|31| Cemburu

13.9K 1.4K 495
                                    

Seminggu belakangan, Jimin sudah jarang sekali datang bermain setelah saudara sepupu dari Busan datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Seminggu belakangan, Jimin sudah jarang sekali datang bermain setelah saudara sepupu dari Busan datang. Seminggu belakangan pula, Taehyung merasa amat kesepian karena tidak ada teman sepantaran yang selalu menemani ia melakukan apapun, terlebih saat hari-hari sekolah di mana rumah akan benar-benar sepi kala ketiga dari para penghuni harus melakukan kegiatan di luar.

Selebihnya sama seperti saat ini. Si gembul menyibukkan diri di bak pasir lengkap dengan sekop dan ember kecil. Ia hanya menggunakan kaus dalam juga celana pendek yang kini sudah kotor tak berbentuk.

"Tata huwww!" pekikan dari belakang  membuat Taehyung menghela napas dalam. Bahkan menara pasir miliknya sudah hampir selesai tapi ada gangguan kecil yang tiba-tiba datang.

Kala berbalik, ia mendapati Jungkook sudah bersangga pada bak pasir seraya menaikan sebelah kaki seolah ingin ikut bergabung bersama sang kakak untuk bermain bersama. Mau tidak mau yang lebih tua beranjak turun dan mengangkat tubuh Jungkook yang kini sudah terasa berat sekali.

"Kookie mam telus, belat kan?" gerutu sang kakak mengerahkan seluruh tenaga untuk mengangkat tubuh balita tambun tersebut.

Bruk

Namun, suara debuman yang terdengar seketika membuat si gembul tersadar jika sempat menggali lubang pada tempat Jungkook mungkin saja mendarat, hingga ia refleks membulatkan mata terkejut.

Dengan nada cemas, bocah lucu ini memekik kencang, seraya memanjat bak pasir untuk memastikan keadaan sang adik baik-baik saja. "Kookie? dak apa?"

Kemudian ia dapati Jungkook memasang wajah kusam dengan pasir yang banyak menempel pada rambut dan juga dahi yang sedikit memerah. Yah, sepertinya balita itu sempat terjungkal baru saja. Beruntung tidak menangis. "Tata huw! dududak!"

Raut wajah sang adik terlihat kesal sekali. Ia bahkan melempar sekop plastik ke arah kakaknya yang hanya bisa tersenyum canggung merasa amat bersalah.

"Maaf, dak ulang-ulang lagi," lirih si gembul berjalan mendekat guna memeriksa lebih teliti seluruh bagian tubuh adiknya apabila ada luka tersembunyi.

Tapi beruntung tidak ada. Jadi, saat ia melihat Jungkook berniat memegang bagian memerah pada dahi, dengan lembut sang kakak menahan jemari gembul itu, lantas memberi tiupan serta kecupan tipis seperti yang Yura lakukan setiap ia mendapat luka kecil. "Dak apa. Dah, cembuh."

Tanpa diduga setelahnya wajah Jungkook berubah menjadi amat cerah, seolah memar yang ia dapat menghilang dalam sekejap mata hanya karena kecupan tipis kakaknya. Hingga kemudian balita itu meraih sekop yang ada di tangan Taehyung dengan begitu gembira dan memulai kegiatan bermain pasir kendati ia tak paham bagaimana cara memainkannya.

"Taetae!" panggilan keras yang terdengar tak lama setelah itu membuat si gembul dengan cepat menoleh ke arah pagar rumah.

Ia tersenyum lebar sekali saat mendapati Jimin berjalan menghampiri dengan seorang anak kecil yang mungkin sedikit lebih tua dari Jungkook berjalan beriringan.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang