Hyungwoo terbangun pukul dua dini hari saat suara dering ponsel terdengar begitu mengusik. Ia mengusap kasar kedua mata dan segera bergegas menuju nakas samping pintu sebelum suara dering tersebut berhasil membangunkan si bungsu yang masih asik mengemut jempol di atas ranjang bayi.
Saat melihat ada nomor tak di kenal menelpon, ia menghembuskan napas dalam. Dengan cepat meraih telepon genggam dan bergegas keluar dari kamar setelah menekan tombol terima. "Halo? siapa?"
Hanya dalam hitungan menit. Bola mata si tampan yang semula masih sedikit terpejam kini terbuka begitu lebar setelah mendengar barisan kata yang terucap dari bibir seseorang di seberang sana.
Dengan cepat Hyungwoo mematikan panggilan dan bergegas kembali ke arah kamar guna membangunkan sang istri dengan tidak sabaran. "Yura, bangun!"
"Astaga kau ini kenapa? masih pagi sekali Hyungwoo," gerutu si cantik begitu merasa terganggu oleh guncangan kecang yang diberikan sang suami.
Hyungwoo mengusap kasar wajah merasa sedikit kacau, lantas ia menyahut tanpa berbasa-basi, "aku mendapat laporan dari kantor polisi."
Tentu saja mendengar apa yang diucapkan sang suami, Yura berjingkat terkejut. Ia mendudukan tubuh dengan cepat lantas menatap dalam manik mata pria di hadapan. "Hah?! Apa maksudmu? kenapa?!"
Ada jeda ucapan cukup panjang yang terasa kemudian. Yura masih menatap shock ke arah Hyungwoo menunggu sang suami mulai kembali melanjutkan lontaran kata. "Hyungwoo?"
Pria tampan ini menjatuhkan kepala pada bahu istrinya, sejenak menghembuskan napas berat sebelum mulai berbicara dengan nada teramat lirih, "ayah Taehyung dan Jungkook menyerahkan diri ke kantor polisi dan membuat pengakuan tentang tindak kekerasan pada anak di bawah umur yang ia lakukan terhadap Taehyung."
Ada sentakan tak kasat mata yang dirasakan oleh Yura kemudian. Ia mematung seolah kehilangan kesadaran mendengar apa yang terucap dari bibir sang terkasih. Yah, ternyata selama ini yang mereka duga benar-benar terjadi. Taehyung telah terluka begitu dalam jauh sebelum berada pada rengkuhan mereka. "Aku tidak menyangka itu benar-benar terjadi Hyungwoo...,"
Yura total lemas. Dia sudah merasa seluruh tenaga seolah hilang mendengar berita yang entah baik atau malah akan menjadi buruk di kemudian hari. Begitupula dengan Hyungwoo, dia mungkin merasa lega karena keparat sinting yang sudah melukai putra mereka sekarang telah menyerahkan diri, namun ia juga merasa khawatir mendengar perintah yang diucapkan pihak kepolisian beberapa waktu yang lalu.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" tanya Yura sembari menggenggam lengan kekar sang suami untuk menyudahi rengkuhan singkat antara mereka berdua.
"Taehyung harus ke sana. Mereka meminta Hyungie menceritakan apa yang telah terjadi pada..,"
"Apa maksudmu? meminta Hyungie mengingat bagian terkelam dari masa lalunya? apa mereka masih waras? aku tidak mau Hyungwoo!" sentak Yura kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA