part 54

8.6K 740 5
                                    

Jennie melihat reaksi terkejut dari limario saat mendengar min young menyebut nama kim yubin.

"Siapa kim yubin?" Tanya jennie.

Limario terlihat gugup hendak menjawab pertanyaan jennie. Jennie semakin yakin jika ada yang limario sembunyikan darinya.

"Sayang... suatu hubungan jika ingin awet harus berlandaskan dengan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain. Kau pasti mengerti maksudku" ucap jennie sambil membelai dada limario.

"Aku mengerti. Maafkan aku" ucap limario.

"Sekarang katakan padaku siapa kim yubin?" Tanya jennie.

"Hmm.. kim yubin adalah wanita yang kuceritakan padamu. Wanita yang aku sukai dulu" ucap limario.

"Ohhh itu. Apa kau masih menyukainya?" Tanya jennie.

Limario menggeleng cepat "tidak sayang. Aku hanya mencintaimu" ucap limario.

Jennie tersenyum lalu mengecup bibir limario berkali kali.

"Aku percaya padamu sayang" ucap jennie.

Limario tersenyum lalu menarik tangan jennie menuju kamar. "Sayang... kenapa kau menarik......" ucapan terhenti ketika tiba tiba limario melumat bibir jennie dengan lembut.

Jennie mencoba mengimbangi permainan limario sambil membuka satu persatu kancing kemeja limario. Limario melepaskan ciumannya dan tersenyum menatap jennie. Tangan limario melingkar indah di pinggang jennie. Begitu dengan tangan jennie yang melingkar indah di leher limario

"Aku rasa aku sekarang menemukan olahraga yang sangat aku sukai" ucap limario.

"Apa itu sayang?" Tanya jennie.

"Bercinta denganmu" ucap limario.

Jennie tertawa mendengar celotehan sang suami. "Sayang, itu bukan olahraga" ucap jennie. Perlahan jennie mengecupi dada bidang limario. Bahkan lidah nakal jennie bermain di puting limario.

"Aaahhh.... bagiku ini olahraga sayang. Aku selalu berkeringat setelah bercinta" ucap limario.

"Kau sangat lucu sayang" ucap jennie

Tiba tiba ponsel limario berbunyi. Limario sangat kesal ada yang mengganggu waktunya dengan sang istri.

"Sayang angkat panggilan itu. Siapa tau penting" ucap jennie.

Limario melihat nama rose di layar ponselnya.

Di saat limario serius bicara dengan rose, jennie terus menggoda limario sambil mengecup setiap inci tubuh limario. Limario mencoba menahan  jennie tapi jennie terus menggoda limario.

Limario menutup panggilan rose lalu menatap jennie yang sedang asik menjilati perutnya.

"Sayang, sepertinya kita tidak bisa melakukannya sekarang. Kita lupa bahwa sebentar lagi ada meeting" ucap limario.

"Tapi aku menginginkanmu. Ayo kita bermain sebentar saja" ucap jennie.

"Sayang... kali ini benar benar tidak bisa. Apa kau lupa jika kita mendapatkan proyek besar lagi" ucap limario.

"Yasudah lupakan saja" ucap jennie.

Mood jennie berubah ketika mendapat penolakan limario. Ia langsung merapikan pakaiannya sendiri tanpa membantu limario.

"Sayang, kau tidak mau membantuku?" Tanya limario.

"Tidak. Lakukan saja sendiri. Ku tunggu di mobil" ucap jennie.

Ketika jennie hendak pergi, limario menahan tangannya.

"Sayang, kau marah?" Tanya limario..

"Tidak" ucap jennie ketus.

Limario tau bahwa jennie sedang merajuk. Limario langsung menggendong jennie ala bridal style lalu membaringkan jennie di tempat tidur. Ia langsung melumat bibir jennie dengan penuh nafsu hingga jennie kewalahan mengimbangi permainan limario.

Di sela sela lumatan bibir mereka, limario melepas kemejanya dan membuangnya ke sembarang arah.

Jennie perlahan mendorong tubuh limario karena jennie mulai kehabisan nafas.

"Apa yang kau lakukan? Kau bilang kau ada rapat" ucap jennie.

"Aku tidak bisa pergi jika istriku merajuk" ucap limario.

"Jika kau disini kau bisa kehilangan proyekmu lim" ucap jennie.

"Itu lebih baik dari pada kau merajuk padaku" ucap limario.

Jennie senang mendengar ucapan limario
Itu satu bukti bahwa limario lebih mementingkannya dari pada pekerjaannya.

Limario melepas satu persatu pakaian jennie hingga jennie bertelanjang bulat. Jennie pun mendorong limario lalu mengganti posisi menjadi duduk di atas tubuh limario.

Jennie menggesek gesekan vaginanya pada penis limario yang masih tertutup celana. Jennie langsung melepas celana limario hingga mereka sama sama telanjang bulat.

Jennie mulai mengocok penis limario sambil mengarakan vaginanya ke wajah limario. Limario langsung melahap vagina jennie.

"Aaahhh... ouuhhh.... sayang..."desah jennie saat limario menjilati klitorisnya.

"Ahhh... sayang... aku tidak kuat lagi" ucap limario. Jennie pun duduk menghadapan limario lalu mengarahkan penis limario masuk ke dalam vaginanya.

BLESS

Penis limario tertanam sempurna di dalam vagina jennie. Mereka saling menggerakkan pinggul masing masing sambil berpelukan.

Jennie menjilati setiap inci leher limario dan juga telinga limario membuat limario mengerang kenikmatan dan mempercepat temponya.

"Aahhh... yessss... ouhhh... sayang.... faster" desah jennie tak karuan. Mendengar jennie mendesah membuat limario semakin menggila. Ia semakin mempercepat temponya hingga mereka berdua orgasme bersamaan.

Jennie terkulai lemas di dada limario. Limario mencabut penisnya lalu membaringkan jennie di sampingnya. Tak lupa limario menutup tubuh mereka dengan menggunakan selimut putih.

"Sayang....lebih baik kita pergi ke kantor sekarang masih ada waktu" ucap jennie.

"No... kau pasti lelah" ucap limario.

"Tapi aku tidak mau kau kehilangan proyekmu" ucap jennie.

"Sayang... uang bisa dicari, proyek bisa di dapatkan lagi. Tapi kehangatan dan keharmonisan keluarga adalah hal yang paling utama bagiku" ucap limario.

Jennie tersenyum bangga mendengar ucapan limario. "Aku tau sayang. Tapi aku tidak ingin kau kehilangan proyekmu hanya karena aku menahanmu disini. Aku akan merasa bersalah lim" ucap jennie.

"Kalau begitu aku yang akan pergi. Kau dirumah saja. Istirahatlah" ucap limario.

"Tapi aku juga bekerja disana sayang. Aku punya tanggung jawab" ucap jennie.

"Tidak sayang. Mau menurut padaku atau kita tidak akan pergi ke kantor" ucap limario.

Jennie hanya bisa menghela nafas karena ia tau bagaimana tegasnya sang suami. Jennie pun menuruti limario dan beristirahat di rumah sedangkan limario pergi ke kantor.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang