part 31

10.9K 936 24
                                    

"Daddy" teriak jackson.

Jackson berlari lalu memeluk kaki jenjang limario. Lee min hoo terkejut melihat seorang anak laki laki memanggil limario daddy.

"Lim, kenapa dia memanggilmu daddy?" Tanya lee.

Belum sempat limario menjawab, jennie datang menghampiri limario.

"Eomma.... Daddy... kita nonton film bersama ne" ucap jackson sambil menggenggam jari limario dan jari jennie.

Lee sangat terkejut. Ia hanya bisa menatap limario dan jennie secara bergantian.

"Apa ini?" Tanya lee.

"Lim, bisa bawa jackson sebentar? Aku ingin bicara dengan tuan lee" ucap jennie.

Limario mengangguk lalu menggendong jackson menjauh dari lee dan jennie.

"Jennie, jelaskan padaku ini semua" pinta lee.

"Limario adalah pria yang mengisi hatiku tuan" ucap jennie.

"Mwoo?? Bagaimana bisa? limario tidak mengatakan apapun padaku" ucap lee.

"Karena aku memang tidak mengijinkannya. Aku tak ingin tuan lebih kecewa setelah penolakanku semalam" ucap jennie.

"Wait, jelaskan padaku bagaimana kau dan lim bisa dekat?" Tanya lee.

"Saat lim, mangambil hati putraku saat itu juga dia mengambil hatiku. Jackson baru saja sembuh dari leukimia dan aku bahagia melihat putraku bahagia" ucap jennie sambil melihat limario bermain bersama jackson.

"Maafkan aku tuan. Aku mohon jangan membenci lim" ucap jennie.

"Membenci lim? Tentu saja tidak jennie. Aku dan limario sepakat bahwa kami harus menerima siapapun yang kau pilih. Lagi pula aku bahagia jika limario memilikimu. Kau merubah pandangannya tentang wanita dan cinta. Jennie, boleh aku memelukmu sekali saja" ucap lee.

Jennie tersenyum lalu mengangguk. Lee perlahan memeluk jennie. Melihat pemandangan itu membuat limario sedikit cemburu tapi ia menahannya. Sedangkan jackson berlari menghampiri jennie dan memisahkan jennie dengan lee.

"Paman jangan memeluk eomma seperti itu. Hanya daddy dan jackson yang boleh memeluk eomma" ucap jackson kesal.

Sedangkan jennie dan lee hanya tertawa mendengar omelan jackson.

"Jackson tidak boleh seperti itu nak. Ayo minta maaf pada paman lee" ucap jennie.

"Jackson tidak suka eomma. Jackson tidak suka melihat paman ini memeluk eomma" ucap jackson.

Lee berjongkok sambil tersenyum membelai pipi jackson.

"Maafkan paman. Paman berjanji tidak akan melakukannya lagi" ucap lee.

Akhirnya mereka berempat memilih menonton film kartun kesukaan jackson. Di dalam ruang bioskop. Limario duduk diantara jennie dan jackson. Sedangkan jackson duduk diantara lim dan lee.

Jackson terlihat sangat senang melihat film kesukaannya. Lee pun juga terlihat menikmatinya. Berbeda dengan limario yang lebih suka menggenggam tangan jennie sambil tersenyum menatap jennie.

Jennie juga menggenggam tangan limario sambil merebahkan kepalanya di bahu limario.

"Putra kita terlihat bahagia" bisik limario.

"Hmmm.. ini pertama kalinya dia menonton film di bioskop" bisik jennie.

"Benarkah? Sepertinya aku harus sering sering mengajaknya ke bioskop" bisik lim.

"Jangan sering sering memanjakannya. Itu tidak baik" bisik jennie.

"Wae? Aku hanya ingin membahagiakan putraku" ucap limario.

"Hussssshhh... daddy jangan berisik" ucap jackson.

Limario terdiam seketika dan kembali fokus ke film. Setelah film selesai lee berpamitan terlebih dahulu karena ibunya memintanya datang kerumah. Sedangkan limario, jennie dan jackson makan malam di sebuah restoran.

Limario tersenyum saat melihat jackson makan dengan lahapnya.

"Bagaimana jika kita berlibur ke jeju akhir pekan ini?" Tanya limario.

"Hmm tidak bisa lim. Nenek jackson akan mengunjungi kami sabtu ini" ucap jennie.

Limario terlihat kecewa dengan penolakan jennie. Tapi ia tidak ingin memperlihatkan kekecewaannya pada jennie dan jackson.

"Jackson memang tidak bisa pergi. Tapi eomma dan daddy bisa pergi" ucap jackson.

Limario dan jennie terkejut mendengar ucapan jackson.

"Tidak nak. Kami tidak bisa pergi. Kami tidak mungkin memninggalkanmu" ucap limario.

"Tidak apa apa daddy. Jackson bisa bersama bibi taeyeon. Eomma juga pernah bercerita jika eomma dan appa sering berlibur ke jeju" ucap jackson.

Jennie terkejut mendengar ucapan jackson. Jennie sekilas melirik ke arah limario. Terlihat jelas ekspresi cemburu di wajah limario.

"Sudahlah lanjutkan makan kalian" ucap limario.

Setelah makan malam, limario langsung mengantar jennie dan jackson pulang. Seperti biasa limario harus menemani jackson terlebih dahulu. Jennie juga tak mengerti kenapa jackson bisa sangat dekat dengan limario.

Saat jackson sudah terlelap, limario perlahan keluar dari kamar jackson. Limario berdiri memandangi foto si yang. Tiba tiba limario merasakan sepasang tangan yang memeluknya dari belakang. Siapa lagi jika bukan jennie.

"Apa kau marah saat jackson menceritakan tentang kenanganku dan si yang?" Tanya jennie.

"Ku akui aku cemburu. Tapi aku tidak marah padamu. Bagaimanapun dia pernah menjadi bagian dari hidupmu" ucap limario.

"Semakin aku mengenalmu. Semakin aku bersamamu. Kau menjadi sosok yang berbeda dari yang aku kenal" ucap jennie.

Limario berbalik menatap jennie.

"Benarkah? Apa itu buruk?" Tanya limario.

"Tidak. Itu sangat bagus. Sikapmu yang sekarang membuatku semakin mencintaimu" ucap jennie.

Limario tersenyum bangga mendengar ucapan jennie. Ia memeluk jennie dengan erat sambil sesekali mengecup kening jennie.

"Apa kau akan menginap malam ini" tanya jennie.

"Sepertinya tidak. Irene menungguku di rumah" ucap limario.

Mendengar ucapan limario membuat jennie merasa kesal.

"Yasudah pergi sana. Temui irenemu itu" ucap jennie sambil melepas pelukannya pada limario. Limario hanya tertawa melihat jennie mulai cemburu. Ia semakin mempererat pelukannya pada jennie.

"Aku hanya becanda. Apa kau cemburu?" Tanya limario.

"Tidak. Aku tidak cemburu" ucap jennie.

"Benarkah? Yasudah kalau begitu aku pulang saja menemui irene" ucap limario.

"Yakkk... manoban" bentak jennie sambil memukul mukul dada limario.

"Mianhe. Aku hanya menggodamu. Bisa buatkan aku susu hangat? " ucap limario

"Mintalah pada irenemu saja" ucap jennie kesal.

"Yasudah aku pulang" ucap limario.

Jennie hanya mendengus kesal lalu berjalan ke kamar. Limario hanya terkekeh lalu meninggalkan apartement jennie.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang