| 14 | Anak Baik

15.5K 1.8K 193
                                    

Setelah hari itu Taehyung menjadi lebih berbeda dari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah hari itu Taehyung menjadi lebih berbeda dari sebelumnya. Si gembul yang awalnya sangat jahil kini berubah menjadi anak yang lebih pendiam dan sangat penurut seperti kali pertama Yura membawanya ke rumah ini. Tidak bohong, tentu saja si cantik khawatir, pasalnya Taehyung benar-benar tak lagi membantah apapun yang Yura katakan pun menganggu Yoongi seperti biasanya.

"Sayang, kau menyadarinya kan?" tanya Yura pada sang suami yang asik memantau gerak-gerik prajurit gembul mereka.

Hyungwoo menghela dalam, lantas menyahut panjang, "yah, memang sedikit berbeda. Tapi aku tidak tau, apakah sesuatu sudah terjadi padanya tanpa kita sadari?"

Pertanyaan Hyungwoo mampu membuat Yura memasang tanda tanya besar di dalam pikiran. Memutar balik ingatan untuk memastikan bahwa memang tidak ada hal aneh yang terjadi pada Taehyung sebelum hilangnya anak itu di taman hiburan beberapa hari yang lalu.

"Apapun itu, jangan beratkan pikiranmu. Mungkin saja, Hyungie masih sedikit trauma akan kejadian di taman. Bayangkan saja, seorang diri di tengah kerumunan orang yang tidak kau kenal, itu akan sangat sulit untuk diterimanya," ujar Hyungwoo kemudian.

Kini bergantian Yura yang menghela napas dalam. Wanita cantik itu mengangguk pelan. Yah, mungkin memang benar karna si gembul masih sedikit shock atas kejadian lalu. Pasti beberapa hari lagi Taehyungnya akan kembali seperti semula.

"Sayang-sayangku sudah waktunya tidur. Cuci tangan, kaki, dan pergi ke tempat tidur kalian masing-masing!" titah sang ibu disahuti anggukan patuh dari sang tiga prajurit kecil.

Melihat anak-anaknya telah beranjak, Yura pun ikut bangkit dari posisi duduknya. Dengan langkah hati-hati ia meletakkan Jungkook yang sudah terlelap di dalam box bayi. Prajurit bungsu itu mengeliat kecil dengan kaki menendang-nendang angin membuat Yura terkekeh, mungkin saja bayi kecilnya tengah bermimpi.

Tak lama, Hyungwoo masuk ke dalam kamar. Tentu saja pria itu sudah memastikan anak-anak berbaring di atas ranjang mereka dengan selimut menghangatkan. Sejenak melemparkan senyum lembut ke arah Yura dan membaringkan tubuh di atas ranjang mereka.

"Jungkookie sudah semakin besar ya? pertama kali membawanya kemari dia masih mungil sekali," ucap Hyungwoo menerawang ke hari-hari yang telah berlalu.

Yura tersenyum manis, "ya, dia semakin bertumbuh dan mengalami banyak kemajuan. Mungkin saja sebentar lagi bisa merangkak."

Terkekeh kecil sebagai respon, Hyungwoo menggeser tubuh kala sang istri berniat merebahkan diri. Mereka tentu saja tidak langsung tertidur, seperti masih ada banyak hal yang harus dipikirkan.

Yura menghela dalam, berniat untuk berbicara, namun ucapannya tertahan saat mendengar suara pintu kamar yang di geser secara perlahan. Kaki-kaki kecil milik seseorang yang selalu datang menyelinap ke dalam kamar saat bermimpi buruk itu membuat si cantik dengan spontan mendudukan tubuh.

Diraihnya tubuh mungil Taehyung yang kemudian ia tempatkan pada pangkuan. Hyungwoo menegakkan tubuh untuk sekadar melihat wajah Taehyung yang amat muram, seperti ada kesedihan dan ketakutan yang beradu menjadi satu di sana.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang