"Aahhh"
Jennie mendesah ketika limario melepaskan penyatuannya dengan jennie. Limario tersenyum melihat wajah menggemaskan jennie.
"Aku akan segera menikahimu dan kita akan bahagia selamanya" ucap limario dalam hati.
"Selamat pagi" ucap limario sambil tersenyum saat melihat jennie terbangun.
"Selamat pagi. Kau terlihat bahagia sekali pagi ini" ucap jennie.
"Tentu saja aku sangat bahagia. Semalam malam paling indah dalam hidupku" ucap limario.
Jennie tersipu malu mengingat kegiatan panas mereka berdua semalam. Jennie menutup wajahnya yang mulai memerah dengan selimut.
"Lim... aku malu" ucap jennie.
Limario terkekeh mendengar ucapan jennie.
"Jennie, ayo kita menikah" ucap limario tiba tiba.
Jennie membuka penutup wajahnya dan menatap limario dengan tatapan tak percaya.
"Apa aku tidak salah dengar lim?" Tanya jennie.
"Tidak. Aku serius. Setelah apa yang kita lakukan sejauh ini aku rasa kita harus cepat menikah. Aku harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan padamu jennie" ucap limario.
Jennie tersenyum lalu memeluk limario. "Aku mau menikah denganmu. Sangat mau" ucap jennie.
"Hmm... memang tidak ada pilihan lagi" ucap limario.
Jennie memukul dada limario setelah mendengar celotehan limario.
"Lupakan saja. aku tidak mau menikah denganmu. Aku menikah dengan tuan lee saja" ucap jennie sambil membelakangi limario
"ohh begitu.... yasudah aku akan menikahi irene" ucap limario.
"Yakk... limario manoban" bentak jennie. Jennie berbalik lali meremas penis limario membuat limario meringis kesakitan.
"Kenapa kau meremas penisku" tanya limario.
"Itu hukuman karena kau menggodaku" ucap jennie kesal.
"Hmm... kau senang sekali membentakku. Jangan lupa dengan siapa kau berbicara" ucap limario.
"Lalu kenapa jika aku bicara denganmu? Apa kau akan memecatku tuan manoban?" Ucap jennie.
"Tidak. Tapi aku akan menghukummu" ucap limario. Limario mulai menggelitik pinggang jennie.
"Hmm rasakan" ucap limario sambil terus menggelitik pinggang jennie. Jennie terus tertawa terbahak bahak.
"Lim lepaskan... ampun" ucap jennie sambil tertawa.
Limario ikut tertawa dan tak berhenti menggelitik pinggang jennie. Hingga akhirnya jennie terkulai lemas di dada limario. Limario berhenti menggelitik jennie. Ia melihat jennie tersengal sengal karena terlalu banyak tertawa.
Limario mengecup bibir jennie beberapa kali lalu memeluk tubuh kecil jennie. "Lim, aku lelah. Jangan menggelitikku lagi" ucap jennie.
"Jika kau lelah kau tidak perlu ke kantor hari ini" ucap limario.
"Aku harus ke kantor lim. Aku tidak ingin dianggap seenaknya sendiri. Apalagi jika orang kantor tau mengenai hubungan kita" ucap jennie.
"Hubungan kita? hubungan apa?" Tanya limario.
Jennie terkejut menengar ucapan limario.
"Mwo? Kau tidak menganggap aku kekasihmu?" tanya jennie.
"Kekasihku? Apa aku pernah memintamu menjadi kekasihku? Aku memang bilang jika aku mencintaimu dan aku tau kau juga mencintaiku. Tapi apa itu menjadi bukti jika kita sepasang kekasih" tanya limario.
Jennie mendengus kesal mendengar jawab limario. Ia langsung berbalik membelakangi limario. Limario terkekeh karena berhasil menggoda jennie. Limario memeluk jennie dari belakang lalu mengecup setiap inci leher dan bahu jennie.
"Jennie, kau marah padaku?" Tanya limario.
"Tidak. Lepaskan aku" ucap jennie. Jennie mencoba melepaskan pelukan limario tapi limario semakin mempererat pelukannya.
"Lepaskan aku lim" bentak jennie.
"Tuh kan kau membentakku lagi. Baiklah aku menyerah. Aku minta maaf karena terus menggodamu" ucap limario.
"Ini tidak lucu lim. Sama sekali tidak lucu. Kau membuatku berpikir. Apa kau benar benar serius denganku" ucap jennie sambil terisak.
Limario menarik tubuh jennie, menghapus air mata yang turun membasahi pipi jennie. "Maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengulanginya. Aku serius denganmu. Aku mencintaimu dan aku akan menikahimu. Maafkan aku ne" ucap limario.
Jennie hanya mengangguk lalu memeluk limario. "Sekarang kita mandi bersama karena kita harus pergi ke kantor" ucap limario.
"Kau mandi duluan saja. Aku malu" ucap jennie.
"Apa yang kau malukan. Aku sudah melihat setiap inci tubuhmu semalam. Ayolah nanti kita terlambat" limario. Limario beranjak berdiri sambil mengulurkan tangannya pada jennie.
Mata jennie terfokus pada penis limario yang menggantung.
"Lim, apa milikmu memang sebesar itu?" Tanya jennie
Limario menatap ke bawah dan tersenyum. "Hmmm... kenapa kau tidak suka" ucap limario.
"Tidak tidak. Bukan seperti itu. Lupakan saja" ucap jennie sambil menarik tangan limario masuk kedalam kamar mandi.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Sepulang kerja limario mampir ke rumah ranee karena ingin membicarakan rencananya untuk menikahi jennie. Setibanya limario di rumah ibunya, ia melihat ibunya duduk di tamanbelakang sambil merajut sebuah syal bewarna biru langit.
"Berapa banyak syal yang eomma miliki di dalam lemari eomma" ucap limario.
Ranee tersenyum menatap putra satu satunya datang.
"Kau baru mengunjungi eomma. Apa pekerjaanmu sangat banyak di kantor? Sehingga kau tidak sempat mengunjungi eomma" ucap ranee.
"Tidak eomma. Pekerjaanku baik baik saja tidka banyak yang ku kerjakan" ucap limario.
"Lalu apa yang membuatmu terlihat sesalu sibuk?"tanya ranee.
"Hmmm lim sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita" ucap limario.
Ranee meletakkan semua alat rajutannya dan beralih menatap limario dengan tatapan serius.
"Benarkah? Bagaimana wanita itu?" Tanya ranee.
"Dia seperti eomma. Cantik, baik hati, dan perhatian" ucap limario.
"Eomma senang mendengarnya. Apa kau sudah memastikan wanita itu tidak hanya tertarik dengan hartamu?" Tanya ranee.
"Tidak eomma. Dia benar benar mirip dengan eomma. Eomma juga mengenalnya dengan sangat baik" ucap limario.
"Benarkah? Siapa wanita yang dapat meluluhkan hati putraku?" Tanya ranee.
"Jennie kim" ucap limario sambil tersenyum.
"Mwo?? Jennie kim?" Tanya rane.
"Ne eomma. Jennie" ucap limario.
"Tidak lim. Eomma tidak setuju" ucap ranee...

KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊