarnya cengengesan.

Yeji menghela nafas panjang, "Kakak gak bisa bedain gula sama garam?"

Yeonjun menggaruk rambutnya yang tidak gatal. "Bisa, tapi itu gulanya kan gula bubuk. Terus tempatnya tadi di dekat garam, jadi salah ngambil deh abisnya mirip." jelasnya beralasan.

"Gula itu kan buat hiasan dessert. Sekarang makanan kita rasanya jadi aneh gini. Gimana dong?" ujar Yeji sedih.

Yeonjun terlihat bersalah, "Maaf deh."

"Waktu tersisa tiga menit!" seru salah seorang panitia.

Yeji menyunggingkan senyumnya, "Yah.. Mau gimana lagi. Waktunya juga mau abis. Kita sajikan apa yang ada aja." kata Yeji sambil menuangkan kari ke mangkok.

Yeonjun membantu Yeji menghias dessert dan minuman.

"Waktu habis!!" seru panitia lomba.

Otomatis Yeji dan Yeonjun berhenti menata makanan mereka.

"Kerja bagus!" seru Yeji sambil mengelap tangannya dengan tisu.

Yeonjun mendekati Yeji. Ia menggenggam tangan Yeji erat sehingga membuat gadis itu melihat ke arahnya. "Maaf. Gara-gara aku masakannya jadi berantakan." kata Yeonjun tulus.

Yeji tersenyum, "gak papa kak. Gausah dipikirin, lagian kan kita ikut lomba masak ini cuma buat seru-seruan aja."

Yeonjun menggeleng, "Tapi kan kamu sudah berusaha semaksimal mungkin tapi aku malah mengacaukannya."

Yeji tertawa kecil, "Awalnya kan aku gak berniat buat ikut lomba ini. Aku juga gak berharap buat menang. Kak Yeonjun yang minta aku buat ikut lomba ini kan karena lomba ini berpasangan. Lagian tadi kan seru banget, aku jadi punya pengalaman baru sama Kakak." terang Yeji.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang