part 52

8.9K 734 19
                                    

Hari berganti hari jennie dan limario menghabiskan waktu dengan bersenang senang, bermain dengan lumba lumba dan juga membuat adik untuk jackson. Hingga tak terasa ini hari terakhir mereka berada di hawai.

Lisa dan jennie sedang berbelanja beberapa oleh oleh untuk jackson. Limario memmbelikan jackson beberapa mainann, baju, dan juga topi untuk jackson.

"Sayang ini sudah cukup" ucap jennie.

"Tidak sayang. Aku masih ingin membeli beberapa lagi untuk jackson" ucap limario.

Setelah perdebatan panjang akhirnya limario mengalah. Mereka pun berangkat ke bandara karena beberapa jam lagi mereka akan kembali ke korea.

Rasanya berat bagi jennie untuk pergi dari hawai mengingat kenangan indah yang telah terukir bersama limario satu minggu ini. Tapi disisi lain jennie juga tak sabar pulang karena ia sangat merindukan putra kesayangannya.

Selama di pesawat jennie begitu manja dengan limario bahkan jennie meminta limario menyuapinya dengan sennag hati limario menuruti semua permintaan sang istri.

"Sudah sayang. Aku kenyang" ucap jennie.

Limario hanya tersenyum lalu menyisihkan peralatan makan jennie. "Sayang apa aku sangat merepotkan? Tanya jennie.

"Tentu saja tidak. Aku senang melihatmu seperti ini. Menggemaskan" ucap limario.

Jennie tersenyum lalu merebahkan kepalanya di dada limario. Limario mengecup kening jennie beberapa kali. Lalu keduanya memutuskan untuk tidur karena perjalanan masih panjang.

Setibanya di bandara incheon jackson langsung berlari saat melihat limario dan jennie.

"Daddy... eomma" teriak jackson.

Jackson langsung memeluk limario dan jennie. Mereka bertiga langsung pulang.

"Apa honeymoon anda lancar tuan?" Tanya junhoe.

"Sangat lancar" ucap limario sambil tersenyum menatap jennie. "Kau sendiri kapan akan menikahi taehyeon eonnie" tanya jennie.

"Secepatnya nyonya" ucap junhoe.

Sesampainya di rumah limario langsung membongkar koper dan mengeluarkan beberapa mainan untuk jackson. Jackson sangat senang tapi kesenangan jackson berakhir ketika jennie menyuruhnya untuk tidur karena hari mulai larut.

Jackson hanya bisa menurut dan masuk ke dalam kamarnya. "Sayang kau juga beristirahat. Biar aku menemani jackson tidur" ucap jennie.

Limario juga hanya mengangguk karena dia memang benar benar lelah. Ia melepas semua pakaiannya dan hanya memakai celana pendek lalu berbaring di tempat tidur.  Limario tersenyum menatap foto pernikahannya sudah terpasang di dinding.

Karena limario menunggu jennnie. Ia memutuskan untuk  menonton film. Tiba tiba film yang ia tonton adalah film yang memiliki adegan panas.

Limario menelan ludahnya saat melihat wanita di film itu mendesah tak karuan saat sang pria menjilati beberapa titik sensitifnya seperti leher, telinga, dan payudara.

Tubuh limario berkeringat dan penisnya pun mulai bangun. Ketika ia hendak mengurut penisnya, ia mendengar langkah kaki jennie datang sontak limario langsung mematikan televisi dan berpura pura tidur.

Cklek

Jennie masuk dengan tersenyum saat melihat limario tertidur. Tapi jennie sedikit bingung karena tubuh limario berkeringat. Jennie langsung mengambil handuk kecil lalu mengusap keringat limario.

Jennie mengusap wajah hingga kaki. Saat membuka selimut jennie terkejut melihat penis limario yang menonjol.

"Apa yang dia sudah lakukan?" Tanya jennie dalam hati. Mata jennie tertuju pada sebuah remote televisi yang tergeletak di samping limario. Jennie tau bahwa limario baru saja melihat televisi karena melihatbposisi remote yang hukan pada tempatnya. Ia penasaran dengan apa yang di tonton limario lalu menyalakan televisi.

Jennie benar benar terkejut melihat adegan dewasa yang langsung tersaji di layar televisi.

"Aigooo.. kau menonton seperti ini tapi tidak mengajakku" ucap jennie. Jennie sengaja mengucapkannya karena ia tau limario sedang berpura pura tertidur.

Limario yang mendengar ucapan jennie pun langsung terbangun. "Ayo kita tonton bersama sayang" ucap limario sambil tersenyum manis.

"Omo... kau mengejutkanku" ucap jennie yang pura pura terkejut.

"Kemarilah" ucap limario. Limario menarik jennie hingga jennie terjatuh dalam pelukannya.

"Lim... aku belum mengganti bajuku" ucap jennie. "Tidak perlu. Nanti kau juga pasti tidur tidak pakai baju" ucap limario.

"Ckkk... kau ini" ucap jennie. Mereka pun menonton film tersebut dan berakhir dengan adegan panas mereka sendiri semalaman.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Limario dan jennie keluar dari mobil bersamaan. Ini hari pertama mereka bekerja setelah mereka menikah. jennie berjalan sambil melingkarkan tangannya di lengan limario. Limario pun hanya tersenyum melihat wajah sang istri.

Beberapa karyawan bahagia melihat bosnya berubah menjadi sosok yang lebih hangat terlihat ketika para karyawan menyapa limario. Limario hanya tersenyum.

Sebelum limario ke kantornya ia mengantar jennie terlebih dahulu ke ruangannya. "Selamat pagi jisoo" ucap limario sambil tersenyum. Jisoo langsung berdiri menyambut jennie dan limario.

"Aigoo jangan terkejut seperti itu. Aku hanya ingin mengantar istriku" ucap limario.

"Lim... kau membuatku malu. Ayo sana pergilah" ucap jennie.

"Baiklah aku pergi. Jisoo, tolong jaga istriku dengan baik. Jika dia macam macam laporkan padaku" ucap limario.

"Yes sir" ucap jisoo.

Sebelum pergi limario mengecup bibir jennie. Membuat jennie dan jisoo terkejut.

"Jennie, apa itu tadi benar benar tuan manoban?" Tanya jisooo.

"Wae???" Tanya jennie.

"Sejak kapan dia menjadi romantis seperti itu?" Tanya jisoo.

"Entahlah. Tapi dia sangat manis kan" ucap jennie.

"Hmm... sekarang ceritakan padaku bagaimana honeymoonmu" ucap jisoo.

Jennie dan jisoo pun mulai bergosip di pagi hari.

Beberapa jam kemudian di saat limario sedang sibuk membaca tumpukan berkas yang harus ia selesai rose masuk dan mengatakan bahwa ada yang mencari limario. Limario mempersilahkannya masuk.

"Limario oppa"

Limario terkejut melihat sosok wanita yang berdiri diambang pintu. Sosok yang paling ia coba hindari selama ini.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang