| 66 | Malaikat Baik Hati

1.5K 217 43
                                    

"A-aku, aku minta maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aku, aku minta maaf." Suara yang pertama kali terdengar adalah dari mulut Junghwa.

Wanita cantik itu memecah keheningan suasana yang terjadi sejak keempat orang dewasa saling berhadapan di ruang tamu yang terasa begitu dingin saat ini.

Hyungwoo menghela napas kasar. Dia sudah berniat melajukan mobil jika saja Yura tidak memohon untuk memberi kesempatan kedua orang di hadapan mata berbicara dengan mereka. "Langsung pada inti, tidak perlu basa-basi."

"Tidak, ceritakan dari awal, tolong aku ingin mendengarnya," bisik Yura dari samping badan Hyungwoo.

Wanita ini tampak begitu tenang menghadapi situasi, berbeda dengan Hyungwoo yang sudah sangat mengebu-gebu tak terkendali. Satu hal yang ada di kepala pria itu hanya satu, membawa Taehyung dan Jungkook pergi jauh dari rumah ini dan tak akan pernah muncul di hadapan mereka lagi.

Sedang di sisi lain, Junghwa mulai mendongak. Dia berkata pelan, "aku menjalankan studi di luar negeri saat Taehyung masih sangat kecil, hubunganku dan Seungyeo sudah cukup merenggang karena banyak hal. Saat itu, aku bertemu dengan Sam. Kami saling jatuh cinta dan ..."

"Dan meninggalkan Taehyung di sana, melupakannya, lalu membuang dia bersama mantan suami brengsekmu itu?" potong Hyungwoo begitu tiba-tiba membuat Yura menepuk pelan paha sang suami, meminta laki-laki tersebut diam.

Junghwa menarik napas dalam, lantas kembali melanjutkan, "tidak, aku sadar aku salah, aku kembali memperbaiki dengan Seungyeo sampai kami memiliki Jungkook. Tapi, semua kembali kacau saat Seungyeo menuduhku masih berhubungan dengan Sam. Kami bertengkar hebat dan semakin menjauhi satu sama lain."

"Sampai saat Jungkook lahir, aku berkata pada Seungyeo akan merawat anak-anakku tapi dia membawa mereka pergi. Seungyeo mengambil Taehyung dan Jungkook bahkan saat bayi itu masih sangat merah. Aku tidak tahu lagi, dia meninggalkanku lebih dulu," lanjut si cantik lantas terisak hebat.

Mengigit bibir bawah pelan, Yura merasa ingin ikut menangis. Sedangkan Hyungwoo terdiam dengan banyak pemikiran mengitari kepala. Perkataan Seungyeo di kantor polisi saat itu jelas dengan tegas menunjukkan jika Junghwa adalah ibu yang sangat buruk. Tapi, saat ini ia malah melihat wanita itu menangis meratapi bagaimana Seungyeo memisahkannya dengan sang putra. Tidak, ada yang salah di sini.

"Sebenarnya apa mau kalian?!" tidak bisa menahan, Hyungwoo kembali menaikan nada suara.

Sam menghela napas dalam. Ya, ada sedikit tensi yang cukup naik di antara mereka. Pria ini mengulurkan selembar kertas dari balik badan, lantas menyerahkan pada hadapan Yura dan Hyungwoo.

"Kami sudah mencari Jungkook dan Taehyung sejak lama. Saat berhasil menemukan mereka, panti mengatakan jika kalian sudah menjalani proses adopsi. Tapi, semua hal itu dilakukan tanpa persetujuan Junghwa. Dia masih hidup, ibu mereka masih ada di dunia ini. Kami tidak ingin membawa hal ini ke pengadilan, tapi kami ingin mengajukan kesepakatan dengan kalian," ucap Sam panjang lebar mengetuk jari di atas kertas putih tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang