| 30 | Papa

12K 1.5K 518
                                    

Siang hari mereka tampak begitu buruk setelah pihak sekolah mengatakan Namjoon dilarikan ke rumah sakit karena terjatuh dari tangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari mereka tampak begitu buruk setelah pihak sekolah mengatakan Namjoon dilarikan ke rumah sakit karena terjatuh dari tangga. Degupan jantung yang tak beraturan, pun gurat cemas yang terpahat jelas pada wajah masing-masing membuat suasana ruang tunggu menjadi begitu suram.

Baik Sam maupun Junghwa sama-sama terkejut dengan hal yang sudah menimpa anak mereka, terlebih ketika guru dari Namjoon mengatakan jika sebelumnya anak itu tampak bertengkar dengan teman-teman yang lain. Patut dicurigai, kecelakaan ini bukan disebabkan oleh kelalain Namjoon semata.

"Sam, seperti ada sesuatu yang tidak kita ketahui," ucap Junghwa lirih.

Sang suami hanya bisa menghela dalam, "ya, kurasa begitu. Jika kecurigaanku benar, aku tidak menyangka Namjoon pandai menutupi keadaan."

Mereka berdua memandang kosong pintu di hadapan dengan perasaan campur aduk. Hingga tak lama suara deritan pintu terdengar membuat masing-masing dari Sam maupun Junghwa berdiri serentak. Si cantik berjalan ribut mendekati dokter wanita yang memasang senyum manis seolah mengatakan tak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Beruntung tidak ada masalah pada kepalanya. Yah, hanya dislokasi tulang lengan dan fraktur kaki kanan. Semua akan membaik dengan cepat," tutur dokter cantik itu sembari menepuk bahu Junghwa perlahan.

Hembusan napas lega terdengar begitu ketara dari sepasang suami istri ini. Lantas, tanpa menunggu lama, Junghwa beranjak masuk ke dalam ruang perawatan, disusul sang terkasih di belakang.

Hal pertama yang mereka lihat adalah sang pangeran kecil yang terbaring dengan nyaman. Anak itu tidak menangis sama sekali, justru menatap kaki kanannya yang di pasang gips dengan raut wajah penasaran.

"Ya Tuhan, Sayang. Kau tahu Mommy sangat mengkhawatirkanmu, kan?" ujar Junghwa begitu panik, seraya memberi kecupan pada seluruh bagian wajah putranya.

Namjoon tak lantas menjawab. Anak itu sejenak mendongak menatap wajah sang ibu, lantas bertanya dengan nada bingung, "Mom, lihat! itu kenapa?"

Junghwa terkekeh kecil. Ia mengusak lembut surai Namjoon, kemudian menyahut lirih, "itu sakit. Nanti kalau sudah sembuh akan di lepas."

Sang anak hanya mengangguk tanda paham. Sam menelusup di antara Junghwa dan Namjoon kemudian. Pria tampan ini tersenyum lebar menatap wajah putra semata wayangnya seraya mencubit hidung bocah itu dengan pelan. "Hai, bagaimana perasaanmu?"

"Um, baik," tutur sang anak memasang wajah polos.

Sam tak sampai hati menyinggung masalah yang terjadi. Tapi, mau tidak mau mereka harus mengetahui kebenaran sesungguhnya. "Hei, lihat mata Daddy. Katakan, apa yang sudah membuatmu seperti ini."

Saat itu pula, Junghwa memalingkan pandangan. Ia tidak menyangka Sam akan bertanya secepat ini. Sedang di sisi lain, Namjoon cukup terkejut melihat keseriusan dari sorot pandang sang ayah.

Choco ChipsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang