Ini adalah hari pertama Yoongi masuk taman kanak-kanak. Tidak seperti anak-anak lain, dimana mereka akan sangat antusias di hari pertama, Yoongi justru cemberut dari pagi. Ia bilang tak ingin pergi sekolah. Membosankan katanya, padahal belum mencoba.
Hal itu tentu saja menjadi beban tersendiri untuk Yura. Sebisa mungkin dirinya membujuk Yoongi dengan beribu cara. Tapi tetap saja, yang namanya Yoongi itu pasti sekeras batu, sama persis dengan ayahnya, selalu saja membuat kepala si cantik terasa pening.
"Sayang, di sekolah nanti akan ada banyak teman. Yoongi Hyung bisa bermain bersenang-senang dengan teman baru. Tidak mau um?" bujuknya berulang kali.
Sembari terduduk, Yoongi semakin mengerucutkan bibir kesal. Dirinya serius tidak mau bersekolah. Ada banyak hal yang berputar di pikiran membuat prajurit es itu dongkol setengah mati.
"Tidak mau, inginnya main sendiri saja. Orang lain hanya suka merusuh. Nanti kalau Lego Yoongi rusak bagaimana? kalau bertemu anak bebek menyebalkan seperti Jimin bagaimana? kalau bertemu bocah cengeng seperti Taetae bagaimana?" ucapnya dengan satu tarikan napas.
Belum sempat Yura menyahut bocah berkulit pucat itu kembali mengeluarkan gerutuan.
"Pokoknya tidak mau. Anak kecil itu menyusahkan!" kukuhnya dengan nada lantang. Tak sadar jika dirinya sendiri juga masih anak kecil.
Yura menghela napas dalam. Jika sudah seperti ini apa lagi yang harus Yura lakukan? anaknya memang unik, tapi itu juga yang membuat kesabarannya selalu diuji.
"Yoon...,"
"MAMA, KOOKIE PUP!" dari arah belakang Seokjin memekik keras.
Ah Ya Tuhan, belum selesai dengan Yoongi sekarang ada hal lain yang harus dirinya urus. Saat menoleh, Yoongi sudah sibuk dengan mainan Legonya kembali, mengabaikan atensi Yura yang masih setia berjongkok di hadapannya.
"Biar aku," ucap Hyungwoo tiba-tiba.
Pria itu baru saja keluar dari kamar mereka bersama Seokjin yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Mengerti maksud dari perkataan Hyungwoo, Yura lantas berdiri dan berjalan tergesa ke arah kamar, menghampiri bayi kecilnya yang mungkin sudah merasa amat tak nyaman di sana.
"Hei Hyung, masih tidak mau sekolah um?" tanya Hyungwoo sembari ikut membaur dengan Yoongi yang sibuk sendiri dengan mainan Lego miliknya.
"Tidak mau, pokoknya tidak mau. Papa jangan ikut bujuk-bujuk!" ucap Yoongi dengan letupan emosi.
Hyungwoo terkekeh menanggapi. Ia mengambil beberapa Lego milik Yoongi dan mulai bermain bersama anaknya, begitupula dengan Seokjin yang menyibukkan diri menata Lego di samping sang adik.
"Ya sudah kalau tidak mau sekolah tak apa, Papa tidak akan memaksa. Tapi Yoongi Hyung tahu tidak kenapa Mama begitu ingin Hyung sekolah?" tanya Hyungwoo kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA