| 18 | Hari Perpecahan

14.4K 1.6K 440
                                    

Dalam sebuah hubungan pasti ada yang namanya manis dan pahit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam sebuah hubungan pasti ada yang namanya manis dan pahit. Begitupula dengan hubungan persahabatan Taehyung dan Jimin. Tidak setiap hari mereka akur, saling berpelukan, saling memahami. Kelak, akan ada saatnya pula mereka akan bertengkar dan mungkin kali ini akan menjadi pertengkaran terhebat mereka sepanjang masa.

Tepatnya setelah seorang gadis kecil bernama Shin Naeun datang di kompleks mereka dua hari yang lalu. Anak itu adalah cucu dari nenek Shin yang selalu memberi Jimin dan Taehyung lolipop setiap sore. Ia datang bersama kedua orangtuanya dari Gwangju dan akan singgah sementara sampai bulan depan.

Jimin suka Naeun sejak pertama kali anak itu mengajaknya berkenalan. Naeun itu gadis yang manis, jika tersenyum terlihat sangat cantik, katanya. Itu membuat si sipit selalu berbunga-bunga setiap Naeun datang ke rumah untuk bermain.

Selama dua hari Jimin bahkan lupa jika ia tidak berkunjung ke rumah Taehyung karna terlalu asik bermain dengan si manis. Hingga akhirnya di hari ketiga, ia mengajak Naeun mengunjungi dan berkenalan dengan Taehyung.

Dan masalah terbesar rupanya terjadi di sini. Naeun itu suka pada Taehyung. Sudah jelas sekali tergambar dari tatapan si manis yang selalu berbinar setiap Taehyung mengajaknya berbicara. Sungguh, Jimin jadi kesal sekali. Ingin menarik Naeun pergi agar bermain saja dengan dirinya, tidak dengan Taehyung, tapi tidak tega sekali.

Sekarang perhatian Naeun yang awalnya terpusat pada dirinya beralih pada Taehyung. Bahkan saat mereka pulang bersama kala sore menjelang, Naeun selalu berceloteh ini itu tentang kelucuan si gembul, tingkah si gembul, betapa manisnya si gembul, segalanya tetang si gembul. Hal itu tentu saja membuat Jimin merasa sebal sekali.

Seperti pada hari ini. Mereka kembali bermain ke rumah Taehyung karna Naeun begitu ingin melihat bocah gembul itu. Jimin tentu saja tidak mungkin menolak, maka dengan sedikit ketidakrelaan ia menyetujui permintaan si manis.

Dan benar saja apa yang terjadi sekarang membuatnya ingin pulang segara. Naeun dengan tatapan berbinarnya mendekat ke arah Yura yang tengah menyisir surai kelam Taehyung setelah anak itu selesai dimandikan.

Dengan suara lembutnya, si manis berkata lucu, "bibi, aku bisa menyisir Taetae juga lho!"

Mendengarnya, Yura terkekeh kecil. Ia lantas bertanya, "Naeun mau menyisir Taetae juga?" yang kemudian di jawab oleh anggukan malu si kecil.

"Sini mendekat, pelan-pelan saja ya? kemarin Hyungie baru saja terbentur saat bermain dengan Yoongi Hyungnya," ucap Yura seraya memberikan sisir kecil bermotif pororo pada gadis tersebut.

Tepat saat itu juga suara Jungkook yang menangis kencang terdengar dari arah kamar. Si bayi baru saja terbangun sepertinya, pantas ia menangis. Maka, Yura beranjak berdiri dan membiarkan ketiga anak itu bermain bersama tanpa menyadari raut wajah muram Jimin yang begitu ketara.

"Taetae hari ini ingin bermain pasir di halaman tidak? aku punya ember dan sekop baru lho!" tawar Naeun seraya menyisir dengan kehati-hatian surai halus bocah yang lebih muda setengah tahun di bawahnya ini.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang