Selepas kejadian di cafe anjing kemarin, Yoongi total cuek pada Taehyung. Bocah es itu tidak mau berbincang dengan sang adik sama sekali, bahkan sekadar menoleh kala disapa saja tidak mau. Hal tersebut tentu saja membuat si gembul gelisah setengah mati.
Tidak tahu saja dia jika kakaknya hanya sedang berakting. Yoongi ingin sekali memberi pelajaran pada setan kecil ini agar lain kali tidak bersikap kurang ajar. Dan tentu, berhasil. Karena si gembul kemudian menyesali begitu dalam perbuatan yang telah ia lakukan. Yah, didikan Yoongi memang tidak main-main.
"Yung ayo bicala-bicala pada Taetae," ucap si gembul berjongkok di samping Yoongi dengan bola mata berkaca-kaca.
Bukan menjawab, yang lebih tua hanya melirik sekilas kemudian menghela napas dalam. Mencoba tidak perduli dengan melanjutkan kegiatan menonton kartun tanpa mengubris kehadiran sang adik sama sekali. "Yung malahnya setop-setop. Taetae jadi sedih, lihat nih mau kelual ail mata huhu,"
Jemari gembul Taehyung mencolek-colek lengan sang kakak berulang kali. "Yung, janji dak akan buat nakal-nakal lagi."
"Tidak mau, kau itu banyak bohongnya. Aku tidak percaya," gerutu Yoongi begitu angkuh sembari mengeser posisi menjauhi sang adik sampai lebih dari lima meter.
Si gembul terdiam dengan raut wajah suram. Anak ini seperti sudah benar-benar ingin menangis saja dengan meremat Limbo erat. Menoleh ke belakang, Taehyung menemukan Seokjin yang melambai sebagai kode agar si gembul berjalan mendekati sang kakak.
"Masih marah?" tanya Seokjin dengan nada berbisik.
Jimin mendengkus sebal, "ya sudah pasti masih, lihat saja muka es batu Hyung seram sekali. Lihat, seperti akan memakan orang hidup-hidup."
"Ya, dan kau adalah orang pertama yang akan dia makan," sahut si prajurit tertua dengan nada begitu datar membuat Jimin seketika menciut. Padahal tadi dia hanya bercanda saja, tapi setelah melihat sorot mata Seokjin yang terlampau serius mendadak Jimin menjadi sedikit percaya jika Yoongi bisa memakan manusia.
"Mau baik-baik dengan Ungi Yung lagi. Dak mau malah-malah," rengek Taehyung mengayun-ayunkan lengan sang kakak.
Seokjin kemudian mulai memutar otak untuk memecahkan perselisihan kedua adiknya. Raut wajah Taehyung sudah benar-benar memelas saat ini, dengan hidung yang memerah sampai telinga, juga bola mata berlinang seolah siap menangis kapan saja. "Bagaimana kalau kau beri Yoongi hadiah kecil untuk permintaan maaf?"
"Ah, tidak! itu rencana jelek-jelek sekali, jangan dengar-dengar! lebih baik dengar Imin berbicara saja!" serobot Jimin mengapit pipi gembul Taehyung dengan kedua telapak tangan.
Menghela dalam, Seokjin kini tahu kenapa Yoongi begitu ingin menggiling Jimin hidup-hidup. Bocah ini selain menyebalkan juga ingin dipukul sekali. Tapi karena sadar diri ia yang paling tua di sini, mau tidak mau si tampan memilih untuk mengalah. "Ya sudah, caramu bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA