| 42 | Noona Cantik

10.8K 1.3K 603
                                    

Hari ini Yura mempunyai jadwal membawa para prajurit kecil ke dokter gigi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Yura mempunyai jadwal membawa para prajurit kecil ke dokter gigi. Pertama, karena Yoongi harus mencabut salah satu gigi susunya. Kedua, belakangan ini Taehyung punya kebiasaan makan ice cream dan permen setiap hari. Ketiga, Seokjin mengeluh gusinya nyeri kemarin sore. Keempat, sekadar mengecek kesehatan gigi si bungsu yang sudah tumbuh empat.

Mood anak-anak sedang baik sekali. Yah, kecuali Yoongi. Mereka tidak melakukan persiapan yang berlebih, hanya seperti akan pergi ke tempat hiburan biasa. Tapi kendati seperti itu, ketiga prajurit kecil sudah tahu mereka akan di bawa untuk memeriksa gigi.

Selama perjalanan, Yoongi terus terdiam memandang keramaian lalu lintas di balik jendela mobil. Berulang kali si gembul mengajak kakaknya mengobrol, tapi tak di gubris oleh yang lebih tua. Yura mengerti sekali, prajurit es yang satu itu hanya sedang merasa takut. Meski bukan pertama kali ia ke dokter gigi, terakhir kali ke sana, Yoongi tanpa sengaja melihat Seokjin menangis keras karena gigi goyangnya di cabut.

"Yung lihat! Jinnie Yung bilang bisa buat-buat ini! Yung bisa tidak?" celetus si gembul menyodorkan gadget di hadapan wajah sang kakak. Bocah itu baru saja melihat susunan lego berbentuk robot besar.

Mengerutkan dahi tak suka, Yoongi menepis pelan tangan sang adik, "Diam. Gigiku sakit."

Tentu saja wajah Taehyung total muram kemudian. Ia menyerahkan ponsel yang semula dipegangnya kepada Seokjin, lantas melipat tangan tinggi-tinggi di atas dada. "Ih begitu, dalitadi dak mau jawab-jawab. Taetae dak mau ajak-ajak Ungi Yung obrol-obrol lagi!"

Yoongi tidak perduli. Sungguh. Ia hanya terdiam tak mau tahu sembari menyandarkan kepala dan memejamkan mata. Sampai senggolan kencang ia rasakan membuat kelopak mata kembali terbuka. Dengan jelas ia mendapati raut wajah sebal adiknya yang tengah mengerucutkan bibir lucu sekali.

"Kenapa dak dibujuk-bujuk sih?!" pekik si gembul tak terima.

Tolong, Yoongi sedang tidak ingin meladeni bocah ini. Tapi jika didiamkan lagi, Taehyung tak akan ada habis-habisnya merajuk. "Aku kan sudah bilang sakit gigi, tidak bisa jawab banyak."

"Tapikantapi itu masih bisa bicala!" sanggah Taehyung masih tak mau kalah.

Yoongi serasa ingin menarik bibir sang adik jika kesabaran sudah di ambang batas. Tapi, kekehan kecil dari Yura membuyarkan segalanya. Ia menoleh, melihat sang ibu tertawa kecil menatap perdebatan antara dia dan Taehyung. Mendelik sebagai kode-kode, bersyukur si cantik mau berkompromi.

Dengan lembut, wanita setengah baya itu bertutur singkat, "Sudah, jangan bertengkar. Kita sudah hampir sampai."

Hingga pada akhirnya mobil yang mereka tumpangi terparkir rapi di pekarangan klinik. Mereka turun dari mobil dengan Jungkook yang masih terlelap di dalam pelukan sang ibu. Hyungwoo berjalan terlebih dahulu bersama Taehyung dan Seokjin di masing-masing gandengan. Sedang Yoongi mengekor di samping Yura.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang