part 34

10.2K 896 21
                                    

"Tidak lim. Eomma tidak setuju" ucap ranee...

Mendengar ucapan ranee membuat jantung limario seolah berhenti berdetak. Ia benar benar terkejut mendengar ucapan ranee.

"Kenapa eomma? Bukankah eomma suka pada jennie" ucap limario.

"Eomma menyukai jennie lim. dia wanita yang hebat. Tapi dia sudah memiliki anak. Sedangkan kau belum pernah menikah. Pasti banyak wanita di luar sana yang lebih baik dari jennie" ucap ranee.

"Tidak eomma. Bagiku jennielah yang terbaik. Eomma tau sejak appa meninggal aku selalu bersikap dingin pada wanita. Aku menutup hatiku rapat rapat. Aku bahkan setiap malam tidak bisa tidur dengan nyenyak. Aku selalu ketergantungan dengan obat obatan. Tapi sekarang tidak lagi, semenjak aku bersama jennie. Aku bisa tidur dengan nyenyak setiap malam. Tanpa obat apapun" ucap limario.

"Tapi lim, apa kata orang jika kau menikahi seorang janda beranak satu" ucap ranee.

"Sejak kapan eomma peduli dengan ucapan orang? Aku tau apa yang membuatku bahagia eomma. Aku mohon restui aku bersama jennie" ucap limario.

"Lim, eomma sayang padamu. Eomma tidak ingin kau salah mengambil keputusan yang besar. Ini mengenai masa depan keluarga manoban" ucap ranee 

"Eomma... aku tau apa yang terbaik untukku dan masa depanku. Jika eomma tidak suka keputusanku tidak apa apa. Tapi aku akan tetap menikahi jennie. Aku permisi" ucap limario. Limario pergi meninggalkan rumah ranee begitu saja.

Beberapa kali ranee meminta limario kembali tapi limario mengabaikannya dan masuk kedalam mobil bergegas pulang.

Saat perjalanan pulang tiba tiba ponsel limario berdering dan tertulis nama jennie di layar ponselnya.

"Halo" ucap limario.
"Daddy.. apa daddy sedang sibuk?" Tanya jackson.
"Tidak. Daddy tidak sibuk. Ada apa nak?" Tanya limario.
"Jackson merindukan daddy. Apa daddy akan pulang kesini?" Tanya jackson.
"Maaf nak malam ini daddy harus pulang kerumah" ucap limario.
"Begitukah? Yasudah kalau begitu. Sampai jumpa daddy" ucap jackson lalu mematikan panggilannya.

Limario bisa mendengar jelas suara kekecewaan jackson. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke apartement jennie.

Sesampainya di apartement jennie, ia menekan beberapa kali bel pintu apartement jennie hingga taeyeon membuka pintu dan menyambut limario.

Ketika limario masuk, ia terkejut melihat jennie dan jackson sedang bersenda gurau dengan taehyung.

"Ohh sepertinya aku datang di saat yang tidak tepat" ucap limario.

Mendengar ucapan limario membuat jennie, jackson dan taehyung menatapnya.

"Daddy" teriak jackson lalu memeluk limario.

Taehyung yang mendengar ucapan jackson menjadi terkejut.

"Kata daddy, malam ini tidak kesini" ucap jackson.

"Hmm daddy tidak ingin kau sedih. Apa kau sudah makan malam?" Tanya limario.

"Sudah. Paman tae membawa ayam goreng banyak sekali tadi. Tapi sekarang sudah habis. Apa daddy sudah makan?" Tanya jackson.

"Aigoo... anak daddy perhatian sekali. Sayangnya daddy belum makan" ucap limario.

"Apa kau mau aku membuatkan sesuatu lim?" Tanya jennie.

"Tidak terimakasih. Aku kenyang. Lagi pula aku kesini hanya untuk menemani jackson tidur" ucap limario dingin. Limario menatap taehyung dengan tatapan tak suka.

"Ayo nak kita ke kamar. Daddy akan menceritakan sesuatu padamu. Disini ada urusan dewasa yang tidak pantas kau lihat" ucap limario sambil melirik sini ke arah jennie dan taehyung.

Limario menggendong jackson lalu membawa jackson masuk kedalam kamar.

"Jennie, siapa dia? Kenapa jackson memanggilnya daddy?" Tanya taehyung

"Dia limario manoban" ucap jennie.

"Mwo?? Manoban? Bukankah dia bosmu" ucap taehyung

"Ya dia bosku. Kami berdua sedang menjalin hubungan tae" ucap jennie.

Taehyung terdiam tak percaya. Hatinya terasa sakit mendengar penjelasan jennie.

"Dulu aku kalah dengan si yang tapi tidak sekarang. Aku tidak akan mengalah lagi" ucap taehyung dalam hati.

Setelah taehyung dan jennie berbincang mengenai limario, taehyung berpamitan untuk pulang. Tidak lama setelah kepulangan taehyung, limario keluar dari kamar jackson.

"Apa jackson sudah tidur?" Tanya jennie.

"Hmm... sudah. Aku akan pulang sekarang" ucap limario.

"Kau tidak tidur disini malam ini?" Tanya jennie.

"Aku rasa tidak perlu" ucap limario.

"Lim, ada apa? Apa kau marah padaku? Kau dingin sekali" ucap jennie.

"Lupakan saja. Kau bahkan tidak menyadarinya" ucap limario.

"Mwo? Wait, apa ini tentang taehyung? Dia teman lamaku lim. Kami bersahabat" ucap jennie.

"Aku tidak peduli. Aku pulang" ucap limario.

Ketika limario hendak melangkah meninggalkan jennie, jennie dengan cepat menahan tangan limario.

"Tunggu. Aku tidak ingin kau pergi dalam keadaan marah" ucap jennie.

"Siapapun dia, aku tidak suka kau dekat dengannya. Aku cemburu" ucap limario.

Jennie tersenyum membelai pipi limario "lim, aku dan dia hanya bersahabat" ucap jennie.

"Tidak ada persahabatan yang bisa terjalin diantara pria dan wanita. Pasti ada cinta diantara mereka" ucap limario.

"Lim, kau berpikir terlalu jauh. Mana mungkin aku mencintai taehyung. Aku hanya mencintaimu kau tau itu" ucap jennie.

"Aku percaya padamu. Tapi aku tidak percaya padanya. Apa kau pernah bertanya padanya jennie? Aku tebak tidak pernah" ucap limario.

"Baiklah maafkan aku. Aku akan membatasi hubunganku dengan taehyung" ucap jennie.

Limario kembali tersenyum mendengar ucapan jennie. Ia menarik jennie kedalam pelukannya "aku mencintaimu" ucap limario.

"Aku juga mencintaimu" ucap jennie.

Limario menangkup kedua pipi jennie dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah jennie. Saat hidung jennie dan limario bersentuan jennie mendengar suara keras yang barasal dari perut limario.

"Ckkk.. bisa bisanya dia berbunyi disaat yang tidak tepat" gerutu limario kesal.

"Aku kau lapar. Apa kau mau ku buatkan ramyeon?" Tanya jennie.

"Ramyeon? Aku belum pernah makan ramyeon" ucap limario.

"Aku akan membuatkan yang special untukmu dengan kimchi. Sekarang pergilah ke kamar dan ganti bajumu" ucap jennie.

Limario mengecup kening jennie lalu bergegas mengganti bajunya.

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang