part 42

10.2K 858 12
                                    

Di tengah malam jennie terbangun dan tak menemukan limario di sampingnya. Ia mencari sosok yang ia cintai dan ia menemukan limario sedang berdiri di balkon.

Saat ini jennie, taeyeon dan jackson menginap di rumah limario karena limario meminta merekagar tidak mengganggu tidur jackson.

Jennie memeluk limario dari belakang dan mengecup beberapa kali punggung limario.

"Kenapa kau berdiri disini dengan bertelanjang dada. Nanti kau bisa sakit" ucap jennie

"Aku tidak bisa tidur jennie" ucap limario.

"Wae? Bukankah jika bersamaku kau selalu cepat tertidur. Apa ada yang kau pikirkan?" Tanya jennie.

Limario lalu menceritakan obrolannya bersama si jang di taman. Jennie tidak terkejut jika si jang berusaha menjelek jelekkannya.

"Jadi kau percaya pada ucapannya?" Tanya jennie.

Limario berbalik menatap jennie "tentu saja tidak" ucap limario.

"Lalu kenapa kau memikirkannya?" tanya jennie.

"Aku hanya merasa kesal. Aku ingin marah. Aku ingin memukulnya karena ia telah menjelek jelekkanmu. Aku menyesal tidak memukulnya tadi. Itu yang menggangguku" ucap limario.

" apa yang kau lakukan sudah benar lim. Jika kau memukulnya itu tidak akan membuat mereka menjadi baik padaku. Cukup kau percaya padaku itu sudah lebih dari cukup" ucap jennie.

Limario tersenyum membelai pipi jennie. "Aku tidak akan salah memilihmu. Aku yakin itu" ucap limario.

"Terimakasih telah percaya padaku" ucap jennie sambil tersenyum.

Limario mendekap jennie dari belakang dan menikmati hembusan angin malam berdua.

"Lim badanmu terasa dingin sekali. Lebih baik kita masuk kedalam" ucap jennie.

"Aku ingin disini sebentar. Lihatlah bintangnya banyak" ucap limario.

"Hmmm.. malam ini malam yang indah" ucap jennie.

"Benar sekali. Jennie, kau mau berdansa denganku?" Tanya limario.

"Aku tidak bisa berdansa lim" ucap jennie.

" aku juga tidak. Karena itu kita coba saja. Lagi pula kita berdua disini" ucap limario.

Limario memutar lagu klasik dari ponselnya lalu melingkarkan tangan jennie di lehernya dan tangan limario memegang pinggang jennie. Mereka melangkah ke kanan dan ke kiri mengikuti irama lagu. Sesekali jennie dan limario tertawa  karena jennie tidak sengaja menginjak kaki limario.

Ketika lagu habis, jennie memilih mengajak limario masuk karena di balkon sangat dingin. Limario dan jennie berbaring di temoat tidur, tak lupa jennie menarik tangan limario sebagai bantalan kepalanya dan menarik selimut tebal untuk menutup tubuh keduanya.

"Hangatnya" ucap jennie. Limario semakin menarik jennie ke dalam dekapannya dan mulai menutup mata. Sedangkan jennie mengecupi dada limario. Limario kembali membuka matanya dan menatap jennie.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya limario.

"Tidak ada" ucap jennie.

Limario menghela nafas lalu kembali memejam kan mata. Jennie hanya tersenyum setelah menggoda limario.

Jennie kembali menggoda limario dengan membelai penis limario dari luar celana pendeknya. Lagi lagi limario membuka matanya dan menatap jennie.

"Jennie, apa yang kau lakukan?" Tanya limario.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang