Hari ini Jimin senang sekali. Setelah beberapa hari menginap di rumah nenek, akhirnya sekarang ia kembali pulang ke rumah. Terhitung, sudah lebih dari 3 hari ia tidak bertemu dengan teman seperukurannya, tentu saja hal itu membuatnya rindu.
Bermodal dua buah permen coklat karakter kartun Pororo, Jimin melangkah melewati gerbang rumah Taehyung dengan begitu gembira, bahkan kedua mata sipitnya benar-benar menghilang karna anak itu tersenyum di setiap langkah ia berjalan. Entahlah apa dirinya dapat melihat jalan dengan baik atau tidak.
"Aduh!"
Dan benar saja, tanpa sengaja Jimin menginjak sesuatu bergerak yang membuat tubuh tambunnya terjungkal ke depan. Untung tidak terlalu keras, jadi rasanya juga tidak terlalu sakit.
"YAH!" suara pekikan kesal membuat anak itu mendongak. Terlihat dari kejauhan Yoongi merengut kesal seraya berjalan cepat menghampiri.
"Hei anak bebek! Aku kan sudah bilang jangan menganggu, kenapa sih tidak mau dengar?!" tanya bocah itu ketus tak lupa memasang tatapan tajam pun alis menukik seolah ingin membuat Jimin merasa takut.
Tapi bukannya takut, bocah itu justru dengan cepat berdiri. Ia menatap Yoongi seraya berucap lantang, "Loh? Chim dak ganggu Hyung kok!"
"Ganggu! buktinya mobil mainan baruku jadi lecet karna kau jalan tidak lihat-lihat!" sahut Yoongi ketus.
Dan Jimin masih saja membela diri karna memang ia sama sekali tidak merasa bersalah, "Ya kan tidak sengaja!"
"Ya aku tidak perduli mau sengaja atau tidak sengaja yang jelas kau sudah membuat mobilku lecet!"
Karna suasana makin memanas akhirnya Jimin ikut merasa kesal. Dengan bibir yang dimajukan lucu, anak itu mulai menggerutu, "kenapa menyalahkan Chim? kan Chim tidak lihat jika mobil Hyung jalan menubruk kaki. Lihat, Chim juga jatuh gara-gara mobil mainan Hyung, lihat! coklat untuk Taetae jadi terlempar jauh. Tidak bagus lagi. Seharusnya Chim marah-marah juga pada Hyung!"
Namun bukan Yoongi rasa-rasanya jika dapat dibungkam secepat itu. Si pangeran es tentu saja memiliki seribu macam balasan yang masih dapat ia lontarkan sebagai serangan balik.
"Tidak bisa, kan aku lebih tua. Lagipula, anak bebek tidak boleh membentak-bentak manusia!" tuturnya sengit.
Mendengar hal itu Jimin semakin tersulut, "tapi Chim bukan anak bebek!"
"Huh! pantas saja Pororo lebih memilih menjadi pinguin daripada bebek, karna bebek itu menyebalkan, sama sepertimu!" ledek Yoongi, lantas menunduk untuk meraih mobil mainannya dan berjalan meninggalkan Jimin yang mematung bingung seraya mengedipkan mata dengan ritme lambat.
"Loh?!" sadarnya kala Yoongi sudah berlari memasuki rumah.
Anak itu kembali merengut, lalu menghentakan kaki dengan kesal beberapa kali sebelum berjalan masuk ke dalam rumah mengikuti Yoongi yang sudah tak lagi terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA