part 13

7.8K 780 5
                                    

"Apa yang harus ku katakan padanya?" Tanya taeyeon.

"Katakan saja jackson sedang tidur. Jangan membuatnya khawatir" ucap dokter somi.

Taeyeon bergegas keluar dan mengangkat panggilan jennie.

"Halo" ucap taeyeon.
"Apa terjadi sesuatu pada jackson?" Tanya jennie.
"Ti...tidak. dia sedang tidur" ucap taeyeon dengan sedikit gugup.
"Benarkah? Lalu kenapa kau lama sekali mengangkat telponku?" Tanya jennie.
"Ohh itu karena aku baru saja selesai dari kamar mandi. Kau tak perlu khawatir" ucap taeyeon.
"Baiklah. Sebentar lagi aku akan kerumah sakit" ucap jennie lalu mematikan panggilannya.

Saat taeyeon kembali masuk ke ruangan jackson. Ia melihat jackson sudah mulai tenang.

"Ini efect dari penyesuaian di dalam tubuh jackson. Aku memang belum memberitahu nona jennie jika ini akan terjadi karena aku tidak ingin dia khawatir" ucap somi.

"Lalu apa dia akan seperti ini lagi dokter?" Tanya taehyung.

"Aku belum tau. Tapi kalian tidak perlu khawatir karena aku akan meminta perawat untuk mengecek suhu tubuhnya setiap jam. Jika ada apa apa langsung panggil aku" ucap
Somi.

"Terimakasih dokter" ucap taeyeon dan taehyung bersamaan. Dokter somi hanya tersenyum lalu keluar dari ruangan jackson.

disisi lain jennie terkejut ketika keluar dari kamar mandi, ia melihat limario berdiri menatapnya.

"Apa ada masalah?" Tanya limario.

"Tidak tuan. Aku permisi" ucap jennie.

Jennie kembali terlebih dahulu ke meja makan. Melihat kedatangan jennie membuat lee terus menatapnya dengan tatapan seperti banyak sekali pertanyaan di kepalanya.

Beberapa saat kemudian limario menyusul dan duduk di samping jennie. Makan malam pun dilanjutkan hingga satu jam kemudian para tamu berpamitan untuk pulang.

"Jennie, kau pulang naik taksi kan? Bagaimana jika ku antar?"tanya lee.

Mendengar ajakan lee membuat jisoo terkejut dan ia semakin yakin bahwa lee memiliki rasa lebih pada jennie.

"Tidak perlu tuan. Jennie akan pulang bersamaku. Ada beberapa hal yang harus aku bicarakan" ucap jisoo.

Jisoo bergegas menarik jennie dan masuk ke dalam taksi. Lee dan limario hanya bisa berdiri terdiam melihat taksi jennie dan jisoo mulai menjauh.

"Bagaimana jika kita pergi minum?" Tanya lee pada limario. "Baiklah ayo" ucap limario. Limario dan lee min hoo masuk kedalam mobil masing masing dan pergi ke sebuah bar.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jennie dan jisoo mampir ke sebuah toko roti untuk membeli kue ulang tahun untuk jackson.

"Jadi kue apa yang jackson sukai? Coklat?" Tanya jisoo.

"Tidak jisoo. Dia alergi terhadap coklat sama seperti ayahnya" ucap jennie.

"Benarkah? Sayang sekali,padahal coklat adalah makanan terenak di dunia" ucap jisoo sambil tertawa.

"Jackson menyukai strawberry cheesecake. Kita akan membeli itu" ucap jennie.

Jennie meminta pelayan untuk membungkus strawberry cheesecake beserta lilin angka 6. Setelah mendapatkan kue ulang tahun untuk jackson, jennie dan jisoo bergegas kerumah sakit.

Hanya butuh lima belas menit untuk jennie dan jisoo sampai di rumah sakit. Saat mereka masuk kedalam ruangan jackson, jennie melihat jackson tersenyum menyambutnya.

"Sayang maafkan eomma. Eomma ada pekerjaan mendadak" ucap jennie.

"Jackson akan memaafkan eomma jika eomma membawa kue ulang tahun jackson" ucap jackson.

"Tentu saja sayang. Ini eomma bawakan strawberry cheesecake kesukaanmu" ucap jennie.

"Kalau begitu kita mulai acaranya sekarang" sela taehyung. Taehyung dengan sigap meletakkan lilin tepat di tengah tengah kue ulang tahun jackson.

Jennie, jisoo,taehyung, taeyeon, somi dan lee bo na mulai menyanyikan lagu selamat ulang tahun sambil bertepuk tangan.

"Ucapkan permintaanmu sebelum meniup lilinya" ucap jisoo.

Jackson mengepalkan kedua tangannya dan mulai menutup mata.

"Tuhan, aku ingin eomma bahagia. Aku tidam ingin melihat eomma menangis lagi. Beri eomma kebahagiaan. Amin" ucap jackson dalam hati.

Tepuk tangan yang sangat meriah setelah jackson menium lilinya.

Satu persatu mulai mengucapkan selamat ulang tahun pada jackson dan tak lupa memberikan kecupan di pipi jackson hingga pipi jackson terdapat banyak sekali bekas lipstick.

"Sayang, ini kado untukmu" ucap jisoo sambil memberika sebuah kado yang cukup besar.

"Apa itu bibi?" Tanya jackson.

"Buka saja" ucap jisoo.

"eomma, apa jackson boleh membukanya?" Tanya jackson.

"Tentu saja sayang" ucap jennie.

Dengan semangat jackson mulai membuka kado dari jisoo. Senyumnya mengembang ketika melihat boneka beruang yang begitu besar.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11 malam dokter somi meminta agar pesta segera dihentikan karena jackson harus kembali beristirahat. Jisoo, taehyung, dan bo na bergegas pulang dan menyisahkan jennie dan taeyeon.

Jennie mengecup berkali kaki kening jackson yang telah terlelap sambil memeluk boneka pemberian jisoo.

"Jackson adalah anak yang pintar" ucap taeyeon.

"Ya, dia mirio ayahnya. Tampan dan pintar" ucap jennie.

"Jennie, bisa kita bicara di luar sebentar?" Tanya taeyeon.

"Tentu saja. Kajja" ucap jennie. Jennie berjalan keluar dan diikuti taeyeon. Mereka duduk di kursi panjang di depan ruangan jackson.

"Jennie, tugasku disini telah selesai. besok aku harus kembali ke busan" ucap taeyeon.

Jennie terkejut mendengar ucapan taeyeon. Karena jennie terasa sangat nyaman taeyeon berada bersamamya dan bisa membantu merawat jackson.

"Kenapa kau buru buru sekali?" Tanya jennie.

"Aku tidak memiliki siapapun disini jennie. Aku tidak memiliki tempat tinggal dan uangku juga semakin menipis" ucap taeyeon.

"Hmm... apakah ada yang menunggumu dibusan?" Tanya jennie.

"Tidak ada. Aku dan suamiku sudah bercerai. Ini sangat berat bagiku, meninggalkanmu dan jackson. Kau seperti adikku sendiri dan jackson sudah seperti anakku sendiri" ucap taeyeon.

Jennie menggenggam tangan taeyeon dengan mata berkaca kaca. "Kalau begitu tinggal lah bersamaku eonni" ucap jennie.

Deg

Taeyeon terkejut ketika mendengar jennie memanggilnya dengan sebutan eonni.

"Jackson adalah putramu juga. Aku memang yang melahirkan jackson tapi kau yang menyelamatkan nyawa jackson. Aku mohon tinggalah bersamaku" ucap jennie.

"Aku ingin sekali. Tapi aku tidak ingin menjadi bebanmu. Aku tidak bisa hanya menumpang begitu saja" ucap taeyeon.

"Bagaimana jika kau bekerja untukku. Kau tinggal bersamaku dan merawat jackson. Kau tau aku sangat kerepotan mengurus jackson seorang diri. Apalahi jika aku sibuk bekerja, dia butuh sosok ibu dan teman yang selalu ada untuknya" ucap jennie.

"Itu terdengar lebih baik. Aku menerimanya" ucap taeyeon sambil tersenyum. Jennie ikut tersenyum puas mendengar jawaban taeyeon

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang