Selesai makan malam, limario duduk di ruang tamu sambil membaca koran dan juga melihat jackson sedang menggambar. Sedangkan jennie sedang sibuk di dapur bersama irene.
Tiba tiba bel pintu rumah limario berbunyi, limario bergegas membuka pintu dan ia melihat jessica berdiri di depannya.
"Selamat malam tuan" ucap jessica sambil tersenyum.
"Selamat malam nona. Silahkan masuk" ucap limario.
Jessica berdecak kagum melihat rumah mewah limario. Salah satu yang menyita perhatian jessica adalah foto pernikahan limario dan jennie.
"Aku yang seharusnya cocok bersanding dengan pria setampan dan sekaya limario" ucap jessica dalam hati.
Melihat jessica datang membuat jackson langsung mengajaknya duduk beralaskan karpet dan juga sebuah meja kecil yang terbuat dari marmer.
"Daddy... bolehkah aku belajar disini?" tanya jackson.
"Tentu saja boleh. Silahkan di mulai nona" ucap limario sambil kembali duduk di sofa.
Limario memanggil irene untuk meminta irene membuatkan minuman dan sedikit cemilan untuk jessica. Jessica terkejut saat melihat irene.
"Astaga... asisten rumah tangga saja secantik ini" ucap jessica dalam hati.
Jessica mulai mengajari jackson, sedangkan limario kembali fokus membaca koran tapi sesekali melihat jackson belajar. Beberapa saat kemudian irene datang bersama jennie.
Jennie memberikan secangkir teh untuk limario lalu duduk di samping limario.
"Sayang... minum dulu teh nya" ucap jennie.
"Hmm... terimakasih" ucap limario.
Jessica menatap jennie dan limario secara bergantian dengan tatapan tak suka. Ia merasa cemburu melihat ke harmonisan mereka. Jennie yang sedari tadi sadar di perhatikan oleh jessica langsung manja kepada sang suami.
Jennie memeluk limario sambil merebahkan kepalanya di dada limario. Sedangkan limario tetap fokus membaca koran.
"Sayang... kita ke kamar yuk" bisik jennie
"Aku mau disini sampai jackson selesai belajar" ucap limario.
Jennie merasa kesal dengan penolakan limario. Padahal jennie mengajak limario masuk agar jessica tidak terlalu lama melihat sang suami. Jennie akhirnya meninggalkan limario dan masuk kedalam kamar.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam tandanya proses belajar jackson harus berhenti. Limario memanggil irene dan meminta irene menemani jackson tidur.
"Kau naik mobil kesini?" Tanya limario.
"Tidak tuan. Aku kesini menggunakan taksi" ucap jessica.
"Ini sudah malam. Tak baik aku membiarkanmu pulang naik taksi sendiri" ucap limario.
Jessica terkejut mendengar ucapan limario "akhirnya... dia akan mengantarku pulang" ucap jessica dalam hati. Jessica sangat bahagia mendapat perhatian dari limario.
"Supirku akan mengantarmu" ucap limario.
Lagi lagi ucapan limario membuat jessica terkejut. Bukan karena terkejut bahagia tapi terkejut karena kekecewaan. Limario memanggil junhoe dan meminta junhoe mengantarkan jessica.
Setelah kepergian jessica, limario langsung masuk ke dalam kamar untuk ganti baju dan bersiap untuk tidur. Limario melihat jennie sedang sibuk dengan ponselnya.
"Aku akan tidur bersama jackson" ucap limario.
Jennie meletakkan ponselnya dan menatap limario "lagi?" Tanya jennie.
"Hmmm.. kau tidur saja" ucap limario.
"Lim.. kenapa kau kadang bersikap dingin dan terkadang kau bersikap hangat padaku?" Tanya jennie.
"Kau mau tau alasanku?" Tanya limario.
"Tentu saja" ucap jennie.
"Aku masih sangat kecewa padamu. Karena kau tidak menuruti perintahku untuk tidak bekerja lagi. Aku hangat padamu hanya karena aku tidak mau orang lain melihat jika rumah tangga kita bermasalah. Jika kau tak mau ku perlakukan seperti ini aku mau surat pengunduran dirimu ada di mejaku besok pagi" ucap limario.
"Limm... kenapa kau egois sekali. Bukankah aku sudah bilang jika aku bisa menjaga diriku sendiri dan calon anak kita" ucap jennie.
"Aku egois karena aku ingin yang terbaik untukmu dan calon anak kita. Tapi kau tidak mengerti maksudku. Lakukan semua yang kau mau" ucap limario.
Limario langsung meninggalkan jennie dan memilih untuj tidur bersama jackson.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-Sudah satu minggu lebih limario dan jennie tidak tidur bersama. Mereka masih bertahan dengan ego mereka masing masing. Meskipun limario bersikap dingin pada jennie tapi ia tidak menghilangkan perhatiannya pada sang istri meskipun melalui orang lain.
Limario meminta irene untuk memastikan jennie makan dan minum obat secara teratur. Jennie juga beberapa kali membujuk limario agar mengijinkannya bekerja tapi limario tetap tegas pada pendiriannya.
Satu minggu tidak tidur bersama membuat jennie merindukan sosok sang suami. Ia merindukan pelukan hangat limario. Seperti saat ini jennie hanya bisa meraba bagian kosong yang biasanya di tempati limario.
Jennie pun beranjak dari tempat tidur lalu pergi ke kamar jackson. Saat masuk kedalam kammar jackson, jennie tidak menemukan sosok yang ia rindukan.
"Pasti dia sedang di ruang kerjanya" ucap jennie.
jennie kembali mencari limario di ruang kerja limario tapi hasilnya nihil. Limario tidak ada di ruang kerjanya.
"Kemana dia?" Tanya jennie.
Jennie berjalan menuruni tangga dan melihat sekeliling rumah. Ia terkejut saat melihat limario tertidur sambil menggenggam ponselnya di bangku di tepi kolam renang.
Jennie mengambil ponsel yang limario genggam di dadanya. Jennie sedikit terkejut saat melihat foto yang dimungkin di pandangi oleh limario sebelum tidur.
Jennie sangat yakin bahwa limario sebenarnya sangat merindukannya. Perlahan jennie membangunkan limario.
"Sayang... ayo tidur di kamar. Kau bisa sakit jika tidur disini" ucap jennie.
Tanpa menjawab pertanyaan jennie, limario langsung berdiri dan berjalan sempoyongan seperti orang mabuk. Jennie dengan sigap membantu limario.
jennie terkejut saat mencium bau alkohol dari tubuh limario. "Lim... kau minum?" Tanya jennie.
"Hmm.. sedikit" ucap limario.
Jennie menggelengkan kepalanya tak percaya. Ini pertama kalinya jennie melihat liamario meminum minuman keras.
Jennie langsung membaringkan limario di tempat tidur lalu menutup tubuh limario dengan selimut. Jennie mengecup kening limario sebelum ia ikut berbaring di samping limario.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊