Kondisi rumah sedang ribut sekali pagi ini. Yura kewalahan mengatasi ke-empat prajurit kecil sendirian saat Hyungwoo memiliki sedikit urusan di kantornya. Apalagi si gembul sedang terserang demam hingga membuat bocah itu rewel setengah mati. Tidak mau lepas dari sang ibu sama sekali. Bahkan ia tak perduli jika sekarang adiknya menangis karena lapar, Taehyung tidak membiarkan Yura melangkah menjauh dari dirinya sedikitpun.
"Seokjinie Hyung ajak adikmu bermain sebentar!" titah Yura pada Seokjin yang tengah asik menggambar. Si cantik berpikir jika diajak bermain, Jungkook akan sejenak lupa soal makanan sehingga dia punya sedikit waktu untuk membujuk Taehyung sekali lagi.
Tapi sayang sekali, si prajurit tertua sedang dalam mode tidak ingin di ganggu sehingga dia hanya menggeleng cepat sembari menujuk-nunjuk kertas gambar yang sedang dikerjakan, "tidak mau, lihat! aku sedang menyelesaikan tugas sekolah, Mama. Sebentar lagi kan mau naik kelas, nilaiku harus bagus agar bisa sekelas dengan Namjoon!"
Sungguh, Yura tidak menduga jawaban itu sebelumnya. Ia menghela napas dalam lantas menoleh ke arah Yoongi yang berbaring di karpet memunggungi keberadaan sang ibu. "Yoongi Hyung tampan, bantu Mama ya sayang?"
"Yoongi sedang tidur," sahut si bocah es begitu ringan membuat bola mata Yura berotasi jengah.
Ia baru saja ingin melangkah mendekat pada Yoongi sebelum Taehyung memukul kecil punggungnya sembari merajuk minta ke kamar. "Mama, tidul hiks mau tidul. Kepala pusing-pusing sekali, lumah goyang-goyang sepelti mau rubuh hiks."
Hal tersebut tentu saja membuat Yura semakin terlihat kebingungan apalagi di bawahnya Jungkook juga berlinang air mata sesekali memukul-mukul kaki sang ibu dan memekik meminta makanan. "Hyung, kemarin Mama baru lihat toko Lego baru di dekat kantor Papa. Jika Hyung mau membantu, Mama akan minta Papa mampir untuk beli satu set keluaran terbaru."
Tidak ada pergerakan dari Yoongi selama sepersekian menit membuat si cantik berpikir bujukan yang ia lontarkan sama sekali tidak mempan. Namun, saat Yura benar-benar sudah hampir menyerah menghadapi situasi ini, si prajurit es tiba-tiba saja berbalik dan menyahut cepat, "Oke, tapi sebentar saja. Dan aku mau dua set, bukan satu."
Mendengar hal tersebut secara tergesa si cantik mengangguk cepat lantas berlari kecil menuju dapur dan kembali lagi untuk menyerahkan dot pada Yoongi sebelum akhirnya bergegas ke kamar untuk mencoba menidurkan si gembul.
Hingga tersisa tiga prajurit kecil di sini. Yoongi menatap Jungkook yang tengah mencoba berdiri dan berjalan pelan mengikuti Yura sembari membuka tangan mengapai-gapai, tentu saja masih dengan raut wajah menyedihkan. Namun, bocah itu tersandung lego milik Yoongi dan jatuh mendarat pada lantai dengan sedikit kasar. "HUAAAA MAMAMA!"
Dari jauh Yoongi menatap malas. Ia berdiri berniat menghampiri si bungsu setelah sebelumnya sempat menendang pantat Seokjin dengan keras dan menggerutu kecil karena tolakan sang kakak membuat ia mendapat mandat untuk menenangkan kelinci liar tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA