Cerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent
Enjoy with the story guys😊
Sudah dua minggu limario mengabaikan jennie. Jennie berkali kali meminta maaf tapi limario terus mengabaikannya. Meskipun limario mengabaikan jennie tapi ia tidak pernah mengingkari janjinya pada jackson.
Setiap weekend limario mengajak jackson bermain ke taman bermain, zoo, ataupun perternakan. meskipun mereka pergi bertiga tapi limario tetap mengabaikan jennie.
Seperti hari ini, sepulang dari peternakan limario langsung menemani jackson tidur.
"Daddy, daddy malam ini tidur bersama jackson ya" pinta jackson.
Limario hanya bisa menuruti permintaan jackson yang sangat ia sayang seperti anaknya sendiri. Limario bahkan tersenyum ketika melihat fotonya bersanding dengan foto si yang di samping tempat tidur jackson.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dari mana kau mendapat foto itu?" Tanya limario.
"Oh.. aku meminta eomma untuk meletakkanya. Supaya setiap malam aku bisa melihat foto daddy dan appa" ucap limario.
Limario terharu mendengar ucapan jackson. Ia pun memberikan jackson sebuah pelukan dan ciuman di kening jackson.
"Daddy, kenapa daddy tidak tinggal disini bersama kami?" Tanya jackson.
"Tidak bisa jagoan" ucap limario sambil merapikan rambut jackson.
"Kenapa tidak bisa?" Tanya jackson.
"Karena daddy dan eomma belum menikah. Tidak baik jika kami tinggal bersama" ucap limario.
"Ya kalau begitu daddy menikah saja dengan eomma. Mudah kan" ucap jackson.
Limario tertawa gemas mendengar celotehan jackson. Limario mengecup seluruh wajah jackson hingga jackson tertawa terbahak bahak karena merasa geli.
Tiba tiba jennie masuk dan membuat limario dan jacksom terdiam seketika. "Ini sudah larut. Jackson ayo tidur jika kau tidak tidur eomma tidak akam mengijinkanmu berenang besok" ucap jennie.
"Ne eomma. Maafkan jackson" ucap jackson.
"Jja kita tidur sekarang" ucap limario sambil menarik jackson kedalam pelukannya. Jennie tersenyum melihat limario dan jackson yang mulai memejamkan mata. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan limario dan jackson.
"Mereka sudah tidur?" Tanya taeyeon.
"Hmm sudah eonni. Sebaiknya kau tidur juga" ucap jennie.
"Baiklah. Selamat malam jennie" ucap taeyeon.
"Selamat malam eonnie" ucap jennie.
Setelah kepergian taeyeon, jennie merapikan dapur dan mematikan semua lampu sebelum jennie masuk kedalam kamarnya untuk mengganti pakaian dan menghapus make upnya.
ketika mata jennie mulai terpejam ia lupa jika ia belum mengambil air minum. Karena kebiasaan jennie akan terbangun di tengah malam karena haus.
Saat berjalan ke dapur ia melihat sosok bertubuh tinggi sedang berdiri melihat isi lemari esnya. Jennie pun menyalakan lampu dan terkejut melihat sosok bertubuh tinggi itu adalah limario.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya jennie.
"Ohh... aku mengambil air" ucap limario.
Jennie melihat limario menggenggam sebuah botol bewarna coklat berisik beberapa butir pil.
"Apa yang ada di tanganmu?" Tanya jennie.
"Obat" ucap limario.
"Aku tau. Yang aku tanyakan obat untuk apa?" Tanya jennie.
"Ini obat agar aku bisa tidur nyenyak" ucap limario.
"Berikan padaku" ucap jennie.
"Tidak jennie. Aku tidak bisa tidur jika tidak minum obat ini" ucap limario.
"Kau pasti bisa tidur. Cepat berikan" ucap jennie.
Limario menggeleng, ia tidak mau memberikan obatnya pada jennie tapi dengan cepat jennie merebutnya. Entah mengapa jika berdebat dengan jennie ia seolah menjadi lemah. Ia seperti bukan seorang limario manoban.
"Kau harus bisa lepas dari ketergantungan obat ini. Carilah cara lain agar bisa tidur" ucap jennie.
"Sudah kucoba tapi tidak berhasil" ucap limario.
"Aku tau. Kalau begitu tidurlah bersamaku. Bukankah kau bilang kau bisa tidur nyenyak jika tidur denganku" ucap jennie.
Limario terkejut mendengar ucapan jennie tapi disisi lain ia masih kesal dengan jennie.
"Tidak bisa. Aku tidak mau" ucap limario.
"Wait, apa kau masih marah padaku karena kejadian dua minggu yang lalu?" Tanya jennie.
"Hmm mungkin" ucap limario.
"Astaga lim, aku sudah minta maaf padamu berkali kali. Jadi berhentilah mengabaikanku" ucap jennie.
"Mudah untukmu mengucapkan itu. Sudahlah aku akan tidur bersama jackson" ucap limario. Limario kembali ke kamar jackson. Jennie hanya bisa menghela nafas menghadapi pria yang telah merebut hatinya lagi
- - - - - - - - - - - Limario keluar dari kamar jackson sambil menghendong jackson. Mereka berdua telah bersiap untuk berenang.
Sebelum pergi mereka sarapan terlebih dahulu. Limario makan dengan lahap salah satu makanan kesukaannya yaitu nasi goreng kimchi.
"Daddy. Makannya pelan pelan" ucap jackson.
Jennie dan taeyeon terkekeh mendengar ucapan jackson. "Maafkan daddy. Nasi goreng ini enak sekali" ucap limario.
Limario makan dengan lahapnya hingga keringat membasahi wajahnya. Taeyeon berencana menambah nasi goreng limario. Tapi ia terlejut ketika tangan mereka bersentuhan ia merasa suhu badan limario panas.
Taeyeon dengan cepat menempelkan tangannya ke kening limario.
"Aigoo... anda demam" ucap taeyeon.
"Tidak. Aku baik baik saja" ucao limario.
Jennie menempelkan tangannya ke kening limario dan memastikan sendiri suhu badan limario dan benar limario demam.
"Kita tidak akan pergi. Kau harus istirahat" ucap jennie.
"Tidak jennie. Kita akan pergi. Aku tidak mau mengecewakan putraku" ucap limario.
"Tidak lim. Kau harus istirahat" ucap jennie.
"Eomma benar daddy. Daddy istirahat saja. Kita bisa menundanya" ucap jackson sambil tersenyum.
"Jennie kau rawat tuan manoban. Biar eonnie membawa jackson beli es krim di taman" ucap taeyeon.
"Baiklah eonnie. Ayo lim" ucap jennie sambil menarik tangan limario kedalam kamarnya. Limario hanya bisa pasrah. Limario berbaring di tempat tidur lalu jennie menempelkan handuk basah di kening limario agar suhu tubuh lim menurun.
"Jujurlah padaku, Apa tidurmu nyenyak semalam?" Tanya jennie.
"Hmm sebenarnya aku belum tidur. Aku tidak bisa tidur semalaman" ucap limario.
"Mwoo??? Pantas saja kau sakit sekarang tidurlah" ucap jennie. Jennie ikut berbaring di samping limario lalu memeluk limario. Limario juga memeluk tubuh jennie dan mulai memejamkan mata.
Tanpa butuh waktu lama jennie bisa mendengar dengkuran halus limario yang mampu membuatnya tersenyum.
"Kau benar benar cepat terlelap jika bersamaku" ucap jennie.
Jennie semakin mempererat pelukannya sambil menenggelamkan wajahnya di dada limario.