Empat Belas - Jangan Pergi

1.1K 100 5
                                    

Aku bisa melakukan apapun untukmu kecuali pergi dari hidupmu.

***

Soobin berniat menutup jendela kamarnya karena hari sudah mulai sore. Saat menutup jendela, Soobin tidak sengaja melihat Lia dari jendela kamarnya. Rumah mereka saling berhadapan. Sehingga kemanapun Lia akan pergi, Soobin dapat mengetahuinya. Lia sedang bersama seorang pria yang tidak Soobin ketahui.

Soobin melihat pria itu. Wajahnya terlihat familiar. Ia mencoba mengingat siapa pria itu.

Wajah Soobin mendadak cemas saat berhasil mengingat sesuatu tentang pria itu. Pria itu sekampus dengannya. Ia cukup popular, bukan karena berprestasi ataupun menjadi idaman para gadis. Tetapi, popular dalam artian yang buruk.

Soobin sering mendengar gosip tentang pria itu. Bagaimana tidak, anak cewek di kelasnya hobi sekali menggosip. Sehingga mau tak mau Soobin tidak sengaja mendengarnya.

Hampir setengah anak cewek di kelasnya mengenal pria itu. Mereka semua mengatakan hal yang sama. Bahwa mereka kerap kali di berikan harapan oleh pria itu.

Soobin tidak mengenal dekat pria itu. Bahkan ia tidak mengetahui namanya. Namun, hatinya mengatakan cowok itu tidak cocok dengan Lia.

Soobin keluar dari kamarnya tergesa-gesa, ia menuruni tangga cepat. Ia tidak ingin ketinggalan Lia. Sebelum Lia berangkat, Soobin akan menghentikannya.

Lia membuka pintu mobil Dafa. Ia hendak masuk ke dalam mobil, namun tiba-tiba seseorang menariknya menjauhi mobil Dafa.

Lia tersentak melihat siapa yang menarik lengannya. Ia menghempaskan tangan Soobin kasar seolah Soobin haram untuk menyentuhnya.

"Lia jangan pergi." kata Soobin.

Lia memutar bola matanya jengah. Ia sudah capek memperingatkan Soobin untuk jauh-jauh darinya.

"Aku tau kamu nyuruh supaya aku nggak muncul lagi dihadapan kamu. Oke aku lakuin, tapi kali ini aku terpaksa harus muncul di hadapan kamu. Dengerin aku, kamu jangan pergi." kata Soobin memperingatkan.

"Kamu siapa ngelarang aku seenaknya?" ketus Lia tidak suka.

"Aku emang bukan siapa-siapa. Tapi aku mohon kamu jangan pergi, ya?" Soobin menunjukkan ekspresi cemas. Sedangkan Lia menatap Soobin dengan tatapan malas.

"Apaan sih." Lia berbalik meninggalkan Soobin. Menurutnya, Soobin sangat aneh kali ini. Harusnya Soobin tidak usah ikut campur dengan hidupnya.

Soobin menghalangi Lia. Ia berdiri di hadapan Lia. "Dia cowok nggak baik buat kamu."

"Kamu jangan sok tau. Yang nggak baik buat aku itu kamu!" Lia berteriak menegaskan.

Soobin menghela nafasnya. Susah memang, jika memperingatkan suatu hal kepada orang yang membenci kita.

"Aku bilang kamu jangan pergi!" Soobin kembali memperjelas kata-katanya pada Lia.

"Stop ngatur aku oke?" Lia tersenyum meremehkan.

Dafa yang duduk di dalam mobil akhirnya keluar dari mobil. Ia sudah tidak sabar lagi menghadapi pria yang menghalanginya pergi dengan Lia.

"Lo siapa ya? Jangan halangi Lia!" kata Dafa pada Soobin.

"Gue....." kata Soobin yang segera di potong Lia.

"Bukan siapa-siapa." jawab Lia cepat.

Lia mengajak Dafa untuk kembali ke dalam mobil. Mengabaikan Soobin yang memintanya untuk tidak pergi.

 Historia De Amor (TXT ITZY) Selesai✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang