part 9

8K 804 5
                                    

Jennie berjalan memasuki rumah sakit sambil menggandeng tangan jackson. Pagi ini perawatan jackson akan segera di mulai.

Jennie dan jackson duduk diruangan dokter somi sambil menunggu dokter somi dan juga pendonor sum sum tulang belakang jackson.

Setelah kurang lebih menunggu 15 menit akhirnya dokter somi datang bersama seorang wanita cantik.

"Nona jennie, perkenalkan ini kim taeyeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nona jennie, perkenalkan ini kim taeyeon. Dia yang akan menjadi pendonor sum sum tulang belakang untuk jackson" ucap somi.

Jennie dan taeyeon berjabat tangan sambil saling tersenyum.

"Nona kim, aku benar benar berterimakasih padamu karena telah mau mendonorkan sum sum tulang belakangmu untuk jackson" ucap jennie.

"Nona jennie, aku pernah kehilangan putraku karena leukimia. Karena itu aku tidak ingin ada yang bernasib seperti putraku. Selagi aku bisa membantu pasti aku akan membantu" ucap taeyeon

"Jackson, ayo beri salam pada bibi taeyeon" ucap jennie.

"Anyeonghaseo bibi taeyeon. Namaku jackson" ucap jackson.

"Aigooo kau lucu sekali. Boleh bibi memelukmu?" Tanya taeyeon

Jackson menatap kearah jennie terlebih dahulu. Menunggu persetujuan jennie. Setelah mendapat persetujuan jackson langsung memeluk taeyeon. Taeyeon memeluk dan beberapa kali mencium pipi jackson.

"Kita bisa mulai sekarang?" Tanya dokter somi.

Jennie mengangguk "jackson, eomma harus pergi ke kantor. Kau harus menurut pada dokter somi. Nanti siang eomma akan kesini bersama bibi jisoo" ucap jennie.

"Ne eomma" ucap jackson.

"Jangan khawatir nona. Jackson aman bersamaku. Kami akan melakukan beberapa tes sebelum operasi dilakukan" ucap somi. Jennie hanya tersenyum kemudian pergi ke kantor.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-

"Rose, apa tuan manoban memanggilku?" Tanya jennie.

"Ya jennie. Sepertinya tuan manoban sangat marah padamu. Cepat temui dia" ucap rose.

Dengan perasaan was was jennie masuk kedalam ruangan limario. Limario berbalik menatapnya dengan tatapan tajam.

"Apa kau tidak di beritau jika kita ada rapat jam 09.30 pagi?" tanya limario

"Aku minta maaf tuan. Ada hal penting yang harus aku selesaikan terlebih dahulu" ucap jennie.

"Hal penting apa yang kau lakukan? Apa kau sibuk dengan uang 150 ribu dolar yang aku berikan" ucap limario sambil sedikit menaikkan nada bicaranya.

Jennie menatap limario dengan tatapan tak percaya.

"Apa maksud anda?" Tanya jennie tak kalah tinggi suaranya.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang