Cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent
Enjoy with the story guys😊
Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi tapi jennie dan limario masih belum terbangun efek dari kegiatan panas mereka semalam. Bahkan beberapa kali taeyeon dan irene membangunkan mereka, mereka tetap saja terlelap.
Rose dan lee juga mencoba menelpon mereja tapi ponsel mereka sama sama mati karena kehabisan baterai. Sesekali jennie menggeliat dalam pelukan limario membuat limario sedikit terusik tapi tak membuatnya membuka mata.
Limario hanya memberikan beberapa kecupan di wajah jennie agar jennie tenang. Hingga tak terasa jam sudah menunjukkan jam satu siang.
Jennie terlebih dulu bangun dan langsung mengecup berkali bibir limario. Hingga membuat limario terganggu dan akhirnya membuka matanya.
"Selamat pagi" ucap jennie sambil tersenyum.
"Selamat pagi. Apa tidurmu nyenyak?" Tanya limario.
"sangat nyenyak. Jennie, pagi ini terlihat begitu cerah. Lihatlah matahari seperti sudah berada di atas" ucap limario sambil menunjuk pintu kaca besar di balkon.
Jennie terkejut ketika melihat matahari lebih condong ke arah barat. Jennie langsung melihat jam di atas nakas. Ia benar benar terkejut ketika melihat jam menunjukkann pukul satu lebih.
"Omo... lim, sekarang sudah jam satu lebih" ucap jennie panik. Ia beranjak dari tempat tidur tapi limario kembali menarik jennie kembali ke pelukannya.
"Lim lepaskan aku. Kita harus bekerja" ucap jennie.
"Jennie, ini sudah lebih dari jam makan siang. Sia sia saja kita ke kantor biarkan saja untuk hari ini kita libur" ucap limario.
"Tapi lim... bagaimana jika mereka membutuhkanku? Banyak yang harus aku kerjakan" ucap jennie.
"Mereka? Maksudmu lee dan jisoo?" Tanya limario.
"Hmmm... ne mereka" ucap jennie.
"Ckk... kau terlalu baik pada mereka jennie. Sudahlah mereka pasti bisa mengatasinya. Lagipula kau hanya libur sehari. Aku ingin menghabiskan waktu bersamamu dan juga jackson. Aku mohon" ucap limario.
Jennie tidak bisa menolak permintaan pria yang ia cintai. Jennie pun hanya bisa pasrah. Ia mengajak limario mandi bersama agar tidak perlu waktu lama karena mereka harus menemui jackson.
Setelah 30 menit mandi dan bersiap, limario dan jennie turun. Ia sedikit terkejut melihat rumah tampak sepi. Ia hanya melihat irene sedang menyirami bunga di taman belakang.
"Irene, dimana jackson?" Tanya limario.
"Astaga kalian membuat panik seisi rumah. Kalian darimana?" ucap irene.
"Dari kamar. Kami baru bangun" ucap jennie.
"What?? Tadi aku dan taeyeon mengetuk pintu kalian tapi tidak ada jawaban. Kami pikir kalian sudah pergi pagi pagi sekali tanpa junhoe. Akhirnya junhoe dan taeyeon mengajak jackson jalan jalan karena sejak pagi ia menangis mencari kalian. Apa kalian mau makan? Aku bisa memasakkan sesuatu" ucap irene.
"Aku rasa tidak perlu. Aku dan jennie akan pergi sekarang. Kami akan makan di luar" ucap limario.
Limario menggenggam tangan jennie menuju parkiran basement rumahnya. Jennie terkejut ketika melihat motor sport bewarna kuning terparkir rapi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini motormu lim?" Tanya jennie.
Limario tersenyum lalu mengangguk. Limario mengambil dua helm dan memasangkan salah satunya untuk jennie.
"Kita mau pergi kemana?" Tanya jennie.
Tapi limario tidak menanggapi jennie karena limario sibuk mengirim pesan pada junhoe untuk mengajak jackson dan taeyeon ke restoran tepi pantai yang akan di jungi bersama jennie.
"Lim... aku bicara padamu"ucap jennie kesal.
"Ne... apa yang kau tanyakan?" Tanya limario.
"Kita mau pergi kemana?" Tanya jennie.
"Ohh... kita akan pergi ke pantai. Baru saja aku menngirim pesan pada junhoe agar membawa taeyeon dan jackson kesana" ucap limario.
Jennie hanya mengangguk mengerti. Limario dan jennie memulai perjalanan panjang mereka menggunakan motor kesayangan limario.
Selama perjalanan jennie memeluk pinggang limario sangat erat karena jennie sedikit takut. Ia merasa seperti sedang menaiki wahana mengerikan. Limario memacu motornya dengan kecepatan di atas rata rata. Bahkan motor limario berbelok kekanan dan kekiri seperti layaknya seorang model saat mendahului beberapa mobil.
Sesampainya di depan restoran mewah di pinggir pantai kaki jennie masih bergetar ketakutan. Limario terkekeh melihat tingkah jennie.
"Ada apa denganmu?" Tanya limario.
"Aku masih takut. Kau kencang sekali memacu motornya" ucap jennie. Limario hanya tersenyum. Ia lalu mencoba menenangkan jennie.
Setelah jennie mulai tenang, limario mengajak jennie masuk kedalam restoran.
"Selamat siang tuan manoban" ucap manager restoran tersebut.
Restoran ini adalah tempat limario dan lee berkumbul sebelum lee pergi berlayar. Karena itu manager tempat ini sangat mengenal limario. Tanpa banyak bicara ia langsung menunjukkan meja yang biasa limario pesan.
"Kau mau langsung makan atau menunggu jackson?" Tanya limario.
"Sepertinya aku ingin makan terlebih dahulu. Aku sangat lapar" ucap jennie.
"Aku juga. Baiklah apa kau suka kepiting?" Tanya limario.
"Aku suka apapun jenis seafood" ucap jennie.
"Baiklah. Beri aku makanan yang biasa ku pesan" ucap limario.
"Ne tuan" ucap manager.
"Aku juga mau kelapa muda" ucap jennie.
"Ne nyonya" ucap manager sambil tersenyum dan perlahan melangkah mundur meninggalkan limario dan jennie.
" aku sering pergi kesini. Disini kepiting saos, ikan bakar madu, dan cumi gorengnya sangat enak. Kau pasti suka" ucap limario.
"Benarkah? Kau pergi bersama siapa?" Tanya jennie.
"Tentu saja bersama lee. Lee memiliki hobi berlayar dan kapalnya berada di dekat sini. Setelah makan aku akan menelpon lee untuk meminta ijin meminjam kapalnya. Agar kita bisa melihat matahari terbenam di tengah laut.
"Waahhh... itu sangat keren. Tapi lim, aku tidak suka naik kapal. Itu bisa membuatku pusing dan mual" ucap jennie.
"Benarkah? Syukurlah karena aku juga sama" ucap limario sambil tertawa.
"Cukup kita menikmati matahari terbenam di pantai itu sudah menyenangkan" ucap jennie.
Saat jennie dan limario asik berbincang tiba tiba saja ada yang memanggil nama limario.
"Limario oppa"
Sontak membuat jennie dan limario menoleh bersamaan.