Satu tahun kemudian
Sinar matahari mulai masuk kedalam kamar dua sejoli yang masih terlelap akibat aktivitas panas yang mereka lakukan semalaman. Siapa lagi jika bukan limario dan jennie.
Jennie yang terbangun terlebih dahulu tersenyum melihat pria yang hari ini menginjak usia yang ke 33 tahun. Sinar matahari yang masuk lewat jendela membuat limario merasa terganggu. Ia pun kembali memeluk jennie sambil menenggelamkan wajahnya di dada jennie.
Jennie terkekeh melihat tingkah limario. "Sayang... bangun..." ucap jennie sambil mengecupi rambut limario.
"Aku masih mengantuk sayang" ucap limario.
"Tapi kita harus bersiap untuk ke kantor dan juga mengantar jackson ke sekolah. Ini hari pertama jackson sekolah lim" ucap jennie.
"Lima menit lagi" ucap limario.
Pikiran nakal terlintas di otak jennie. Jennie meremas penis limario dengan kencang membuat limario terbangun seketika. Bagaikan tersengat aliran listrik di tubuhnya bukan rasa nikmat yang ia rasakan malah rasa ngilu yang tiada tara.
Limario menatap jennie dengan tatapan tajam.
"Mwo?? Kau mau marah? Berani kau memarahi aku tak akan mengusirmu keluar dari kamar ini" ucap jennie.
Mendengar ucapan jennie membuat limario mengurungkan niatnya untuk marah. "Tidak sayang. Aku tidak marah. Aku mandi ya... tolong siapkan bajuku" ucap limario.
Limario mengecup bibir jennie lalu masuk kedalam kamar mandi. jennie hanya terkekeh melihat tingkah menggemaskan sang suami.
-
-
-
-
-
-
-
-Setelah menyelesaikan sarapannya jennie, limario dan jackson bergegas pergi. Selama perjalanan jackson tak henti hentinya menanyanyi.
"Tuan, bolehkah aku ijin siang ini? Aku harus mengantar taeyeon ke dokter kandungan" ucap junhoe.
"Tentu saja. Bawa saja mobilnya. Hari ini aku dan jennie tidak ada agenda di luar kantor" ucap limario.
8 bulan yang lalu junhoe dan taeyeon menikah dan sekarang taeyeon sedang hamil. Usia kandungannya pun sudah masuk 6 bulan.
Beberapa saat kemudian mereka sampai di sekolah jackson. Jackson berjalan ke kelas sambil menggenggam tangan kedua orang tuanya. Ia sangat bahagia kedua orang tuanya bisa mengantarnya ke sekolah di hari pertama.
Tiba tiba seorang wanita menghampiri mereka.
"Selamat pagi.. perkenalkan namaku jessica jung. Aku guru di sekolah ini" ucap jessica.
"Ahhh kami kesini untuk mengantar putra kami" ucap jennie.
"Ohhh serahkan padaku nyonya. Putra anda aman bersamaku" ucap jessica.
"Nak... ayo beri salam pada gurumu" ucap limario.
"Anyeonghaseo. Namaku jackson kwang" ucap jackson.
"Aigooo kau lucu sekali. Senang bisa mengenalmu. Ayoo kita masuk" ucap jessica sambil mengulurkan tangannya pada jackson.
Jackson meraih tangan jessica sambil tersenyum. "Aku mohon jaga putraku" ucap limario sambik tersenyum.
Melihat limario tersenyum membuat jantung jessica berdetak kencang "astaga tampan sekali" ucap jessica dalam hati.
"Ne tuan anda tak perlu khawatir" ucap jessica.
"Bye daddy bye eomma" ucap jackson. Jackson melambaikan tangannya lalu masuk bersama jessica. Sedangkan jennie dan limario bergegas ke kantor.
Selama perjalanan jennie memikirkan pandangan jessica kepada suaminya. Ia merasa ada yang aneh dengan pandangan itu hingga lamunan jennie terhenti ketika limario menggenggam tangannya.
"Ada apa sayang?" Tanya limario.
"Tidak ada apa apa" ucap jennie sambil tersenyum.
"Aigooo... tak terasa anak kita sudah dewasa" ucap limario
"Hmmm.... benar sayang" ucap jennie sambil tersenyum.
Limario hanya menatapi jennie "dia tidak mengucapkan apapun? Sekarang ulang tahunku" ucap limario dalam hati.
"Mwo? Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya jennie.
"Sayang, kau tidak lupa sesuatu?" Tanya limario.
Jennie berpikir sejenak "astaga aku lupa. Aku lupa membawakan jackson bekalnya. Omo bagaimana ini" ucap jennie.
"Biar aku yang mengantarnya. Anda tak perlu khawatir" ucap junhoe.
"Ahhh syukurlah. Terimakasih junhoe" ucap jennie sambil tersenyum.
"Hanya itu yang kau lupakan?" Tanya limario.
"Ne... aku hanya lupa itu" ucap jennie.
Limario hanya menghela nafasnya. Ia sedikit kecewa karena sang istri tidak mengingat hari ulang tahunnya. Sementara jennie hanya tersenyum puas menggoda sang suami di hari ulang tahunnya. Mana mungkin jennie lupa dengan ulang tahun sang suami.
Limario masuk ke ruangan dengan keadaan tidak semangat. Tapi senyumnya mengembang ketika ia melihat lee dan rose menyambutnya dengan pesta kejutan kecil.
"Selamat ulang tahun tuan" ucap rose.
"Terimakasih sekretaris park" ucap limario
"Selamat ulang tahun sahabatku. Ayoo cepat tiup lilinnya dan jangan lupa make a wish" ucap lee.
Limario mulai memejamkan matanya dan berdoa
"Tuhan aku hanya meminta satu hal darimu. Aku mohon biarkan aku selalu bahagia bersama keluargaku"
Limario berdoa dan di akhiri dengan limario meniup lilin. Potongan cheese cake pertama akan limario berikan pada jennie tapi karena jennie belum mengingat hari ulang tahunnya, limario memutuskan untuk memintajunhie untuk membawa cake potongan pertama pulang ke rumah.
"Jadi... apa hadiah yang kau dapat dari jennie?" Tanya lee.
Limario hanya menggeleng "sepertinya dia lupa hari ulang tahunku" ucap limario.
"Astaga... apa perlu aku bicara dengannya?" Tanya lee.
"Tidak perlu lee. Biarkan saja" ucap limario.
"Lim, boleh aku bicara serius denganmu?" Tanya lee.
"Silahkan" ucap limario.
"Kau dan jennie sudah lebih dari satu tahun menikah. Tapi apa ada tanda tanda jennie hamil?" Tanya lee.
Limario baru menyadari jika ia dan sang istri belum juga di karuniai anak. "Entahlah lee. Sepertinya sampai sekekarang belum ada tanda tanda jennie hamil" ucap limario.
"Benarkah? Apa kau dan jennie sudah berusaha?" Tanya lee.
"Ckkk... aku sudah berusaha. Hampir setiap malam kita melakukannya" ucap limario.
"Yakk... maksudku bukan itu bodoh" ucap lee.
"Lalu?" Tanya limario.
"Madksudku apa kalian tidak mencoba pergi kedokter. Berkonsultasi tentang ini" ucap lee.
"Hmmm... akan kupikirkan nanti" ucap limario.
Sebenarnya limario menyadari bahwa yang di katakan lee memang ada benarnya. Sudah satu tahun mereka menikah bahkan jika limario mengingat adegan adegan panas mereka seharusnya jennie sudah hamil.
"Apa aku mandul?" Tanya limario dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
RomanceCerita ini menceritakan tentang kehidupan seorang limario manoban yang tidak percaya dengan cinta maupun wanita dan menceritakan kehidupan seorang jennie kim dalam menjalani hidupnya sebagai single parent Enjoy with the story guys😊