Choco Chips

| 23 | Bunny Nakal

Semenjak bisa merangkak, entah mengapa Jungkook terlihat semakin usil pada ketiga kakaknya, terutama Seokjin. Bahkan tak jarang keusilan si kecil berulang kali membuat yang diusili merasa emosi, kendati tak dapat melampiaskan karena bocah kelinci itu tidak akan paham jika dimarahi.

Yah, paling tidak ada banyak sekali hal yang dapat Jungkook lakukan dengan kebebasan tanpa rasa penyesalan. Salah satunya seperti pada pagi hari ini.

Ketiga prajurit kecil Yura sedang asik bermain di ruang menonton dengan kumpulan Lego, juga beberapa mobil mainan kesayangan Taehyung. Mereka terlalu fokus pada dunia sendiri tanpa menyadari jika si bungsu merasa tidak diperhatikan.

Karena kesal, gumpalan daging lucu itu merangkak pelan mendekati Yoongi dan memukul tumpukan Lego milik kakaknya dengan sebuah boneka kelinci sampai bangunan tersebut hancur lebur tak berbentuk lagi.

Yoongi tentu saja membulatkan mata terkejut, sedangkan dalang dari semua ini hanya bisa tertawa lepas tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Ih kenapa dihancurkan?! aku sudah bersusah payah membangun ini semua, tahu tidak?!" murka bocah itu merasa sangat kesal atas tingkah adik bungsunya.

Yang dimarahi tentu saja tidak merasa. Jungkook justru semakin tertawa melihat Yoongi yang tampak lucu di matanya saat sedang marah seperti saat ini.

Yah, menyadari jika percuma saja marah-marah pada bocah yang sama sekali belum paham banyak kosa kata membuat Yoongi membuang kasar napas ke samping, kemudian memilih membawa seperangkat Legonya menjauh dari keberadaan kelinci liar yang entah mengapa menjadi sangat nakal hari ini.

Puas dengan target pertama. Jungkook menoleh untuk mencari mangsa kedua. Kemudian, tanpa sengaja pandangan mata menemukan Taehyung yang sedang bermain mobil-mobilan dengan bibir yang bergumam-gumam nenciptakan berbagai macam suara lucu yang dapat berganti-ganti.

Namun entah bagaimana, bocah kelinci itu seketika memutar badan membelakangi keberadaan Taehyung seolah tak tertarik untuk menganggu kakaknya yang satu itu.

Hingga dalam hitungan detik, bola mata si kecil berbinar kala menemukan Seokjin yang sedang mewarnai di dekat sofa. Mempercepat gerakan tangan dan kaki, Jungkook sampai tepat di depan sang kakak yang tampak sama sekali tidak menyadari keberadaannya.

Dengan asal, jemari gembul yang semula memegang boneka kelinci, sekarang berganti mengenggam spidol besar berwarna hitam yang sudah terbuka. Tanpa tahu apa dampak yang akan terjadi kemudian, Jungkook menggoreskan tinta hitam tersebut pada kertas gambar Seokjin dengan asal hingga membuat gambaran yang semula bagus kini menjadi jelek sekali.

Seokjin terkejut bukan main. Ia melemparkan pandangan garang pada si bungsu yang bukannya takut, justru menjulurkan spidol hitam itu ke wajah sang kakak hingga tergores panjang sekali. Tentu saja, kemudian Seokjin berteriak histeris. Anak itu menangis keras mengundang derap langkah tergesa dari Yura dan juga Hyungwoo menghampiri anak-anak mereka.