Sudah dua hari Hoseok tidak masuk sekolah. Saat ini Yura bersama Yoongi dan kedua adiknya tengah ada dalam perjalanan ke rumah bocah manis itu. Mereka sempat mampir membeli buah-buahan, cemilan dan beberapa mainan, tentu saja bukan hanya untuk Hoseok karena dua prajurit kecil miliknya juga merengek saat mereka berhenti di setiap tempat perbelanjaan.
Yah, seperti biasa. Taehyung yang mengoceh tiada henti meminta ice cream kesukaan dan Yoongi memasang wajah memelas untuk sekotak lego baru. Tidak tahu bagaimana bocah es ini bisa begitu maniak pada Lego. Berulang kali Yura mengalihkan sang anak ke jenis mainan lain, berakhir kembali lagi pada lego tercinta. Entahlah, mungkin setelah bocah itu dapat membuat pondasi rumah dari lego, dia baru akan puas.
"Hyung, nanti tersenyum yang lebar, menyapa, lalu beri ini pada Hoseokie, mengerti?" titah Yura mengulurkan kotak mainan ke pangkuan Yoongi.
Sedang si tampan membulatkan mata lucu, cukup terkejut dengan apa yang dikatakan oleh ibunya. "Tidak mau, tadi tidak ada perjanjian seperti itu!"
Menghela napas dalam, Yura kembali menoleh. Wanita cantik ini memasang raut wajah memelas untuk coba meluluhkan sang putra. "Ayolah Hyung, Hoseokie kan sedang sakit. Hyung tega sekali ya tidak mau memberi dia senyuman agar cepat sembuh?"
"Kan orang sakit sembuh kalau di beri obat, bukan senyum-senyuman!" sanggah si tampan tidak mau kalah.
Yura memutar otak guna menyahuti lontaran kalimat sang anak. Ia mengetuk-ngetuk jari di atas paha beberapa saat setelah kemudian kembali berutur kata, "akhir pekan Mama undang Nara ke rumah kalau Yoongi mau menurut."
Yah, sebenarnya bocah es itu sedikit terkejut mendengar pengajuan dari Yura. Namun sebisa mungkin Yoongi memasang ekspresi wajah biasa saja, sembari melipat tangan di depan dada. "Tidak mempan."
Oh astaga, anaknya ini mengesalkan sekali. Jika saja si cantik tidak punya kesabaran seluas samudra pasti sedari tadi ia sudah menurunkan Yoongi di pinggir jalan raya. "Oke, kalau begitu Mama akan meminta izin untuk Nara menginap di rumah akhir pekan, bagaimana?"
"E-eh?" gelagapan, Yoongi menoleh. Ia melihat sang ibu menaikan sebelah alis seolah yakin sekali dirinya tidak akan mungkin menolak.
Memajukan bibir kesal, akhirnya si tampan meraih kotak mainan yang sempat ia taruh di atas dashboard mobil sembari berucap singkat, "oke, deal."
Nah, kan. Seperti yang Yura duga. Pasti akan luluh. Sejenak, si cantik terkekeh kecil menyadari bahwa dirinya telah menemukan ultimatum untuk membujuk prajurit es yang satu ini. "Nah, begitu. Kalau menurut kan jadi tampan. Ngomong-ngomong sebentar lagi sampai, lepas seatbeltmu sekarang, boleh."
Tak lama, mobil Yura telah sampai di pekarangan rumah Hoseok. Wanita bersurai sebahu ini melepas seatbelt dan membalikan badan untuk meraih Jungkook yang terlelap nyenyak di pangkuan Taehyung. "Hyung, bangunkan adikmu. Pelan-pelan saja jangan di bentak. Mama tunggu di luar, oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA