"Jackson, eomma pulang" teriak jennie.
"Eomma" teriak jackson sambil berlari dan meminta jennie untuk menggendongnya.
Jennie menggendong jackson sambil mencium pipi jackson berkali kali hingga lipstick jennie.
"Apa kau sudah makan dan minum obat?" Tanya jennie.
"Sudah eomma" ucap jackson sambil tersenyum.
"Pintar. Sekarang eomma temani kau tidur ne" ucap jennie sambil berjalan ke kamar jackson. Jennie merebahkan jackson ke tempat tidur lalu ia ikut berbaring di samping jackson.
Jackson memeluk jennie sangat erat sambil menenggelamkan wajahnya di tubuh jennie. Jennie mulai membelai rambut putranya yang mulai menipis.
Air mata jennie mulai menetes saat melihat putranya mulai terlelap. Jennie tidak sanggup melihat jackson menahan sakitnya setiap hari.
Saat ini jackson mengidap leukimia. Jennie berusaha keras untuk mencari donor sumsum tulang belakang untuk jackson.
Drtt drtt drtt
Ponsel jennie bergetar dan terlihat nama dokter somi yang merawat jackson. Perlahan jennie turun dari tempat tidur dan pergi keluar untuk menerima panggilan.
"Halo dokter" ucap jennie.
"Nona jennie, bisakah kau menemuiku dirumah sakit besok siang? Aku menemukan pendonor yang mau mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk jackson" ucap dokter somi.
Jennie tersenyum bahagia mendengar kabar yang di berikan dokter somi.
"Benarkah dokter? Tentu saja aku akan menemuimu besok" ucap jennie.
"Baiklah. Sampai jumpa besok" ucap dokter somi lalu mematikan panggilannya."Eomma, siapa yang menelpon?" Tanya jackson.
"Dokter somi. Dia bilang, dia ingin bertemu dengan eomma" ucap jennie.
"Eomma, apa aku akan sembuh?" Tanya jackson.
"Tentu saja sayang. Kau pasti sembuh" ucap jennie.
"Jika jackson sudah sembuh, apa jackson boleh pergi ke sekolah?" Tanya jackson.
"Tentu saja. Kau bisa pergi ke sekolah dan bermain bersama teman teman jackson. Sekarang tidurlah ini sudah larut malam" ucap jennie.
Jackson tersenyum lalu mengecup pipi jennie "good night eomma" ucap jackson.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jennie dan jisoo pergi kerumah sakit di sela jadwal istirahat. Saat di rumah sakit, jisoo memilih menunggu jennie di kantin sambil memesan makan siangnya. Sedangkan jennie berada di ruang dokter somi."Bagaimana dokter somi?" Tanya jennie.
"Namanya kim taeyeon, dia berasal dari busan. Taeyeon memiliki seorang putra yang meninggal pada saat berumur 5 tahun. Putranya juga meninggal karena leukimia. Taeyeon bersedia mendonorkan sum sum tulang belakangnya. Tapi yang kita bahas sekarang adalah mengenai biayanya. Operasi ini termasuk operasi besar dan memerlukan banyak biaya" ucap somi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊