Ternyata, Song Nara adalah keponakan kecil dari teman lama Yura. Keluarganya baru saja pindah dari Jeju ke Seoul lima hari lalu. Selepas mengunjungi dokter gigi sepekan lewat, kini Yura membuat janji untuk mengadakan makan malam bersama keluarga kecil Nara. Tentu saja mengajak Yoongi serta para prajurit kecil lainnya.
"Sayang, sudah siap?" pekik Hyungwoo melenggang keluar dari kamar menuju ruang menonton, sudah rapi dengan kunci mobil di dalam genggaman.
Sedang di sisi lain, Yura masih sibuk di dalam kamar ketiga prajurit kecil. Ia tak sempat menyahut pekikan sang suami di luar sana. Entah bagaimana Yoongi tampak ribut sekali. Ingin pakai ini, pakai itu, lalu di buang saat merasa tak cocok. Ia merasa pusing sekali melihat si bocah es yang masih bersinglet ria di saat ketiga saudaranya sudah rapi mengenakan pakaian masing-masing.
"Pakai seadanya saja, Hyung. Ini kan hanya makan malam biasa," tutur Yura mengusap wajah jengah. Padahal hanya makan malam, tapi sang anak seperti akan menghadiri pesta pernikahan saja.
"Tapitapi Mama, nanti kalau Yoongi jelek bagaimana?" sahut bocah ini memasang raut wajah memelas.
Baru saja Yura akan menjawab tapi Seokjin sudah terlebih dahulu menimpali, "biasanya dekil saja tidak perduli kok sekarang dipermasalahkan."
Ingin sekali mengeram emosi pada sang kakak, namun Yoongi coba menekan dalam rasa kesal. Lagipula benar apa kata Seokjin, biasanya saja ia tidak perduli pada penampilan, kenapa sekarang seperti ini? apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya? aneh sekali.
"Sudah. Hyung pakai ini saja, pasti tampan sekali. Ayo, cepat berganti, sebelum kita terlambat," final Yura sembari menyerahkan t-shirt hitam, juga jaket denim abu-abu ke tangan sang anak.
Di tengah keheningan yang terjadi beberapa saat kemudian. Tiba-tiba ada suara meletup dari ujung ruangan. Mereka semua terkejut, tentu saja. Bahkan Taehyung yang nyaris tertidur di bahu Seokjin sedikit tersentak kaget. "Apa itu, Mama?"
Yura menoleh, mencari sumber suara. Ia mengerinyitkan dahi kala tak menemukan keanehan. Hanya ada Jungkook yang bermain dengan robot milik Seokjin di ujung ruangan, tertawa-tawa sendiri sembari memekik heboh beberapa kali.
"Kookie? sini, Sayang!" titah si cantik begitu lembut menyita perhatian Jungkook di seberang sana.
Namun, bukan menghampiri, bocah kelinci itu justru menatap Yura dengan pandangan aneh. Tidak biasanya. Hingga tak lama ia kembali fokus pada mainan tanpa mengindahkan panggilan susulan yang kembali di lontarkan oleh sang ibu.
"Adikmu belajar mengacuhkan orang dari siapa?" selidik Yura menyipitkan mata.
Yoongi merasa tertuduh. Ia yang baru saja selesai menaikan resleting celana seketika menukikan alis sebal. "Kenapa lihat-lihat aku?! Mama menuduh Yoongi?"
Respon itu membuat Yura semakin menyipitkan mata penuh selidik. Tapi kemudian kekehan kecil muncul seketika. Sang ibu mengusak surai si prajurit es sembari berucap santai, "tidak, hanya bercanda. Sudah kan? ayo, berangkat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA