| 33 | Takut

12.4K 1.4K 496
                                    

Taehyung memandang kagum pembatas kaca tebal di hadapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung memandang kagum pembatas kaca tebal di hadapan. Jelas sekali, jauh di balik sana ada harimau besar yang tengah berbaring di atas rerumputan. Jumlah total ada 5 harimau, 3 betina dan 2 jantan. Namun, ada salah satu yang membuat si gembul merasa tertarik. Harimau jantan yang paling gagah diantara yang lain. Ia menyebutnya sebagai Papa Limbo.

"Mama, Papa Limbo besal-besal. Boleh pegang dak?" tanya Taehyung kelewat polos seolah ingin menembus kaca pembatas ini dan bercengkrama langsung dengan harimau buas di dalam sana.

Yura tersenyum kecil. Ia mengusap surai sang anak dengan lembut, lantas memberi sedikit pengertian. "Berbahaya, Sayang. Harimau di dalam sana galak sekali. Mereka bisa membuatmu terluka."

"Tapitapi, Limbo dak bisa buat luka-luka! Limbo suka peluk, pasti Papa Limbo juga suka peluk-peluk!" sanggah si gembul masih tidak dapat menerima jawaban dari sang ibu.

Baru saja Yura ingin kembali menimpali, namun terlebih dahulu di sela oleh Seokjin, "karena Limbo tidak sungguhan. Yang itu benar-benar sungguhan, jika kau memegang nya mungkin tanganmu bisa terpotong lalu jari-jarimu hilang semua! Grauuu!"

Prajurit tertua milik Yura yang satu ini meraung keras seraya berakting akan mengigit lengan si gembul membuat bocah itu berlari masuk ke dalam pelukan hangat Yura mencari perlindungan. Yah, bisa-bisa persepsi Taehyung pada harimau seketika berubah karena ucapan dari Seokjin. Yura tentu tidak ingin si gembul menjadi bocah yang penakut.

"Seokjin Hyung, jangan seperti itu," lirih Yura memperingati.

Sedang si tampan hanya bisa menanggapi dengan kekehan tanpa rasa bersalah. Tak sadar saja jika sedari tadi ada sepasang bola mata bulat yang menatap dengan kilatan menyala. Tentu saja itu Jungkook, yang kini merangkak mendekat pada Seokjin secara diam-diam.

Krak

"AW! SAKIT!" pekik sang kakak dengan teramat kencang kala Jungkook mengigit tangan Seokjin tak main-main kerasnya.

Bayi itu tampak marah, lalu memukul-mukul kaki kakaknya seraya mengerutu dengan bahasa bayi yang mungkin bisa dipahami hanya oleh Yura. Wanita cantik ini menahan kedua kepalan tangan mungil Jungkook lalu menarik hidung si bungsu dengan lembut. "Itu sakit, Sayang."

Melihat sang ibu tengah menjinakkan kelinci ganas, Seokjin beranjak berlari memutar ke belakang tubuh Yura kemudian. Sepertinya kali ini ia mengerti kenapa Yoongi begitu tidak ingin mencari masalah dengan Jungkook, karena terkadang seekor kelinci nakal bisa dapat lebih menyeramkan dari harimau buas sekalipun.

Yah, meninggalkan mereka bertiga, kini kita beralih pada seorang anak kecil bermata sipit yang tengah memeluk kaki sang ayah dengan erat seolah benar-benar ketakutan di belakang sana.

Tak lain adalah Yoongi. Bocah yang selalu terlihat cool ini menjadi sangat menciut setelah memasuki area penangkaran harimau. Dia terus merajuk memegangi kaki Hyungwoo untuk terdiam dalam jarak yang amat jauh dari kaca pembatas, memisahkan diri dengan ketiga prajurit kecil yang lain.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang