| 5 | Selimut bulu

20.6K 2.2K 248
                                    

Entah mengapa malam ini dingin sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah mengapa malam ini dingin sekali. Anak-anak masuk ke dalam kamar lebih awal dari biasanya. Tak lupa Yura membuat susu hangat untuk ketiga putranya yang tengah membaca buku di dalam kamar. Yah, kegiatan rutin yang biasanya Yoongi dan Seokjin lakukan. Bergantian membaca buku cerita bergambar. Dan sekarang ada Taehyung. Berhubung anak itu belum bisa membaca, dia hanya akan mendengarkan kala Seokjin dan Yoongi mulai mengeja kata.

Seperti saat ini. Taehyung bertumpu dagu kala dengan aksen lucu Yoongi bersusah payah mengeja satu kata. Dengan bola mata yang membesar imut, ia menatap sang kakak dan buku cerita secara bergantian. Saat Yura datang ke kamar membawa tiga gelas kecil susu hangat, anak itu tetap tidak terganggu. Ia masih serius memandang Yoongi tanpa perduli sang ibu berjalan mendekati.

"Ekhm, membacanya sudah dulu. Sekarang, minum susu setelah itu tidur," tegur Yura lembut, sembari mendudukan diri di samping ranjang.

Yoongi menutup buku cerita yang ia baca, sedangkan Taehyung secara spontan mengalihkan pandangan tepat setelah sang kakak menatapnya balik dengan sorot mata menakutkan menurut si kecil. Yura diam-diam terkekeh, lucu juga sebenarnya jika dilihat-lihat. Yoongi yang sekarang cenderung menjadi galak, dan Taehyung yang sangat polos juga penurut. Kombinasi yang sangat lucu jika disatukan.

"Ma, besok sudah masuk sekolah kan?" Seokjin memajukan bibir sedih sembari meraih gelas susunya.

Yura menjawab dengan anggukan. Memang besok Seokjin sudah kembali bersekolah. Tahun ajaran baru. Si sulung akan masuk kelas 1 sekolah dasar.

Sulungnya itu mendengus tak suka, "Ma, mau bermain dengan Taetae dan Yoongi saja, tidak mau sekolah."

Sontak saja Yura membulatkan mata terkejut. Padahal beberapa hari yang lalu anak ini semangat sekali berangkat sekolah. Sudah beli tas, sepatu, dan buku baru bersama ayahnya. Tapi apa sekarang? kenapa jadi tidak mau sekolah?

"Sayang, tidak boleh seperti itu. Kan sekolahnya sebentar saja, saat pulang nanti bisa bermain dengan Yoongi dan Taetae lagi," tutur Yura lembut sembari membelai surai kelam sang anak.

"Iya Hyung, sekolah biar tidak bodoh." Tau-tau Yoongi ikut menimpali. Perkataannya mampu membuat Yura menghela napas lelah. Benar sih, tapi kurang tepat penyampaiannya.

Mendengar ucapan Yoongi, di sudut Taehyung melebarkan mata antusias. Mengangkat gelas susunya yang sudah kosong, ia memekik semangat. "Mama, Taetae juga mau cekolah!"

Yoongi lagi-lagi mendengus. Entahlah, anak itu terlalu banyak mendengus hari ini. Dengan nada menggebu-gebu ia berucap, "pakai s buka c, bisa tidak sih bilang s?!"

Yang ditanya merasa tertantang. Anak itu mendekati Yoongi dan melafalkan s dengan kencang, "eccc!"

"Ih bukan ec tapi es!" seru sang kakak dengan nada kesal.

Yura menggeleng heran. Ia dan Seokjin sedari tadi terdiam mendengar perdebatan ringan dua anak itu.

"Yoongi Hyung sudah. Jangan bertengkar. Seokjinie Hyung, sekolah ya? Mama janji pulang sekolah besok Taetae dan Yoongi akan ikut menjemput. Setelah itu kita makan bersama dan membeli ice cream di kedai kesukaan Hyung, bagaimana?" tawar sang ibu.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang