Entah mengapa, Taehyung tiba-tiba menjadi sedikit lebih berbeda, terutama pada Yoongi. Anak itu seolah tak ingin didekati, apalagi berurusan dengan hal-hal yang mungkin dapat membahayakan dirinya lagi. Ternyata, dampak mendapat jahitan tempo lalu mampu membuat si gembul meningkatkan kewaspadaan dari dalam diri.
Memang hal yang baik, namun terasa sangat aneh untuk Yoongi. Taehyung itu biasanya selalu menganggunya, barang sedetik pun tak pernah terlewat untuk mencari perhatian. Tapi sekarang, si gembul terkesan sedang bermusuhan dengan dirinya. Padahal, kemarin Yoongi sudah menurunkan gengsi untuk sekadar meminta maaf pada sang adik, tapi sekarang seperti kata maafnya menjadi sangat percuma.
Hal itu tentu saja membuat Yoongi menjadi terlihat serba salah. Ingin mendekati, tapi malu sekali. Ingin dibiarkan, tapi seperti ada yang hilang. Jadi si prajurit es memilih diam memandangi Taehyung yang asik bermain dengan Jimin di sudut ruang menonton.
Bahagia sekali mereka berdua. Jimin tampak beberapa kali memancing tawa dengan mengeluarkan lelucon ringan, namun dengan cepat dipukul oleh Taehyung karena hal itu membuat si gembul ikut tertawa yang dampaknya membuat dagu terasa amat nyeri.
"Jangan tawa-tawa, cakit! tahu tidak?!" gerutu Taehyung memasang raut garang.
Jimin merespon dengan helaan napas kasar. "Ya habis kalau Taetae diam saja jadi seperti es batu Hyung!"
Suaranya sudah dibuat kecil sekali, tapi sepertinya dalam jarak yang tidak terlalu jauh, Yoongi masih dapat menangkap pembicaraan dua anak tersebut. "Siapa yang kau bilang es batu, bocah bebek?!"
"Heh? Kok dengar sih? aku kan sudah bisik-bisik?" heran Jimin mendapati Yoongi tengah menatap dirinya dengan amat tajam.
"Hei, bocah bebek! dengar aku bertanya, tidak?!" ulang si pucat manis dengan nada suara yang semakin meninggi.
Jujur saja, Jimin lelah sekali jika harus berdebat dengan Yoongi untuk kesekian kalinya. "Hyung kita damai-damai saja hari ini, bagaimana?"
"Tidak bisa! aku marah, lihat saja!" gertak Yoongi yang mulai beranjak berdiri, entah apa yang akan anak itu lakukan.
Jimin yang melihatpun, dengan cepat menggoyang-goyangkan lengan gembul Taehyung untuk meminta bantuan."Taetae, lihat! Jimin dimarah-marahi!"
Namun sepertinya, itu bukan hal yang ingin si gembul urusi. Buktinya, Taehyung justru memilih menyibukkan dirinya dengan mainan kesayangan, ketimbang menanggapi apa yang sang teman katakan.
"Ngueeeiiing bluaak! damkal wucwucwuc tablak-tablak pecawat! Polici-polici datang, wiuwiuwiuwiuwiu!" gumam Taehyung yang terlihat asik sendiri dengan dunia imajinasinya.
Sedang di lain sisi, Jimin menjadi cemas sendiri. Ia menoleh untuk memastikan keberadaan Yoongi, namun muncul kerutan pada dahi kala melihat bukannya berjalan ke arah dirinya, prajurit kecil Yura yang satu itu malah beranjak ke arah kamar dan menutup pintu dengan cukup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choco Chips
Fanfiction"Ma, Yoongi tidak mau punya adik baru! langsung dua pula, super extra biggest no!" --- Bismillah, Start : 13 July 2019 End : - ✒ Story By Lien 🖇 Cover By RiMa_LA