Choco Chips

| 37 | Kelinci baru

Semua rencana Yoongi hancur bekeping-keping setelah Hyungwoo pulang dari kantor dengan membawa tiga ekor kelinci baru. Katanya, untuk mengisi kandang daripada kosong melompong seperti itu. Padahal, si prajurit es sudah menyiapkan kandang tersebut untuk Jungkook, hanya saja belum bertemu waktu yang pas untuk mengunci kelinci nakal di dalam sana. Tapi ternyata kini yang ia lihat bersarang nyaman di dalam kandang adalah tiga ekor kelinci baru, sedangkan sang adik masih berkeliaran di luar sana.

Percuma saja semua rencana Yoongi untuk membeli kandang. Bukan mengurangi populasi kelinci, tapi malah menambah banyak. Ia menjadi benar-benar tidak mood. Terlihat dari sejak sore tadi wajah tampan Yoongi terus saja berkerut kesal.

"Yung!" pekik si gembul mengangkat salah seekor kelinci dan membawanya pada sang kakak yang duduk termenung menonton televisi.

"HIH! BAWA JAUH-JAUH!" pekik bocah es itu kala menyadari bola-bola bulu yang di bawa sang adik sudah menempel tepat pada lengannya.

Sungguh, Yoongi tidak takut pada kelinci. Hanya geli. Tolong garis bawahi, semua hal yang berbulu lebat kecuali anjing itu sangat mengelikan di matanya. "Bawa jauh-jauh atau kubuang?!"

Seketika Taehyung menarik kelinci manis tersebut untuk dia peluk. Kedua alis si gembul bertaut tanda tak suka. Enak saja ingin buang-buang kelinci baru kesayangan. "Yung jahat! Tobitobi kan dak nakal-nakal pada Yung!"

Memutar bola mata jengah, Yoongi benar-benar tak perduli pada Tobi atau apalah itu. Ia sudah cukup muak dengan spesies semacam kelinci baik semua bentuk dan ragam. "Menyingkir sana! jangan ganggu-ganggu orang dewasa menonton."

Namun, bukan Taehyung namanya kalau menurut begitu saja. Ia mengelus-elus bulu lembut kelinci di bawah sana yang entah bagaimana bisa tenang sekali di dalam pelukan. Tidak seperti kelinci cokelat yang sedang makan wortel saat ini, hampir saja jemarinya tergigit tadi jika tidak ada Hyungwoo mengawasi.

"Yung, ada kelinci nakal-nakal walna cokelat, mau nama siapa ya?" tanya Taehyung meminta pendapat Yoongi.

Tidak ada jawaban. Si tampan terlalu malas untuk menyahut. Benar-benar hal yang tidak penting. Ia bingung kenapa orang-orang suka sekali menyibukkan diri dengan hal yang tidak berguna, seperti Taehyung saat ini contohnya.

"Taetae boleh beli-beli nama Ungi dak?" tiba-tiba saja bocah gembul di samping menyebut nama Yoongi sebagai kandidat panggilan untuk kelinci cokelat jelek di dalam kandang sana.

Sungguh, si prajurit es merasa tersakiti. Ia membulatkan mata terkejut, lantas menukikan alis kesal. "Kenapa namaku?! aku kan tidak jelek seperti kelinci itu! aku ini tampan sekali, tahu tidak?! beri saja nama kelinci jelek itu Seokjin atau Jungkook atau siapa terserahmu, aku tidak perduli!"

Sejenak Taehyung mematung. Bukan, ia tidak takut sama sekali oleh bentakan Yoongi, justru si gembul mengedipkan mata bingung. Padahal jelas-jelas sang kakak mengatakan terserah, tapi waktu ingin dinamai Yoongi tidak boleh. Kan ia jadi serba salah. "Tapitapi Yung,"