| 61 | Kebenaran

15.1K 1.5K 830
                                    

Pikiran Hyungwoo sangat kacau sejak saat mereka kembali dari kantor polisi beberapa waktu yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pikiran Hyungwoo sangat kacau sejak saat mereka kembali dari kantor polisi beberapa waktu yang lalu. Pria itu tidak berbicara apapun, hanya berlalu meninggalkan keramaian dan masuk ke dalam kamar sendirian meninggalkan Yura yang tengah melepas mantel para prajurit kecilnya.

Yoongi tampak memiringkan kepala. Bocah itu sedang berpikir karena entah mengapa ia merasa baik Yura maupun Hyungwoo aneh sekali, berbeda dari saat mereka akan berangkat pagi tadi. "Papa kenapa?"

Suara tanya kecil itu sontak membuat Yura sedikit tersentak. Si cantik tersenyum singkat sembari mengusak surai Yoongi menjadi berantakan. "Tidak apa, hanya lelah mungkin? sudah, kalian masuk ke dalam kamar dulu ya? jangan keluar-keluar."

"Kenapa tidak boleh keluar-keluar?" tanya Seokjin untuk kali ini.

Sekali lagi Yura mencoba tersenyum manis kemudian menggeleng kecil. "Waktunya tidur siang, Sayang."

Lantas wanita cantik ini mendorong kecil anak-anak untuk masuk ke dalam kamar. Melihat mereka semua duduk di atas tempat tidur, tak lupa menempatkan si kecil Jungkook yang telah terlelap pulas di tengah Jimin dan juga Taehyung. "Kalian boleh bermain sebentar, tapi saat Mama mengecek nanti harus sudah tidur, paham?"

Keempatnya mengangguk kompak. Yura berniat membalikan badan untuk beranjak pergi. Namun Taehyung dengan cepat turun dari ranjang sembari mengulurkan tangan lebar-lebar. "Mama peluk dulu!"

Tersenyum manis, Yura bersimpuh di hadapan si gembul. Ia merengkuh tubuh kecil itu dengan erat sembari mengoyang-goyangkan singkat. Entah mengapa wanita cantik ini merasa emosinya bercampur menjadi satu, antara sedih, lega, khawatir dan lain lagi. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya tengah terjadi pada dirinya saat ini, tapi Yura benar-benar merasa tidak ingin melepas rengkuhan erat dengan Taehyung begitu cepat.

Sampai suara derap langkah kaki terdengar dibelakang tubuh si gembul. Yura membuka mata dan mendapati anak-anak yang lain sudah berbaris seperti meminta bagian mereka juga membuat si cantik terkekeh kecil.

"Mama aku juga mau!" pekik Seokjin melompat-lompat di belakang Taehyung.

Sang ibu hanya mengangguk cepat, lantas melepas pelukan dengan si gembul setelah memberi kecupan selamat tidur pada dahi bocah itu. Perlahan, Yura memeluk satu persatu prajurit kecil plus Jimin yang ingin ikut bergabung juga dengan mengantre di belakangan Yoongi.

Bocah itu lucu sekali kala berkata, "um, Imin mau peluk-peluk juga boleh kan?" sambil memilin baju dan menundukan kepala malu.

Tak tahan melihat buntalan daging mengemaskan di hadapan, Yura memeluk bocah itu tak kalah erat kemudian mencubit kecil hidung Jimin membuat si bocah bebek terkekeh lirih. "Terimakasih, bibi hehe."

Setelah memastikan anak-anak berbaring nyaman di atas tempat tidur, Yura mulai bergegas meninggalkan kamar menuju tempat sang suami berada. Jujur saja ia sedikit cemas dengan keadaan Hyungwoo saat ini.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang