part 17

8.3K 777 6
                                    

Limario dan jennie telah kembali ke korea. Di bandara mereka di jemput oleh junhoe dan mengantar mereka langsung ke kantor. Di sepanjang perjalanan limario dan jennie hanya saling terdiam. Sesekali limario melirik ke arah jennie.

"Junhoe, kita ke sungai han" ucap limario.

Jennie terkejut ketika mendengar limario meminta junhoe mengantarnya ke sungai han.

Saat sampai di sungai han, jennie dan limario duduk di pinggiran sungan sambil meminum segals kopi yang tadi dibelikan junhoe.

"Untuk apa kita kesini?" Tanya jennie.

"Untuk menenangkan diri" ucap limario.

Jennie hanya diam memandangi sungai han sambil sesekali meneguk segelas kopi.

"Aku benar benar minta maaf jennie. Aku tau caraku memang salah. Mungkin bagimu malam itu adalah malam yang gelap tapi bagiku malam itu adalah malam yang terindah" ucap limario.

Jennie hanya terdiam mendengarkan ucapan limario.

"Bagiku itu malam yang indah karena malam itu pertama kalinya aku bisa tidur dengan nyenyak sejak dua puluh tahun yang lalu. Sejak aku dan ibuku menemukan ayahku meninggal di atas ranjang seorang jalang" lanjut limario.

Jennie sangat terkejut menengar pengakuan limario. Bahkan jennie melihat mata limario yang mulai berkaca kaca.

"Kau tau jennie seseorang berkata kepadaku, dia bilang jodoh adalah cerminan diri kita sendiri. Mengingat perkataan orang itu membuatku yakin bahwa aku tidak akan pernah bahagia" ucap limario sambil meneteskan air mata.

Dengan cepat limario menghapus air matanya yang membasahi pipinya.

"Tidak ada yang tau jika selama ini aku benar benar kesepian. Karena aku menutup rasa kesepianku dengan sikap dinginku, sikap angkuhku dan semua sikap burukku. Hingga saat malam itu terjadi. Malam bersamamu membuatku merasa tidak kesepian lagi. Maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulanginya" ucap limario.

Ketika jennie hendak membalas ucapan limario, limario sudah berdiri dan mengajaknya kembali ke kantor. Jennie akhirnya mengurungkan niatnya untuk bicara dengan limario.

Selama perjalanan ke kantor, jennie tak henti hentinya memikirkan limario. Sesekali jennie menatap limario yang terdiam sambil melihat keluar jendela.

Jennie tidak menyangkah bahwa limario memiliki masa lalu yang kelam.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Mobil limario berhenti tepat di depan pintu lobby vektor corp. "Kau bisa pulang jika lelah. Aku juga akan pulang" ucap limario.

"Baiklah tuan" ucap jennie lalu keluar dari mobil limario. Mobil limario kembali melaju meninggalkan jennie.

Sesampainya dirumah, limario memilih langsung masuk ke dalam kamar dan meminum beberapa obat tidur agar membuatnya terlelap.

Limario terbangun ketika irene masuk kedala kamar dan membangunkan limario untuk makan malam. Limario duduk bersandar tempat tidur dan mencoba mengumpulkan nyawanya.

"Irene, sudah berapa lama kau mengenalku?" Tanya limario tiba tiba. "Hmmm sekitar 12 tahun. Ada apa memangnya tuan?" Tanya irene.

"Apa aku orang yang tidak baik?" Tanya limario. Irene terkejut mendengar pertanyaan limario.

"Tidak tuan. Anda orang baik. Apa ada masalah tuan?" ucap irene

"Ya... ini bermasalah" ucap limario sambil memegangi kepalanya.

"Jika soal itu aku yakin anda pasti bisa menyelesaikannya" ucap irene.

"Bagaimana jika yang bermasalah ini?" Tanya limario sambil memegangi dadanya.

"Aku juga yakin jika anda bisa menyelesaikannya. Tuan, selama 12 tahun aku bersamamu apa kau percaya padaku?" Tanya irene.

"Tentu saja. Kau yang merawatku. Kenapa bertanya seperti itu?" Tanya limario.

"Aku hanya memastikan bahwa tidak semua wanita sama seperti yang anda pikir" ucap irene.

Limario hanya bisa terdiam mendengar setiap kata yang keluar dari mulut irene. Irene sangat mengerti limario. Ia juga tau bahwa limario tidak percaya cinta dan wanita

"Setiap wanita memiliki pilihan tuan. Dia mau menjadi baik atau buruk. Jika aku memilih menjadi buruk, bisa saja aku menggoda anda tapi aku memilih untuk menjadi baik. Anda pasti tau maksudku" ucap irene sambil tersenyum.

Tiba tiba saja ponsel limario berbunyi dan terlihat nama lee di layar ponselnya. Irene langsu pergi meninggalkan limario.

"Halo" ucap limario.
"Lim, kau dimana nak?" Tanya lee hi.
"Ohh aku di rumah bibi. Ada apa?" Tanya limario.
"Apa sekretaris park tidak mengingatkanmu jika kita ada pertemuan di rumahku untuk membahas tentang pendanaan acara amal? Ibumu dan lee sudah ada disini" ucap lee hi.
"Hmm sekretarisku mengingatkanku. Tapi aku tidak bisa datang malam ini. Aku sangat lelah bibi" ucap limario.
"Lalu bagaimama mengenai pembicaraan ini? Kami harus menerima persetujuanmu. Karena tidak ada waktu lagi acaranya besok malam " ucap lee hi.
"Kalian bertiga saja yang bicara. Aku akan menyetujui apapun keputusan kalian" ucap limario.
"Begitukah? Ya sudah kalau begitu selamat beristirahat nak" ucap lee hi lalu mematikan secara sepihak panggilannya. Limario meletakkan ponselnya lalu bergegas mandi untuk menghilangkan rasa lelahnya.

Disisi lain lee, ranee dan lee hi sedang berkumpul untuk membicarakan acara amal. "Jadi limario tidak bisa datang?" Tanya ranee.

"Tidak, dia lelah. Dia juga bilang akan mengikuti apapun keputusan kita" ucap lee hi.

"Aku sudah bilang kan eomma. Jika lim tidak mungkin datang. Dia bahkan belum bicara denganku mengenai rapatnya di dubai berhasil atau tidak" ucap lee.

"Sepertinya putraku benar benar lelah. Lee, apa putraku sedang dekat dengan wanita sekarang?" tanya ranee.

"Sekarang? Sepertinya iya bibi" ucap lee.

"Benarkah? Siapa wanita itu? Apa kau tau? Apa aku mengenalnya?" Tanya ranee.

"Yakkk... kenapa kau menanyakan hal yang bertubi tubi pada putraku" ucap lee hi tak terima.

"Aku hanya ingin tau" ucap ranee.

"Sudahlah jangan bertengkar. Saat ini bukankah limario dekat dengan irene" ucap lee sambil tertawa.

"aigooo... bibi bertanya serius kau malah becanda" ucap ranee dengan sedikit kesal.

"Maafkan aku bibi. Tapi yang ku tau limario tidak dekat dengan siapapun saat ini" ucap lee.

"Begitukah? Kau tau bibi sedikit khawatir mengingat usia limario sudah 32 tahun dan dia belum juga menikah" ucap ranee.

"Aku juga mengkhawatirkan hal yang sama pada putraku" ucap lee hi sambil melirik.ke arah lee.

Lee yang merasa keadaan tidak kondusif langsung mengalihkan pembicaraan dan memulai membahas acara amal.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang